DG 8

2.3K 121 0
                                    

Utamakan sebelum membaca follow akun ini terlebih dahulu, Happy Reading guys ❤️





Malam yang indah ini, dikamar gadis cantik mengemaskan, siapa lagi jika bukan si cantik Zilla. Ia sedang bertengkar dengan adik kesayangannya sendiri yaitu Karel.

Hanya masalah sepele sebenarnya, Karel yang tidak mengizinkan Zilla untuk pergi. Padahal hanya ingin jalan-jalan dengan teman-temannya saja, tapi Karel tetap tidak mau memberi Izin Zilla dan mengurung Zilla dikamar miliknya.

Padahal Daddy dan Mommy Zilla saja mengizinkan.

"Arel, Kakak hanya akan pergi sebentar saja. Kenapa kau tak mengizinkan sih" ujar kesal Zilla pada Karel yang asik memeluk dirinya

"Kakak disini saja sama Arel, lagian gak ada gunanya Kakak pergi sama mereka, kan bisa besok juga" jawab Karel, memeluk lebih erat Zilla

"Seminggu kedepan Kakak tidur sama kamu. Tapi izinin Kakak pergi ya?" tawar Zilla, ia sudah sangat jengah, kenapa Zilla dikelilingi lelaki posesif dan manja sih. Capek Zilla tuh.

"OKE JANJI YA!" teriak Karel, dan mengangguk senang, tersenyum manis pada Zilla

"Iya, kakak pergi dulu ya. Tunggu Kakak pulang kita tidur bareng" ujar Zilla, mengelus kepala Karel sebentar. Lalu pergi dari kamar Karel untuk bersiap.

Sedangkan Karel hanya mengangguk.




Zilla sekarang berada di cafe bersama Melvi dan yang lain. Asik mengobrol dan bercanda gurau bersama.

"Gw heran deh sama lo Lan, lo tu goblok apa tolol sih" heran Melvi

"Emang kenapa dah Mel?" Tanya Najwa

"Elah ya lo pikir lah, nii si Wulan kok bisa-bisanya cinta sama modelan Ikhsan. 4 tahun lagi, udah tau gak dianggep masih aja berharap, tolol gak tuh" ujar Melvi kesal, temannya yang satu ini goblok menyerempet tolol memang.

"Cinta itu buta Mel" ujar Wulan sedih

"Itu cuma kata pepatah dongok, bukan berarti lo buta beneran asu" ujar Melvi semakin kesal

"Melvi gak boleh gitu yaa" ujar Wulan takut dan bersembunyi dibelakang Najwa

"Udah lah biarin. Itu juga masalah Wulan sendiri" ujar Najwa santai, dan fokus pada dessert coklat didepannya

"Nyeyeyyeye" ejek Melvi

"Ribut mulu deh kalian, Zilla kan jadi gak fokus" ujar Zilla kesal, karna merasa terganggu dengan keributan teman-temannya

"Emang Zilla lagi ngapain?" tanya Wulan

"Ini Zilla lagi main cacing, tadi cacingnya udah gede tapi karna kalian ribut fokus Zilla jadi ilang dan Zilla nubruk cacing lagi" ujar Zilla dengan mata berkaca-kaca. Menatap mereka

Mereka yang melihat mata Zilla berkaca-kaca pun panik.

"Eh, maaf ya. Jangan nangis nanti Najwa traktir es krim deh ya" tawar Najwa agar Zilla berhenti menangis

"Janji ya, tiga es krim" ujar Zilla, setelah itu ia tersenyum senang

Mereka yang melihat senyum Zilla pun lega, haa untung saja Zilla tak jadi menangis. Mereka pun melanjutkan obrolan mereka, sesekali Melvi menjahili Zilla yang berakhir kena amukan Najwa.

Saat Sedang asik mengobrol, teriakan seseorang membuat semua penghuni cafe termasuk Zilla dkk.

"ZILLA" teriak seseorang memanggil Zilla, semua penghuni cafe pun melihat siapa yang berteriak. Masuklah 4 orang lelaki, yang memakai  jaket berwarna hitam dengan lambang motor dan ular cobra dibelakangnya.

Mereka adalah inti geng motor Morters, musuh bebuyutan geng motor Verosters. Memiliki 4 inti utama.

Sang ketua yaitu Farhan Abas Kenar , Wakil ketua Pramudia abgian , Sayap Morters Damar abdi nagra , Dan yang terakhir sang ketua tempur Zanuar Guarantee.

Mereka semua masuk dan menuju meja tempat Zilla, tanpa menghiraukan pandangan para penghuni cafe yang menatap mereka kaget?.

"Arhan?. Kok bisa disini?" tanya Zilla kaget, sedangkan Melvi dkk sudah berkeringat dingin karna ketakutan.

Bagaimana tak takut, hey Morters adalah geng yang sama kuat seperti Verosters. Geng yang diketuai Verick, dan sekarang mereka dikelilingi langsung oleh inti Morters.

"Tadi mau nongkrong disini bareng mereka, tapi malam ketemu kamu" ujar Farhan, dan menunjuk Pram,Damar dan Zanuar. Sambil mengelus kepala Zilla yang mana perlakuan Farhan membuat Zilla tersenyum manis.

sangat mengemaskan" batin Farhan

"Arhan nanti main kerumah Zilla ya, Arel udah balik dari luar Negeri lho" ujar Zilla sambil tersenyum manis

"Iya nanti Arhan, main kesana ya" ujar Farhan menyetujui

Sedangkan Zilla sudah memeki senang, dan meloncat kegirangan.

"Ila, Arhan pergi dulu ya. Nanti malem Arhan main kesana" ujar Farhan pada Zilla

"Okee Arhan" ujar Zilla, mengecup singkat pipi Arhan, dan dibalas kecupan singkat oleh Farhan dikening dan kedua pipi bulat merah alami Zilla

Sedangkan Melvi dkk melongo dengan apa yang mereka lihat. Setelah itu Farhan dkk meninggalkan Zilla dan pergi menuju markas mereka.

Sedangkan Zilla, ia langsung pamit kepada teman-temannya karna tadi ia mendapat pesan dari Karel untuk segera pulang. Melvi dkk pun hanya mengangguk saja dan juga ikut pulang dengan segala rentetan pertanyaan yang ada di kepala mereka

TBC

: Cukup sampai disini, happy Malming guysss. Jangan lupa vote, komen dan follow yaa.

: See you next part guys ❤️

Dangerous Game [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang