5 || Maafkan Aku - [용서 해줘]

72 9 0
                                    

Taehyung terbaring diatas sofa apartemen dengan wajah merah padam dan keringat yang mengucur dari pelipisnya.

Pria Kim itu memejamkan matanya seraya menempelkan es batu yang sesekali dijilatnya ke bibir miliknya yang kini terlihat sedikit bengkak dan memerah.

Aeri menatap atasannya itu dengan raut khawatir yang luar biasa. Bagaimana tidak?

Kim Taehyung saat ini merupakan bos dari perusahaan tempatnya bekerja. Bagaimana jika karena kesalahannya ini, Taehyung langsung memecatnya?

Aeri meringis sebelum akhirnya segera menggelengkan kepalanya guna menyingkirkan pikiran negatifnya itu. Kembali ditatapnya Taehyung yang masih setia memejamkan matanya. Perlahan tangan lentiknya itu bergerak melap keringat Taehyung yang terus bercucuran.

Yang dipikirkan Aeri saat ini satu. Mengapa Taehyung tidak bilang langsung padanya saat tahu bila nasi goreng yang dibuatnya pedas? Padahal Aeri bisa saja membuatkan Taehyung nasi goreng yang baru tanpa menggunakan cabai.

"Maafkan aku tuan muda. Aku tidak tau kalau tuan tidak bisa makan makanan pedas. Sekali lagi aku minta maaf yang sebesar-besarnya ya?" Lirih Aeri tanpa menjauhkan tangannya dari wajah Taehyung yang masih sibuk mengeringkan keringat CEO muda tersebut.

"Tidak apa-apa, Ri. Aku tidak menyalahkan mu. Ini juga salahku karena tidak memberitaukan mu sejak awal kalau aku tidak suka- ah lebih tepatnya tidak bisa makan pedas." Balas Taehyung membuat Aeri semakin merasa bersalah terhadap pria itu.

"Sudah, jangan khawatirkan aku. Sebaiknya kau tidur sekarang. Besok pagi kita harus menghadiri meeting besar. Aku ingin kau menjaga kesehatan mu selama kita disini." Tambah Taehyung lagi.

"Lalu kau bagaimana?"

"Akan minum obat dan segera tidur juga." Jawab Taehyung sambil tersenyum hangat.

Dengan kaku, Aeri pun mengangguk. "Kalau begitu saya- ah maksudku, aku ke kamar duluan ya? Se-selamat malam, Tae..."

"Selamat malam. Semoga kau memimpikan aku." Gumam Taehyung dengan pelan di akhir ucapan selamat malam nya untuk sekertarisnya itu.

"Kau mengatakan sesuatu?"

"Eoh? Emm, tidak kok. Kenapa?"

"Ah tidak apa-apa, hehe. Mungkin aku salah dengar saja. Baiklah aku akan tidur. Segeralah minum obatmu itu dan tidur. Sekali lagi selamat malam CEO-nim.."

•••

Keesokan harinya. Taehyung dan Aeri menghadiri meeting pengajuan kerja sama itu dan semuanya berjalan dengan lancar. Kini 'Kim Corp yang notabenenya adalah perusahaan pakaian bermerek mahal dan terkenal, telah resmi menjalin kerjasama dengan perusahaan sepatu bermerek cabang Jepang. Sungguh kedua perusahaan ini sangat pantas untuk menjalin kerjasama sebab sama-sama terkenal sebagai perusahaan yang menciptakan pakaian juga sepatu dengan bahan terbaik.

Maka orang-orang yang menyukai dan membeli produk dari kedua perusahaan besar ini mengwajarkan harga-harganya yang sangat mahal karena bahan dan ketahanan pada dua produk sangat-sangat baik.

Aeri tersenyum melihat map yang berisikan kertas bukti tanda bahwa perusahaan tempatnya bekerja sekarang, telah menjalin kerja sama dengan perusahaan sepatu di Jepang ini.

"Perusahaan kita akan semakin berkembang sekarang. Kau dengar sendirikan kan kata CEO Sanomanji tadi? Dia ingin kita melakukan kolaborasi pakaian dan sepatu!" Taehyung menghela nafasnya senang. "Aku baru merasakan begini rasa senangnya ayah ketika dia berhasil menjalin kerja sama dengan perusahaan besar." Tambahnya lagi.

𝐊 𝐀 𝐑 𝐌 𝐀 - ᴋᴛʜ (COMPLETED✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang