13 || Bertemu Lagi - [다시 만나다] pt.2

47 10 8
                                    

Taehyung, Aeri dan Taera sedang berjalan beriringan sembari ditambah dengan senda gurau bersama yang membuat suara tawa mereka bergema dalam lobby perusahaan.

Taehyung yang mendengar celotehan sang adik dan Aeri-calon pacarnya- hanya mampu menggelengkan kepalanya dengan pelan. Entah apa yang sedang dua gadis itu bicarakan, Taehyung tidak perduli. Melihat keakraban Taera dan juga Aeri membuat pria itu merasa adiknya akan setuju mendukung hubungannya dengan Aeri.

"Kalian tunggu disini saja ok? Aku akan ke parkiran mengambil mobil." Ucap Taehyung yang langsung balas anggukan setuju oleh adiknya dan juga Aeri.

Sedikit ada perasaan kesal melihat Aeri begitu antusias dan sangat serius menatap wajah Taera yang sedang bercerita tanpa menghiraukan dirinya. Ok, katakan saja kalau Taehyung sedang cemburu karena Taera berhasil mengambil perhatian Aeri sepenuhnya.

Dengan perasaan kesal, Taehyung berjalan menuju parkiran dimana mobilnya terparkir. Ketika hendak membuka pintu kemudi, seseorang tiba-tiba mencekal tangannya dengan kuat membuatnya langsung berbalik dengan mata melebar karena kaget.

"Jungkook?"

"Aku butuh bicara denganmu." Ucap Jungkook to the point tidak ingin basa-basi.

Taehyung menghentakkan tangannya membuat cengkraman Jungkook langsung terlepas dengan kasar. Ditatapnya pria bergigi kelinci itu dengan datar tanpa ekspresi.

"Apa maumu?"

"Aeri."

Kening Taehyung mengkerut. "Maksudmu?!"

"Aku mau Aeri. Ku rasa kau masih cukup muda untuk menjadi seorang yang tuli? Perlu aku ulang?" Tanya Jungkook dengan nada remeh.

"Jungkook-a, bisakah kau jangan seperti ini? Mau sampai kapan kau membenciku? Aku sudah menyesal. Sangat menyesal dengan kebodohan ku dulu!"

"Kau harus merasakan apa yang Jimin hyung rasakan dulu atas perbuatanmu. Aku ingin kau mendapatkan karma mu!" Balas Jungkook.

Taehyung menggelengkan kepalanya. "Kau bukan Tuhan, Kook. Kau tidak bisa mem-"

"Bisa. Anggap saja aku diutus Tuhan memberimu karma agar kau bisa menebus dosamu pada Jimin hyung dulu. Aku menginginkan Aeri karna melalui gadis itu, aku bisa membalasmu!"

"Jungkook!"

"Tunggu saja waktu mainnya Kim. Ku pastikan tidak dalam waktu yang lama."

Taehyung mengepalkan tangannya hingga nampak kuku-kuku jarinya memutih sambil memandangi punggung tegap Jungkook yang kini berjalan menjauh menuju mobilnya.

"Tae?"

"Astagaa! Aishh... Kau mengagetkanku Aeri!"

Aeri dan Taera tertawa puas melihat wajah Taehyung yang memerah akibat masih shock.

"Kalian berdosa!" Kesal Taehyung memasang wajah cemberutnya.

"Oppa ayo kita pulang. Aeri eonni harus istirahat sekarang." Ucap Taera langsung dibalas anggukan oleh sang kakak.

•••

Aeri berjalan menuruni tangga rumahnya menuju ruang santai. Entah kenapa malam ini perasaannya sedikit tidak enak. Seakan ada hal buruk yang akan terjadi. Gadis itu membaringkan tubuhnya di atas sofa panjang sembari menghela nafas berat.

"Aeri? Ayo makan malam. Yunhee sudah memasak." Panggil Hoseok dengan lembut.

"Iya oppa. Aku akan makan sebentar saja." Balas Aeri lesu.

Hoseok menaikkan sebelah alisnya bingung. Pria itu yakin kalau saat ini adik sepupunya itu sedang dalam mood yang buruk.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Hoseok seraya duduk di sofa tempat adiknya berbaring. Mengangkat kepala gadis itu ke atas pangkuannya lalu mengelus surai hitam sang adik dengan lembut.

𝐊 𝐀 𝐑 𝐌 𝐀 - ᴋᴛʜ (COMPLETED✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang