25 || KARMA! - [업!] pt.1

75 6 7
                                    

Harusnya part ini tuh ada adegan [🔞] tapi ga jadi aku tulis dan milih untuk skip aja :)

Happy Reading!


•••

Taera menatap Hoseok dan Yunhee dengan terkejut. Ditambah kehadiran dua pria kecil Jung itu semakin membuat Taera mengernyit bingung.

"Ada apa ini oppa? Kalian terlihat buru-buru? Apa ada sesuatu yang terjadi?" Tanya Taera terdengar khawatir.

Yunhee tanpa ragu mengangguk tegas. Dalam keadaan seperti ini tidak ada lagi yang pantas untuk di tutupi. Mengingat Taera pun berhak tahu, Yunhee tidak ragu lagi untuk memberitahukan semuanya pada Taera.

"Aeri sudah ditemukan. Ah tidak, maksudku... Lokasi Aeri disembunyikan sudah kami tau. Dan sekarang aku dan Hoseok oppa akan ke kantor kakakmu untuk memberitahukannya." Jelas Yunhee.

"Hah? Tapi Tae oppa baru saja berangkat ke Daegu bersama Jungkook. Ba-bagaimana sekarang?" Bingung dan khawatir adalah perasaan yang kini tengah dirasakan oleh Taera.

"Apa?! Aiishh alien bodoh itu! Mau apa dia ke Daegu?" Geram Hoseok sambil berkecak pinggang.

"Begini Hoseok oppa. Sejujurnya aku juga tidak tau ada urusan apa mereka berdua sampai pergi ke Daegu sekarang ini. Tapi dari yang Tae oppa katakan, mereka tidak hanya pergi berdua saja." Jelas Taera lagi.

Ya memang. Satu jam sebelum Hoseok dan Yunhee tiba, Taehyung sudah menelfon dan memberitahukan bahwa pagi ini dia akan berangkat ke Daegu bersama Jungkook dan Somi. Taera yang tidak tahu apa-apa hanya mengiyakan ucapan kakaknya itu.

Yunhee memijat tulang hidungnya. "Sekarang kita harus apa?" Tanya Yunhee yang merasa frustasi.

"Informasikan pada Yoongi hyung kalau kita akan ke Daegu sekarang. Aku akan menginformasikan pada Bangtan yang lain juga." Final Hoseok sambil mengotak-atik ponselnya.

Yunhee melotot. "Apa? Lalu bagaimana dengan Aeri huh? Kau lihat sekarang hari sudah menjelang siang. Kalau tidak segera aku khawatir Aeri akan-"

"Sayang... Percayalah padaku semuanya akan baik-baik saja. Mengerti?" Potong Hoseok sembari menggenggam tangan istrinya.

"Tidak Hoseok, tidak! Kita harus menyelematkan Aeri! Dia-dia pasti ketakutan sekarang! Di-dia juga pasti sedang terluka dan-"

"Min Yunhee dengarkan aku!" Nafas Hoseok memburu. Tatapan hangat yang biasanya terpancar pada Yunhee kini menggelap tergantikan pancaran emosi yang ingin meledak keluar.

Taera hanya mampu dia sambil menggenggam erat tangan kecil Jiwon dan Jimin yang sama-sama mengatup bibir mungil mereka menyaksikan perdebatan ayah dan ibunya.

"Yunhee... Semuanya akan baik-baik saja. Ok? Aku tau kau takut dan khawatir, tapi kita tidak bisa langsung mengambil tindakan sendiri untuk menyelamatkan Aeri. Itu terlalu berbahaya sayang... Kau dan aku sama-sama tidak tau keadaan di tempat itu. Mengerti? Tolong jangan gegabah, ku mohonn..." Lirih Hoseok menatap wajah istrinya dengan lekat.

Linangan air kini mengalir pelan membasahi pipi mulus sang istri. Yunhee menangis. Ada rasa takut yang diiringi dengan trauma akan kejadian buruk dimasa lalu yang menimpah dirinya dan Jimin.

"Ji-Jimin oppaa... Hikss..." Isak Yunhee kemudian menunduk dengan bahu yang terguncang pelan.

"Tidak sayang, tidak... Masalalu itu tidak akan terulang lagi. Percayalah ku mohonn..." Hoseok sigap langsung memeluk istirnya dengan erat. Mengelus punggung itu dengan pelan guna menyalurkan kekuatan pada sang istri.

Taera yang masih menyaksikan itu masih tetap diam dengan buliran bening yang mengalir membasahi pipinya. Jiwon dan Jimin yang menyadarinya seakan mengerti dengan keadaan saat ini langsung memeluk bagian paha Taera.

𝐊 𝐀 𝐑 𝐌 𝐀 - ᴋᴛʜ (COMPLETED✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang