ADA BAIKNYA SEBELUM MEMBACA FOLLOW TERLEBIH DAHULU AKUN INI.
TINGGALKAN JEJAK KOMEN DAN VOTE LALU SHARE.
TERIMAKASIH UNTUK YANG SUDAH MAMPIR KECERITA BUBU.
CALL ME BUBU NOT AUTHOR, THOR.
HAPPY READING SEMUA.
°°°°
Saat ini Zilla juga Verick berjalan beriringan menuju kantin, banyak pasang mata yang memandang mereka gemas. Tangan yang saling berkaitan satu sama lain, berjalan dengan riang, Zilla yang berceloteh dan ditanggapi gemas oleh Verick.
Pasangan paling tergemas seantero SMA merdeka putih, bahkan sepanjang jalan Verick tak henti-hentinya tersenyum dan tertawa akibat tingkah lucu Zilla yang begitu mengemaskan. Astaga murid perempuan pun tak henti memeki dan terpesona akan senyum Verick yang baru kali ini ditujukan.
"Verick tauu kemarin pas Zilla jajan masa ada banci yang kerja Zilla gegara Zilla timbuk pake batu kecil" ujar Zilla kesal, memang saat ia ditaman dengan Farhan ia sempat dikejar banci
Saat itu Farhan pergi untuk membelikan cilok, saat Zilla menunggu dia mengambil batu kecil karna gabut dan melemparkannya sembarang arah malah mengenai banci yang sedang nongkrong sesama banci dan berakhir Zilla yang dikerja banci tersebut.
"Hahaha bagaimana bisa seperti itu hm?" tanya Verick gemas dan mengecup pipi berisi milik Zilla tak lupa mengeratkan genggamannya pada tangan mungil Zilla , tawa Verick beberapa saat membuat para siswa perempuan merdeka putih terpesona
"Zilla kan gak sengaja mereka aja yang baperan huh" ujar Zilla semakin kesal
"Baiklah lain kali hati-hati ya, ulululu gemesnya sihh" ujar Verick sambil mencubit pipi Zilla, membuat Zilla makin kesal dibuatnya
Setelah itu Zilla melepaskan genggaman mereka den kesel dan meninggalkan Verick sendiri, mempercepat langkahnya untuk meninggalkan Verick. Verick yang menyadarinya bahwa Zilla ngambek pun langsung mengejar Zilla.
Segera menyusul Zilla sebelum bayi besarnya semakin ngambek, sampai dikantin Verick mencari dimana Zilla berada. Penghuni kantin yang melihat kedatangan Verick yang terkesan tergesa-gesa pun heran.
Verick pun melihat sekeliling mencari keberadaan Zilla, dan gotcha dia menemukan Zilla yang asik memakan baksonya tanpa menghiraukan tatapan sekitarnya.
Verick tak langsung menghampiri Zilla, ia pergi terlebih dahulu untuk membeli susu serta permen kesukaan Zilla. Untuk mempermudah ia membujuk bayi besarnya agar tak ngambek lagi padanya.
Setelah membelikan susu serta permen Verick langsung menghampiri Zilla. Saat sudah sampai ditempat Zilla ia menaruh kresek yang berisi makanan kesukaan Zilla, Zilla yang mendongak untuk melihat siapa yang memberikan kresek tersebut.
"Jangan ngambek lagi, sisa susunya nanti nuel kirim kerumah" ujar Verick mencium singkat kening Zilla membuat penghuni kantin memeki akan tindakan Verick yang bisa romantis ini
"Hehe maacii nuel muachh" ujar Zilla mencium bibir Verick singkat tanpa melihat sekitar yang sudah menatap mereka
Verick yang mendapatkan ciuman dari Zilla tepat dibibirnya tak dapat menyembunyikan semburan merah dipipi bahkan menjalar sampai ketelinga, kedutan disisi bibirnya pun terangkat menampakkan senyum manis Verick.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dangerous Game [ HIATUS ]
Teen FictionS2, kemaren kisah mak bapaknya sekarang giliran kisah anaknya. ~~~ Hanya kisah singkat tentang si kulkas berjalan yang bucin, Mavericks Emanuel Xavier kepada gadis mungil nan mengemaskan Zilla Belevia Ardilion " Sayang peluk " " Sayang susu " " Ila...