9 || Jatuh Cinta? - [사랑에 빠지다?]

83 10 35
                                    

Read while listening to this song ;
♪ Ellie Goulding - 'Love me Like you Do'

•••

Taehyung menatap layar laptopnya dengan serius. Sesekali pria itu mengusak rambutnya terlihat kesal dan frustasi. Entah apa yang membuatnya seperti itu, tanpa dia sadari, Aeri terus memperhatikan semua gerakan bosnya itu diam-diam sambil menahan tawa.

Bagaimana tidak?

Taehyung baru saja keluar dari rumah sakit setelah dokter menyatakan bahwa dia kelelahan dan banyak pikiran. Dan sekarang pria itu justru kembali membebankan pikirannya dengan melanjutkan kerjaannya di rumah besarnya ini.

Aeri sudah melarang dan menyuruh pria itu istirahat namun seperti angin lalu, Taehyung tidak memberikan respon apapun terhadap Aeri dan tetap fokus menatap layar laptopnya.

"Kau mau teh? Aku khawatir melihatmu yang sepertinya tidak lama lagi akan berubah jadi orang gila." Tawar Aeri dengan sedikit meledek Taehyung yang penampilannya sudah kacau.

Mendengar tawaran tersebut Taehyung akhirnya mengalihkan pandangannya dari layar laptopnya dan menatap Aeri dengan tatapan lelahnya. Tidak tahu ada angin darimana Aeri tiba-tiba saja beranjak dari tempatnya dan duduk di sebelah Taehyung.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Aeri terdengar khawatir.

Taehyung menggeleng pelan. "Ini sangat berat untukku Ri. Aku tidak sanggup..."

"Hey..." Aeri menarik kepala Taehyung bersandar di bahunya sembari mengelus lembut surai hitam pria itu, "aku tau kau merasa berat karna ini pengalaman pertamamu kan? Tapi, tidak kah kau sadar? Kau berhasil menjadi seorang pemimpin yang baik selama satu bulan ini." Lanjutnya.

"Tapi aku rasa aku bisa gagal dalam waktu dekat ini."

'tukk!!!

"Awhh sakit Aeri! Kenapa aku di pukul sih?"

"Kenapa bicara begitu huh? Kau taukan ucapan itu bisa menjadi nyata? Lagi pula, selama satu bulan ini, aku belum melihat kesalahan yang kau perbuat. Ayahmu juga puas dengan hasil kerjamu kan? Jadi kau seharusnya tidak usah berfikir negatif begitu!" Tutur Aeri menasehati Taehyung yang masih nyaman dengan posisinya saat ini.

Pria itu menghela nafasnya seraya menarik kepalanya dari bahu Aeri. Maniknya menatap manik indah Aeri dengan begitu dalam dan teduh.

Ada rasa nyaman kala kedua manik mereka saling bertubrukan dengan lama seperti ini.

"Sebenarnya tanpa kau tau, aku sudah melakukan satu kesalahan. Aku memilih diam karena itu bukan masalah yang besar untuk para staff dan pegawai kantor. Bahkan termasuk dirimu."

"Kalau bagi kami bukan masalah yang besar, itu artinya berbanding terbalik denganmu. Masalahnya pasti sangat besar makanya kau bawa fikiran seperti ini. Iyakan?" Tebak Aeri menatap Taehyung dengan serius.

Pria itu tertawa pelan. "Ck, aku pikir kau tidak akan tau hehe..."

Aeri merotasikan bola matanya kesal. "Kau bilang saat diluar jam kerja kita adalah teman? Bukankah harusnya kau terbuka padaku tentang sesuatu yang mengganjal pikiran mu? Ayolah Tae! Jangan pendam sendirian seperti ini! Aku tidak ingin kau sakit lagi karena memendam banyak masalah.

"Hmm... Aku rasa ada yang mulai khawatir denganku hahaha!"

"Tentu saja aku khawatir denganmu bodoh!" Rutuk Aeri tanpa sadar.

Bukannya tersinggung atau marah, Taehyung justru kembali tertawa lebar. Sepertinya menggoda Aeri hingga gadis itu kesal adalah hobi baru untuk Kim Taehyung. Haha...

𝐊 𝐀 𝐑 𝐌 𝐀 - ᴋᴛʜ (COMPLETED✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang