4 || Rusuh dan Nyaman - [지저분하고 편안한]

73 10 17
                                    

Perjalanan dari Korea menuju Jepang dinikmati dengan sempurna oleh Aeri. Mulai dari pesawat hingga tiba di bandara negeri sakura itu, Aeri tak ada hentinya mengulum senyum senang melihat suasana Jepang.

Kini Taehyung dan Aeri akhirnya tiba di salah satu apartemen ternama di Jepang yang tentunya di sewa selama satu bulan oleh Kim Taehyung.

Mungkin kalian berfikir, jika hanya sebulan saja, lantas kenapa harus menyewa apartemen? Kenapa tidak hotel?

Jawabannya adalah karena Taehyung tidak ingin. Entahlah bagaimana maksud pria Kim itu, tetapi intinya Taehyung sengaja mengambil apartemen sebab apartemen memiliki dua kamar dalam satu ruangan.

Tapi bukannya itu sama saja seperti hotel?

Yap, kembali lagi dengan Kim Taehyung. Semua jawaban yang tepat ada pada CEO muda tersebut.

"Taehyung-a? Kenapa kau belum ganti baju?" Tanya Aeri setelah selesai mengganti bajunya dengan pakaian rumahan.

Saat itu Taehyung yang sedang fokus pada ponselnya untuk membaca beberapa file yang dikirimkan oleh pegawainya, langsung mendongakkan kepalanya menatap Aeri yang baru keluar dari kamar dengan rambut basah dan pakaian santai.

Taehyung sedikit tercengang melihat penampilan natural Aeri saat ini. Gadis itu nampak terlihat sangat cantik tanpa polesan make up di wajahnya. Bibir tipisnya yang berwarna merah muda alami itu membuat pikiran Taehyung melayang jauh ingin- plak!!

"Astaga Tae kau kenapa?? Kenapa menampar wajahmu sendiri? Kau baik-baik sajakan?" Aeri mendekati Taehyung lalu menjauhkan tangan pria itu dari pipinya. Tentu tindakan gadis itu membuat atensi Taehyung terus menatap si gadis.

"Merah," gumam Aeri mengelus pelan pipi bosnya itu dengan perlahan.

"Ada apa denganmu, huh? Lihatlah, sekarang pipimu jadi merah karena ulahmu sendiri. Aku yakin apartment mewah yang kau pilih ini tidak mungkin ada nyamuknya barang seekor pun. Kau baik-baik saja?" Kembali lagi Aeri memberikan pertanyaan pada Taehyung.

"Taehyung?"

Tidak ada jawaban.

"Tuan?"

Masih belum menjawab.

"CEO-nim?"

Bahkan sudah tiga kali Aeri memanggil Taehyung, pria itu masih terus menatap wajah Aeri tanpa berkedip. Melihat atasannya itu tidak memberikan reaksi apapun, mau tidak mau Aeri harus menggunakan cara tidak sopan sebab gadis itu pun sudah geram sekaligus khawatir dengan atasannya ini.

'Inilah cara satu-satunya yang aku punya. Huh tolong maafkan aku, tuan muda...' batin Aeri.

"TUAN MUDA KIM TAEHYUNG!!!"

DEG!!!

Seakan ruh nya baru kembali pada raganya, Taehyung langsung mengerjapkan matanya berkali-kali lalu segera memundurkan tubuhnya memeberi jarak antara dirinya dan Aeri.

Melihat keanehan Taehyung, Aeri memandang atasannya itu dengan bingung. 'Ada apa lagi dengannya?' batin Aeri lagi.

"Tuan kau baik-baik-"

"Aku baik-baik kok! Emm... Maafkan sikapku Aeri. Kau pasti merasa aneh melihatku seperti ini. Benarkan?"

Aeri semakin dibuat tidak mengerti dengan sikap Taehyung yang berubah aneh ini. Akan tetapi, sebisa mungkin Aeri tetap mengulum senyum mencoba memaklumi Taehyung yang terlihat aneh saat ini.

"Tidak apa-apa, Tae. Mungkin kau sedang lelah karena memikirkan kerjaan besok. Sekarang pergilah mandi. Kau bau!" Ejek Aeri sembari mengibaskan tangannya di depan hidung.

𝐊 𝐀 𝐑 𝐌 𝐀 - ᴋᴛʜ (COMPLETED✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang