3 || Jeon Jungkook - [전정국]

142 12 11
                                    

Tinggalkan jejak sebelum atau sesudah membaca :)

Happy Reading <3

•••

Tidak terasa, sudah satu bulan lebih Aeri berkerja menjadi sekertaris pribadi dari seorang pria muda bernama Kim Taehyung. Keduanya pun semakin terlihat sangat akrab dalam berbincang. Entah soal pekerjaan atau pun di luar pekerjaan.

Kecanggungan Aeri pada Taehyung pun kini telah hilang. Semenjak bulan lalu pria itu mengajaknya makan siang bersama sambil bercerita soal sahabat prianya yang kini sudah meninggal dunia.

Saat itu Aeri sebagai pendengar turut sedih mendengarkan cerita Taehyung. Pria itu menangis membuat Aeri pun dengan lembut menggenggam tangan besar dan kekar Taehyung lalu mengelusnya dengan lembut guna memberikan ketenangan pada pria itu.

Hingga pada akhirnya, Taehyung sekarang terlihat tidak segan-segan atau ragu untuk bercerita pada Aeri ketika dia memiliki masalah. Pria itu selalu mencurahkan semua yang dia rasakan pada Aeri. Entah itu sedih atau pun bahagia, Taehyung tetap menceritakannya pada sekertaris pribadinya itu.

Namun satu hal yang belum Aeri ketahui. Mengenai cerita Taehyung tentang sahabatnya, Aeri tidak mengetahui siapa nama pria yang menjadi sahabat atasannya itu. Selama bercerita, Taehyung sama sekali tidak menyebutkan nama sang sahabat.

Ada rasa penasaran dalam diri Aeri yang ingin tahu siapa nama sahabat Taehyung. Entah karena apa, intinya gadis itu hanya ingin tahu nama sahabat Taehyung.

Ingin bertanya tapi, Aeri takut kembali membuat Taehyung merasa sedih karena harus kembali mengingat sahabatnya itu.

Dalam benak Aeri, sedekat apa Taehyung dengan sahabatnya itu sampai dia terlihat sangat menyesal setelah kematian sahabatnya?

Aeri yakin pasti semua yang Taehyung ceritakan tentang kematian sahabatnya itu masih belum sepenuhnya benar. Pasti ada yang diubah atau di potong oleh Taehyung.

Akan tetapi, untuk saat ini Aeri tidak ingin menanyakan pada Taehyung. Biarkan saja dulu sampai ada waktu yang tepat, Aeri akan mencoba bertanya pelan-pelan.

"Aeri-ssi? Hari ini aku mengizinkanmu untuk pulang beristirahat. Tinggalkan saja dulu semua berkas itu. Aku akan menyuruh yang lain untuk menyelesaikannya." Ujar Taehyung sambil merapikan meja kerjanya.

Aeri yang tidak mengerti langsung mengernyitkan alisnya.

"Ada apa Tuan? Kenapa tiba-tiba? Apa aku dipecat?"

Tawa Taehyung langsung terlepas kala mendengar pertanyaan Aeri yang kelewat polos itu. Bisa-bisanya dia mengira kalau Taehyung memecatnya.

"Aku tidak memecatmu, hahaha... Aku menyuruhmu pulang karena besok kita akan ke Jepang. Ada urusan penting dengan salah satu perusahaan besar disana. Maka dari itu aku menyuruhmu untuk pulang dan beristirahat. Aku tidak mungkin memecatmu. Secara, kau disini berperan sebagai sekertaris pribadi dan temanku. Memecatmu sama saja dengan aku melepaskan seorang teman yang baik padaku. Kau mengertikan?"

Penjelasan Taehyung yang panjang lebar membuat Aeri akhirnya mengangguk paham. Gadis itu tertawa pelan kemudian tersenyum.

"Baiklah Tuan. Maaf karena sempat berfikir buruk dengan ucapanmu. Jadi? Aku pulang saja sekarang?" Tanya Aeri.

𝐊 𝐀 𝐑 𝐌 𝐀 - ᴋᴛʜ (COMPLETED✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang