"Sayang tetaplah di posisimu. Jangan bergerak terlebih dahulu, atau jahitanmu akan kembali terlepas," ucap Kartika saat menyadari putrinya sudah terbangun dari tidurnya.
Carlise tidak mengatakan apa pun, tetapi air matanya mengalir dari kedua matanya sebagai ganti semua perkataan yang tidak terungkap. Melihat hal tersebut, Kartika menggenggam tangan putrinya dengan erat. "Sayang, percayalah pada Ibu. Semuanya baik-baik saja. Tidak ada yang perlu kau takutkan, ayah dan Ibu akan selalu melindungimu," ucap Kartika.
Carlise masih belum merespons. Lalu Baskara yang baru saja tiba tiba di ruang rawat putrinya pun tampak begitu lega. Ia mendekat dan bertanya, "Lise, bagaimana kondisimu?"
Sebelumnya Carlise sudah sadarkan diri, dan mendapatkan pemeriksaan dokter. Namun, ia sadar hanya beberapa saat sebelum kembali tidur dengan tenang selama hampir lima hari. Tentu saja Kartika dan yang lainnya hanya bisa menunggui Carlise dengan sabar. Hingga putri mereka kembali terbangun, dan membuat mereka merasa lega seperti ini.
Namun, Carlise tidak merespons pertanyaan tersebut. Baskara dan Kartika sebenarnya tidak terlalu terkejut saat melihat bagaimana kondisi putrinya saat ini. Sebelumnya, Carlise sudah secara beruntun menghadapi situasi yang mengguncang mentalnya. Terlebih, terakhir dirinya bahkan menyaksikan kejadian berdarah dan terlibat langsung dalam pertumpahan darah. Tidak berhenti di sana, Carlise juga sudah menembak seseorang dan kemungkinan membunuhnya.
Tentu saja semua itu membuat Carlise tertekan dan trauma. Menurut dokter, kondisi seperti ini saja sudah patut mereka syukuri. Terlebih, dengan janin yang berada dalam kandungannya tersebut. Mereka harus bersyukur, bahwa janin tersebut masih baik-baik saja dan dapat bertahan di tengah situasi sulit yang menimpa ibunya. Baskara mengusap punggung istrinya yang tak kuasa menahan tangisnya.
"Uncle ... bagaimana?" tanya Carlise dengan suara serak yang terdengar cukup mengerikan.
Baskara yang mendengar hal itu pun berusaha untuk mengalihkan topik pembicaraan dan bertanya, "Sayang, bagaimana jika kau minum terlebih dahulu?"
Carlise melirik pada ayahnya. Ia mengenal betul sifat sang ayah. Jelas bukan hal yang sulit bagi Carlise untuk sadar bahwa dirinya saat ini sang ayah tengah berusaha mengubah topik pembicaraan. Carlise pun merasa sangat gelisah, hingga air matanya mengalir lebih deras daripada sebelumnya. Ia pun bertanya dengan penuh antisipasi, "Apa Uncle ... tidak selamat?"
Baskara menggeleng. "Dia selamat, Lise. Operasinya berhasil dengan baik, dan ia melewati masa kritisnya," jawab Baskara pada akhirnya memilih untuk menjawab dengan jujur.
Kartika sendiri menatap Baskara dan menggeleng. Memberikan isyarat pada sang suami, untuk tidak melanjutkan perkataannya lebih lanjut. Lalu Kartika menggenggam tangan Baskara dengan erat dan berbisik, "Sudah, cukup."
Sayangnya, Baskara tidak berniat untuk berhenti di sana. Sebab dirinya merasa lebih baik, lebih cepat Carlise mengetahui situasi Daniel saat ini. Baskara menatap tepat pada netra indah Carlise yang basah karena air matanya. "Daniel selamat, hanya saja kini dirinya tengah berada dalam kondisi koma. Dokter tidak bisa menemukan aktifitas sinyal otak, dan mereka cemas bahwa ini akan menjadi kematian otak, mereka sama sekali tidak bisa memprediksi apa yang terjadi nanti," ucap Baskara tanpa berhenti sedikit pun.
Semua yang Carlise dengar jelas sangat mengejutkan. Membuat dadanya terasa begitu penuh sesak dengan beban dan tekanan yang pada akhirnya membuatnya meraung, menangis dengan begitu menyedihkan. Membuat Kartika yang melihat hal itu seketika berusaha untuk memeluk putrinya, dan menenangkannya. Ia juga menangis, merasa tidak tega dengan apa yang tengah dialami putrinya tersebut.
Sayangnya, usaha Kartika tidak berhasil menenangkan Carlise. Baskara yang mematung di posisinya pun terlihat mengepalkan kedua tangannya. Sungguh, ia sendiri tidak tega melihat kondisi putrinya ini. Hanya saja, saat ini dirinya tidak bisa lagi memperlakukan Carlise seperti anak kecil. Ia harus membuat Carlise sadar, bahwa semuanya tidak seperti dulu lagi. Carlise harus sadar.
![](https://img.wattpad.com/cover/242675933-288-k118903.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hottest Uncle
Romance[Karena mengandung unsur DEWASA maka SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE. FOLLOW SEBELUM MEMBACA. Biar nyaman bacanya😄] Carlise adalah ballerina berbakat yang terlahir menjadi seorang bintang. Namun, bagaimana jadinya jika seorang ballerina yang memiliki j...