30. CEMBURU LAGI?

25 0 0
                                    

Kendaraan roda dua itu berhenti di halaman sekolah, tepat pada bukul 8.20 menit. Jujur saja, semua siswa dan siswi tidak ada satupun yang tersisa disini, hanya ada pak yanto-bapak satpam baru disekolah ini.

"Duhh, kak gimana nih, pasti gadibolehin masuk sama pak yanto". Celetuk keisha.

"Iya juga, lagian pak yanto pasti ga sama kaya pak satpam sebelum nya".

Tiba tiba, bagas melirik dinding belakang sekolah, ia menancapkan gas motor nya menuju halaman sekolah belakang.

Keisha melotot heran. "Kita manjat kak?". Ujar nya.

Bagas mengangguk. "Cuma ini jalan satu satu nya, buat bisa masuk".

"t-tapi, gue pake rok kak?". Ujar keisha.

Bagas baru saja menyadari hal itu, ia berfikir keras, sehingga ada satu hal yang terlintas di pikirannya.

Ia bergegas melepas jaket hitam nya, lalu mengikatnya dipinggang ramping milik keisha. Kini, ia berfikir itu tidak akan memlihatkan cd milik keisha.

"Ayo, manjat key!". Ujar nya.

"Kak bagas, jangan ngintip ya!". Teriak nya.

Keisha menginjakkan kaki nya diatas bahu bagas, sedikit demi sedikit, ia mulai menaiki dinding sekolah itu. Baru sekali ini ia merasa menjadi anak nakal di sekolah.

Keisha berhasil turun dari dinding yang luamayan tinggi, saat ini giliran bagas, tentu saja bagas telah ahli dalam melakukan hal seperti ini.

Namun, bagas tidak sengaja tergelincir di atas tembok, sehingga ia terjatuh mengenai keisha.

Tubuh mereka berdua kini benar benar dekat, helaan nafas keisha dan bagas sudah beradu menjadi satu.

Bagas perlahan menjauhi dirinya dari badan keisha.

"sorry kei, gue gak sengaja".

"I-iya kak".

Mereka berdua kembali meraih tas nya untuk segera memasuki kelas. Tidak ia sadari, sedari tadi davanka telah melihat kejadian mereka berdua. Wajah davanka benar benar merah, tangan nya mengepal sehingga mengeluarkan urat.

•••••

Bel istirahat berbunyi, semua siswa dan siswi berpencar untuk mencari tempat ternyaman mereka masing masing. Sementara keisha, tamara, dan kirana masih saja berdiam diri dikelas karena tugas nya yang masih belum diselesaikan.

"Aduhh!! Bu nova lama lama gue santet juga nih, masa ketahuan nyontek aja kertas nya dirobek". Celetuk tamara.

Mereka bertiga ketahuan menyontek oleh bu nova, karena biasanya, mereka berdua bertumpu pada jawaban keisha, tetapi kali ini keisha benar benar tidak dapat mengisi lembaran ulangan harian.

"Ya iyalah tam, siapa sih guru yang gak marah kalau anak murid nya ketahuan nyontek". Ujar kirana.

Sementara itu, keisha hanya diam, dengan serius nya mengisi jawaban ulangan dengan benar.

Tiba tiba, seorang siswi yang bernama alea, menghampiri keisha dengan ekspresi wajah terburu buru.

"Keii! I-it-tu". Ujarnya terbata bata.

"Kenapa sih lo? Itu itu apa?". Celetuk tamara.

Alea menghela nafasnya dalam. "Kak davanka berantem sama kak bagas di koridor!".

DAVANKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang