Spring_part twenty three

609 110 36
                                    

🪴 Happy Reading 🪴

Sebelum Wang Yibo berangkat ke Beijing, kedua insan itu seolah tak terpisahkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum Wang Yibo berangkat ke Beijing, kedua insan itu seolah tak terpisahkan. Keduanya sekarang menempati apartemen baru yang langsung diisi oleh berbagai barang. Mereka menghangatkan tempat tidur oleh percintaan panas setiap malamnya. Hari Minggu yang cerah, Yibo mengajak Xiao Zhan untuk berolahraga di Jinshang Park tak jauh dari gedung apartemen Luxury. Seperti biasa ia jogging mengelilingi taman sementara Xiao Zhan mengiringinya dengan bermain sepeda.

“Kita akan kembali berendam sore ini?”

Sambil mengayuh sepeda, Xiao Zhan menoleh, menyaksikan pemuda yang berlari pelan dengan keringat yang sudah membasahi wajah dan leher. Ia memelankan laju sepeda mengiringi setiap langkah Wang Yibo.

“Hmm, aku merasa rileks setelah berendam air herbal disana,” Yibo menjawab diantara nafasnya yang terengah.

“Baiklah,” senyum Xiao Zhan membingkai wajahnya yang ceria. “Kau nampak lelah, bagaimana kalau kita istirahat?”

“Oke.”

Yibo memilih rumput di bawah naungan pohon Flamboyan. Nafasnya memburu setelah berlari berkilo-kilo meter memutari taman. Ia duduk meluruskan kaki sambil mengusap keringat menggunakan handuk kecil. Ketika Xiao Zhan duduk di sisinya, ia menerima sodoran botol air mineral. Ia menoleh dan mengusap keringat di kening Xiao Zhan.

Saat itulah satu suara menginterupsi keduanya.

“Apakah aku mengganggu?”

Yibo berpaling, tanpa diduga melihat Sehun berdiri dalam balutan baju olahraga. Ia cukup heran dengan kebetulan yang seakan disengaja.

“Sangat kebetulan. Jadi kalian suka berolahraga disini?” senyum Sehun jelas tertuju pada Xiao Zhan.

Sedikit canggung, Xiao Zhan menoleh pada Yibo yang sedang meneguk air minum. Ia berusaha menampilkan senyuman ramah.

“Sehun, jadi kau suka jogging disini?”

“Hmm, setiap weekend aku menyempatkan untuk olahraga. Taman ini tidak jauh dari apartemenku. Tidak disangka akan bertemu kalian. Sebelumnya aku tidak pernah melihatmu,” Sehun melirik hamparan rumput di dekat Xiao Zhan. “Aku boleh bergabung?”

“Ah – iya, boleh saja,” Xiao Zhan menggeser duduknya jadi lebih rapat ke dekat Yibo.

Sambil mengulas senyum, Sehun ikut menghempaskan pantatnya pada rumput hijau di sebelah Xiao Zhan. Sekilas ia melirik Wang Yibo yang terlihat tenang.

“Zhan, kemarin aku ke toko bunga tapi kau tidak ada. Aku dengar dari Paul, katanya sekarang kau tinggal di apartemen,” kalimat itu bernada pertanyaan. Tatapannya terus tertuju pada Xiao Zhan.

“Kemarin aku pergi bersama Yibo. Maaf, kau tidak memberi kabar akan datang,” jawab Xiao Zhan, tanpa menjawab kebenaran tentang kepindahannya ke apartemen.

𝑺𝒑𝒓𝒊𝒏𝒈 𝑳𝒐𝒗𝒆 𝐒𝐭𝐨𝐫𝐲 [𝓔𝓷𝓭]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang