Spring_part four

979 178 31
                                    

___ AR Yizhan ___

🪴 Happy Reading 🪴

Xiao Zhan, seorang pemuda tampan sekaligus manis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Xiao Zhan, seorang pemuda tampan sekaligus manis. Bahkan ada sebagian yang menganggap dia seorang yang cantik. Tinggal di komplek Jiahu Garden yang baru saja ia tinggali belum lama ini. Sebelumnya ia tinggal di rumah orangtuanya namun akhirnya ia memutuskan membeli rumah sendiri.

Sebenarnya dia bukan asli penduduk Xiamen. Dia lahir di Longhai City, salah satu kota kecil di propinsi Fujian. Hanya saja dari kecil dia sudah datang ke ibukota bersama orangtuanya yang bekerja disana. Dia pun sekolah dan mengenyam pendidikan tinggi di Xiamen, sampai ketika orangtuanya meninggal, ia hidup hanya bersama sepupunya yang bernama Paul.

Dia menyukai desain dan kecantikan, dan Xiao Zhan bekerja di salah satu perusahaan bunga bagian desainer. Setelah sukses mendapat ilmu dan mengumpulkan modal, ia bersama Paul, memutuskan untuk membuka toko bunga yang sekaligus menerima pelatihan untuk desain bunga. Ia pun menjual rumah orangtuanya dan membeli rumah di tempat yang tidak jauh dari toko bunganya didirikan.

Jadilah ia penduduk komplek Jiahu Garden.

Untuk pekerjaannya sendiri, Xiao Zhan masih tetap sebagai desainer disana. Lagipula ia bisa mempercayakan toko bunga pada Paul. Saat ini, menjelang festival bunga musim semi, ia bermaksud mengadakan pelatihan di toko bunganya yang luas. Ia bahkan sudah menyiapkan area khusus di belakang toko bunga miliknya.

Tetapi perusahaan tempat ia bekerja ternyata membuka pelatihan khusus untuk peminat para perancang bunga dan ia diminta untuk menjadi tim penilai sekaligus pendidik pada saat pelatihan. Pelatihan itu berlangsung sampai satu hari menjelang festival. Tentu saja peminatnya lebih banyak dari para gadis yang ingin menguasai untuk merangkai bunga jelang festival nanti.

Istirahat siang itu, Xiao Zhan memilih kafe di dekat gedung kantornya. Menikmati makan siang seorang diri seperti biasa. Bukan ia tidak memiliki teman, namun dirinya lebih suka ketenangan dan menghindari godaan para karyawan lain yang terus menjodoh-jodohkannya dengan karyawan wanita. Dia sedikit malas meladeni para gadis yang selalu mencoba menarik perhatiannya.

Kini ia hanya duduk santai menikmati kesendirian, menempati meja di dekat dinding kaca sambil mengamati suasana di luar. Ia terus mengarahkan pandangan ke luar sampai ia menyadari ada yang menghampiri meja yang ia tempati.

Xiao Zhan menoleh, sedikit mengernyit bingung melihat satu gadis yang berpakaian rapi dengan dress pendek dilapis mantel panjang berbahan katun. Tetapi senyuman yang kemudian ia ulas menandakan ia mengenal gadis tersebut.

“Wang Jingyi? Suatu kebetulan. Kau sedang makan disini juga?” ia meletakkan cangkir kopi yang sebelumnya sedang ia nikmati isinya.

Gadis adik dari Wang Yibo itu balas tersenyum. Ditangannya ia menenteng beberapa paper bag bertuliskan nama merk terkenal. Jelas sekali ia baru saja berbelanja kebutuhan pribadi.

𝑺𝒑𝒓𝒊𝒏𝒈 𝑳𝒐𝒗𝒆 𝐒𝐭𝐨𝐫𝐲 [𝓔𝓷𝓭]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang