21 || Benar Hilang - [진짜 누락]

38 6 0
                                    

Happy Reading!

•••

Pukul 14:20 WKS kini telah berlalu dan Aeri belum juga kembali sampai saat ini. Perasaan risau akan keadaan gadis—ralat— perasaan risau akan keadaan wanita muda itu kini menyerang hati semua orang yang berada di rumah Hoseok, utamanya Kim Taehyung.

Tanpa bosan pria itu terus-menerus menelfon Aeri namun sama sekali tidak mendapatkan respon langsung dari Aeri melainkan suara wanita operatorlah yang berbicara, mengatakan bahwa nomor Aeri sedang tidak aktif.

Perasaannya teramat risau. Pikiran buruk akan hal yang menimpa wanitanya membuat Taehyung semakin khawatir.

Tanpa terkecuali orang tua Aeri yang kini sibuk menelfon polisi dan orang kepercayaan mereka untuk melacak keberadaan sang putri.

Taehyung menghela nafasnya. Baru saja ia hendak merasakan kebahagiaan, mengapa sekarang ia harus merasakan kesedihan lagi?

"Sebenci itukah Tuhan padaku sampai memberikan aku cobaan bertubi-tubi seperti ini?" Batin Taehyung.

"Taehyung-a? Jangan khawatir aku sudah meminta bantuan orang-orang kepercayaanku untuk mencari Aeri. Ku mohon untuk tetaplah tenang dan fikiran hal positif saja, arasseo?" Taehyung hanya menanggapi ucapan Namjoon dengan anggukan kepala yang pelan.

Namjoon menghembuskan nafasnya berat. Ia tahu kalau saat ini Taehyung sedang dilanda kekhawatiran yang teramat besar. Pasalnya tadi pria itu baru saja tertawa dan tersenyum bahagia karena lamarannya di terima dengan senang hati oleh ibu dan ayah Aeri. Tapi apa yang terjadi sekarang?

Namjoon berfikir apakah Tuhan tidak ingin memberikan Taehyung satu kesempatan saja untuk merasakan kebahagiaan?
Seberat inikah karma yang harus pria itu terima?

Memikirkannya membuat kepala Namjoon pun rasanya panas dan sakit. Ia tidak tahu lagi apa yang harus ia lakukan untuk menenangkan Taehyung saat ini. Tak bisa di pungkiri kalau saat ini Namjoon berharap Tuhan berbaik hati memberikan Taehyung kesempatan lagi untuk merasakan kebahagiaan dunia dengan melindungi wanita yang dicintai oleh pria Kim tersebut.

•••

Sementara yang lain sibuk mencari keberadaan Aeri, Jungkook dan Taera justru berada di area kolam renang rumah Hoseok. Awalnya Taera ikut mencoba melacak keberadaan Aeri akan tetapi setelah melihat Jungkook yang tiba-tiba pergi membuat gadis itu akhirnya memutuskan untuk menyusul kekasihnya.

Dan disinilah mereka saat ini. Jungkook yang tengah menyandarkan kepalanya dipundak Taera dengan linangan air mata yang membentuk sungai kecil di pipinya yang mulus.

"Koo?"

"Iyah?"

"Masih belum berhenti menangis? Aku khawatir kau akan sakit kepala setelah menangis."

Jungkook menggeleng pelan. "Taera aku jahat ya? Mulutku ini jahat ya?"

"Kenapa bertanya seperti itu?" Bingung Taera.

"Apa kau tidak lihat? Taehyungie hyung sekarang bersedih lagi. Aku khawatir Aeri hilang dan itu membuatnya kembali merasa bersalah. Sungguh aku benar-benar menyesal karna dulu sangat membencinya sampai mengharapkan ia mendapatkan karma." Tutur Jungkook dengan lirih.

Taera hanya mampu tersenyum sendu. Tidak tahu harus membalas apa. Mendengar penuturan Jungkook, Taera pun ikut memikirkan keadaan Taehyung saat ini. Kakak kesayangannya itu pasti sedang dilanda kekhawatiran yang teramat besar.

𝐊 𝐀 𝐑 𝐌 𝐀 - ᴋᴛʜ (COMPLETED✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang