Spring_part thirty seven

714 111 17
                                    

' Happy Reading '
🪴🪴🪴

Kota nan gemerlap itu kini menjadi satu pemandangan dari sepasang mata milik Sehun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kota nan gemerlap itu kini menjadi satu pemandangan dari sepasang mata milik Sehun. Pemuda yang berdiri termenung dengan kedua tangan menekan sisi railing balkon kamar, menatap tanpa fokus ke kejauhan dimana kerlip lampu dan kilau air danau yang tertimpa ribuan cahaya lampu yang menyala.

Benaknya masih belum meninggalkan saat ketika Wang Yibo menemuinya sore itu. Dimana ia mengetahui sesuatu yang tidak ingin ia percayai. Tetapi semua perkataan pemuda itu sangat meyakinkan, bahkan Wang Yibo memberikan semua bukti-buktinya. Selain itu, ia harus menjelaskan kebenaran dibalik semua yang terjadi diantara dirinya dan Xiao Zhan. Saat itu ia masih tetap keras kepala karena rasa tidak sukanya terhadap Wang Yibo.

“Bagaimana aku bisa percaya padamu begitu saja? Apa kau yakin kalau niatmu bukan untuk memprovokasiku dan Xiao Zhan? Kau mengatakan semua itu hanya ingin menciptakan jarak antara kami. Kau mulai takut kalau Xiao Zhan akan berpaling darimu,” kalimat itu ia ucapkan disaat dirinya hendak mengusir Wang Yibo dari dalam mobil.

Yibo hanya menggelengkan kepala dengan senyuman tipis yang menghias wajahnya.

“Jangan menyamakan orang lain seperti dirimu. Aku tidak sama denganmu yang menciptakan kesalahpahaman hanya untuk mendapatkan Xiao Zhan. Aku sudah bilang, aku hanya bermaksud membantu untuk menjernihkan pikiranmu. Aku akan memberikan semua yang aku tahu, terserah kau akan percaya atau tidak, itu urusanmu. Tapi sebelumnya, katakan apa yang sebenarnya terjadi malam itu? Apa yang kalian lakukan?”

“Jadi kau hanya ingin mengorek keterangan dariku?” senyum Sehun nampak sinis. Raut wajahnya penuh dengan kemenangan.

“Aku hanya ingin kau mengatakan dengan jujur. Kau harus tahu, walau kau membuat sandiwara lebih dari itu, rasa percaya dan cintaku tidak akan pernah hilang. Aku percaya Xiao Zhan tidak akan pernah melakukan hal yang tidak ingin ia lakukan, meskipun itu denganmu.”

“Semua orang bisa berubah,” bantah Sehun, tidak terima dengan keyakinan yang dimiliki sepasang kekasih tersebut. “Terlebih, akulah orang pertama yang dekat dengannya. Dan saat itu, ia dalam keadaan putus asa.”

“Kau lupa kalau awal dia menginap di tempatmu, kejadian yang kau buat belum menimpanya. Dia dalam keadaan baik dan tidak putus asa seperti yang kau bilang. Kau pikir sedang berbicara dengan anak kemarin sore? Aku cukup mengenalmu dari semenjak kau menunjukkan adegan yang ingin kau perlihatkan padaku. Kau hanya mampu berbuat licik di belakang Xiao Zhan,” Yibo kembali geleng-geleng kepala.

“Apa susahnya sekarang kau mengungkapkan semuanya? Bukankah dari awal kau terus memprovokasiku di belakang Xiao Zhan? Kenapa harus takut hanya untuk mengatakan semuanya? Apa kau merasa bahwa dirimu sebenarnya sudah sangat kalah?”

“Kalau kau memang percaya padanya, kenapa harus mengorek hal itu dariku? Itu menunjukkan bahwa sebenarnya kau meragukan kesetiaan Xiao Zhan,” nada Sehun penuh kepuasan.

𝑺𝒑𝒓𝒊𝒏𝒈 𝑳𝒐𝒗𝒆 𝐒𝐭𝐨𝐫𝐲 [𝓔𝓷𝓭]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang