Mina tampak tengah berada dalam suasana hati yang sangat buruk. Ini sudah malam, tetapi dirinya baru selesai melakukan meeting dengan klien perusahaanya dan baru saja sampai di kediaman keluarganya. Benar, Mina memang berasal dari Rusia. Keluarganya, keluarga Eldeman memang adalah keluarga yang cukup berpengaruh di sana. Karena itulah, kediamannya saja cukup mewah.
Mina mengabaikan kepala pelayan yang menyambut kepulangannya. Lalu dirinya pun berkata, "Aku ingin membersihkan diri. Perintahlan pelayan untuk membawakan wine dan makanan pendamping ke kamarku. Aku ingin semuanya sudah siap setelah aku selesai membersihkan diri."
Setelah mengatakan hal tersebut, dirinya pun bergegas untuk segera kembali ke kamarnya dan membersihkan dirinya. Tentu saja kepala pelayan sendiri segera melakukan apa yang sudah diminta oleh sang nona muda. Mereka tentunya tidak ingin sampai melakukan kesalahan yang akan membuat Mina marah. Terlebih, saat ini terlihat dengan sangat jelas bahwa suasana hati Mina tengah tidak baikbaik saja.
Mina sendiri menghabiskan waktu cukup lama untuk membersihkan diri untuk mengatur suasana hatinya yang sangat buruk. Setelah itu, barulah dirinya ke luar dari kamar mandi, dan menikmati waktunya dengan segelas wine berkualitas terbaik. Lalu dirinya pun menghela napas panjang. Ada masalah pada pekerjaannya, dan dirinya juga berada dalam suasana hati yang buruk karena apa yang terjadi saat pertemuan terakhirnya dengan Daniel.
"Sial," ucap Mina merasa sangat jengkel karena semua usahanya untuk menggoda Daniel sama sekali tidak berhasil.
Mina memang sejak awal menargetkan Daniel dan menyusun rencananya untuk menggoda pria menawan itu. Selain ia sangat menawan dengan rupanya yang sama sekali tidak terkalahkan, ia juga menarik karena menjadi pewaris dari dua kerjaan bisnis. Khususnya dari kerajaan bisnis keluarga Yakov yang ditinggalkan oleh Dominik Yakov yang memang sudah meninggal dan hanya memiliki satu pewaris, yaitu Daniel Jatmika Treffen selaku cucunya.
"Padahal jika aku berhasil menggodanya, semuanya akan berjalan dengan lebih mudah. Baik pria menawan maupun kekuasaan akan berada di tanganku," gumam Mina dengan sorot mata yang tidak bisa menyembunyikan rasa kesal yang ia rasakan.
"Kenapa bisa dia malah jatuh ke dalam pelukan anak ingusan seperti gadis kekanakan itu?" tanya Mina pada dirinya sendiri mengingat sosok Carlise yang memang disebut Daniel sebagai calon istrinya.
Padahal, Mina yakin jika Carlise itu sama sekali tidak berpengalaman. Ia pasti tidak akan mungkin bisa mengimbangi atau memuaskan Daniel. Selain itu, usia mereka juga terpaut cukup jauh. Dibandingkan sebagai sepasang kekasih, keduanya akan terlihat seperti sepasang paman dan keponakannya. Terlebih Carlise sendiri memanggil Daniel dengan panggilan Uncle. Saat mereka berkencan, mereka terlihat seperti seorang keponakan yang tengah diasuh oleh pamannya.
"Benar-benar menyebalkan. Aku tidak terima dengan kekalahan ini," ucap Mina terlihat sangat berapi-api. Benar, Mina sama sekali tidak berniat untuk menyerah untuk mendapatkan Daniel. Ia akan mendapatkan Daniel untuk harga dirinya.
Saat Mina akan menikmati wine-nya lagi, ia mendapatkan sebuah telepon dari nomor yang disembunyikan. Tentu saja Mina mengernyitkan keningnya saat dirinya merasa jika ada sesuatu yang mencurigakan karena penelepon sengaja untuk menyembunyikan nomornya seperti ini. Sepertinya penelepon ini sangat berusaha untuk menyembunyikan identitasnya saat berusaha untuk menghubunginya. Meskipun terasa sangat mencurigakan, Mina juga merasa penasaran.
Pada akhirnya Mina pun menerima telepon tersebut dan bertanya, "Kau siapa? Kenapa kau menghubungiku dengan cara yang sangat mencurigakan seperti ini?"
"Aku hanya ingin memberi bantuan padamu untuk merebut Daniel dari Carlise. Bukankah kau kesulitan untuk melakukan hal tersebut sendirian?" tanya balik suara di ujung sambungan telepon membuat Mina merasa marah seketika. Sebab jelas apa yang dibahas tepat mengorek luka pada hatinya.
"Sialan! Siapa pun kau, aku tidak peduli! Kau benar-benar Bajingan! Aku sama sekali tidak membutuhkan bantuanmu untuk melakukan apa pun! Daniel atau yang lainnya, apa pun yang aku inginkan pasti akan kudapatkan pada akhirnya!" seru Mina sembari melemparkan gelas wine yang berada di tangannya.
Mina sudha berniat untuk memutuskan sambungan telepon. Namun, niatnya urung ketika dirinya mendengar suara pria misterius di ujung sambungan yang berkata, "Benarkah? Tapi kurasa kau akan semakin sulit untuk mendapatkan Daniel, terlebih saat dirinya kini sudah meresmikan hubungannya dengan Carlise. Ah, sepertinya kau belum tahu. Selamat, pria yang kau inginkan, kini sudah menjadi milik wanita lain."
Tentu saja hal tersebut membuat Mina terguncang bukan main. Ia ingat betul jika kemarin saja Daniel masih menyebut Carlise sebagai calon istrinya. Mana mungkin status tersebut berubah dalam waktu semalam? Terlebih, Mina sama sekali tidak mendengar kabar apa pun mengenai pernikahan Daniel dengan Carlise. Jika memang ada pernikahan antara keduanya, sudah dipastikan jika situasi akan menjadi sangat heboh karena media yang tidak akan sabar untuk terus memberitakan hal tersebut.
"Sepertinya kau masih perlu waktu untuk memikirkan tawaranku ini. Tapi, biar aku tegaskan sekali lagi. Aku menawarkan bantuan agar kau mendapatkan pria pujaan hatimu itu. Hanya saja, kau harus sukses untuk melakukannya. Jika tidak. Maka kesempatanmu untuk mendapatkannya akan menghilang sepenuhnya," ucap pria itu lalu diakhiri dengan sebuah kekehan pelan.
***
Sementara di sisi lain, Daniel tampak tidak bisa menyembunyikan senyuman manisnya ketika dirinya melihat Carlise yang tampak begitu polos dan meringkuk di pelukannya. Malam pertama mereka benar-benar sangat sempurna. Daniel pun menarik selimut untuk memastikan bahwa Carlise tidak terekspose udara dingin malam. Daniel kembali mencium kening Carlise dengan lembut, dan bergumam, "Tidurlah dengan nyenyak, Sayang."
Tentu saja ini adalah momen yang sangat membahagiakan bagi Daniel. Sudah menjadi mimpinya untuk terbangun dengan Carlise yang berada di dalam pelukannya. Carlise sudah sepenuhnya menjadi miliknya. Jelas kebahagiaannya terasa begitu sempurna. Hanya saja, Daniel belum bisa secara resmi mengumumkan kepemilikannya atas Carlise. Ia belum bisa memberitahu semua orang bahwa Carlise adalah miliknya.
Daniel menatap wajah Carlise yang tampak begitu manis. "Aku harap kau bisa lebih sabar, Lise. Aku harus membereskan semua masalah sebelum mengumumkan pernikahan kita pada semua orang. Aku harus memastikan bahwa tidak ada satu pun masalah yang muncul dan membahayakanmu yang berstatus sebagai istriku," ucap Daniel sembari mengusap pipi lembut Carlise dengan penuh kasih.
Selain itu, Daniel juga harus bersiap untuk menghadapi para orang tua. Cepat atau lambat, pernikahan Carlise dan dirinya jelas akan diketahui oleh para orang tua. Namun, Daniel tidak tahu apakah hal itu akan diketahui karena dirinya yang mengungkapkannya, atau mereka tahu lebih dulu karena mencaritahu. Sebab jujur saja, Daniel saat ini belum berencana untuk memberitahu kabar pernikahan ini pada para orang tua karena ia yakin hal tersebut hanya akan membuat masalah baru muncul.
Daniel pun menghela napas. "Untuk saat ini, aku hanya ingin bersenang-senang denganmu, Lise. Mari nikmati masa pernikahan yang menyenangkan."
![](https://img.wattpad.com/cover/242675933-288-k118903.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hottest Uncle
Romance[Karena mengandung unsur DEWASA maka SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE. FOLLOW SEBELUM MEMBACA. Biar nyaman bacanya😄] Carlise adalah ballerina berbakat yang terlahir menjadi seorang bintang. Namun, bagaimana jadinya jika seorang ballerina yang memiliki j...