2 || Kenalan - [연락하다]

128 15 8
                                    

Play song ;
-Boy with Luv 'by BTS-

•••

Taehyung dan Aeri akhirnya tiba di ruangan yang mengkhususkan mereka berdua di dalam sana. Selama dalam perjalanan menuju ruang tersebut, baik Tae maupun Aeri sama-sama bungkam. Mungkin canggung karena keduanya baru memulai hari pertama mereka menjadi seorang pemimpin perusahaan dan menjadi sekertaris pribadi.


"Kau tidak perlu khawatir. Pegawai disini tidak akan berani membully mu karena kau akan selalu ikut denganku." Tutur Taehyung tanpa menatap Aeri.

"Baik Tuan Muda." Aeri menjawab sembari sedikit membungkuk hormat pada Taehyung.

"Aeri-ssi?"

"Ah, iya Tuan?"

Taehyung memutar tubuhnya menghadap ke arah gadis itu. "Kau tidak ingin duduk di mejamu? Sampai kapan kau ingin berdiri?"

Aeri tersentak kemudian segera berjalan menuju meja kerjanya dengan perasaan gugup. Dilihatnya semua fasilitas di atas meja tersebut dengan mulut terbuka. Ini sungguh luar biasa!

"Apa kau tidak suka dengan mejamu? Aku bisa-"

"Ah tidak kok Tuan Muda. Bahkan ini terlihat sangat berlebihan untuk saya." Potong Aeri dengan cengiran canggung.

Taehyung menaikkan sebelah alisnya. "Apanya yang berlebihan? Ku rasa di mejamu itu hanya ada monitor, mouse, keyboard, pulpen dan beberapa buku catatan. Dari mananya kau lihat berlebihan?" Tanya Taehyung bingung.

Aeri jadi gelegapan sendiri. "Ah- emm... Anu Tuan. Sayaa..."

Taehyung seketika tertawa melihat kegugupan yang terpancar dari Aeri. Sungguh melihat gadis ini membuat Taehyung merasa gemas sendiri. Tak sia-sia ia memilih Aeri menjadi sekertaris pribadinya sekarang. Mungkin karena sekertaris mungilnya ini, Taehyung akan lebih banyak tertawa dalam ruangannya.

Tunggu. Apa tadi? Sekertaris mungil? Sepertinya panggilan spesial yang tepat untuk gadis itu.

Taehyun tersenyum. "Kau harusnya tidak perlu gugup seperti itu padaku. Oh ya, bagaimana kalau kita kenalan agar tidak ada kecanggungan lagi?" Tawar Taehyung masih setia menampilkan senyuman manisnya.

Aeri pun ikut membalas senyuman dari atasannya itu dengan manis. "Boleh Tuan. Saya Jung Aeri."

"Kim Taehyung. Sepertinya kau terlihat muda dua tahun dariku? Apakah benar?" Tebak Taehyung.

"Tuan Muda tau? Kenapa bisa?"

Taehyung terkekeh. "Tentu saja. Aku kan melihat berkas lamaranmu, tentu saja aku tau!"

Dalam hati Aeri mendengus geram. "Kalau Tuan sudah tau, kenapa Tuan masih bertanya padaku benar atau tidak?"

DEG!

Taehyung berdehem lalu kembali tersenyum. Senyum canggung lebih tepatnya. Mulut Aeri sepertinya sedikit pedas dan tidak punya rem untuk mengontrol ucapannya. Taehyung sedikit terkejut mendengar jawaban gadis itu.

"Aku hanya memastikan kembali jika aku tidak salah. Bisa sajakan berkasmu itu berbeda dengan-"

Kini giliran Aeri yang tertawa. Ia merasa lucu dengan sikap atasannya ini. Sebelumnya, Taehyung terlihat sangat berwibawa, entah mengapa sekarang pria dewasa itu malah berkata aneh.

"Anda lucu Tuan. Maaf saya tertawa. Aku tidak mungkin memasukkan berkas lamaranku dengan menulis identitas palsu di dalamnya." Ucap Aeri masih sedikit tertawa.

Taehyung pun ikut tertawa canggung. "Hahah... Tidak apa-apa Aeri-ssi. Kau juga lucu. Tidak salah aku merekrutmu menjadi sekertaris pribadiku. Kita mungkin bisa menjadi teman akrab saat di luar jam kerja."

𝐊 𝐀 𝐑 𝐌 𝐀 - ᴋᴛʜ (COMPLETED✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang