Hi semuaa, apa kabar kalian? Baik kan? Hehe
Gimana hari ini semuaa? Ada sesuatu yang ingin diceritain gak nih.
Jangan lupa voter serta komen yaa, bantu follow serta share jika mau. Terimakasih semua.
Lanjut gak nih? Lanjut kan tekan 💌⭐.
Udah? Okee cekidott.
HAPPY READING
°°°°
Tak terasa bell istirahat telah berbunyi lima menit yang lalu, saat ini Zilla dkk beserta Farhan dkk mereka sedang berada dikanti. Tapi suasana dimeja mereka hening tak ada celotehan dari Zilla si pencairan suasana yang menggemaskan tak lupa senyum semanis madu tak seterik matahari pagi yang indah.
Mereka yang melihat Zilla hanya diam saja sambil mengadukan makanannya saja hanya bisa menghelapkan nafasnya saja. Mereka tau apa yang membuat Zilla murung dari tadi pagi, sudah pasti karna Verick.
Mereka juga kesal akan Verick yang tak kunjung datang bahkan mereka saja tidak menghubunginya, mereka sebenernya heran sebenarnya dimana keberadaan Verick, kenapa dia tak ada kabar bahkan mereka juga tidak bisa menghubunginya.
Sedangkan Farhan ia hanya mengepalkan tangannya saja, lagi dan lagi Verick membuat Zilla murung dan bersedih. Farhan bahkan sudah memberitahu apa yang telah terjadi dengan Zilla kepada sang paman yang tak lain adalah Daddy Zilla, tapi respon yang diberikan membuat Farhan begitu emosi dan tak habis pikir dengan pamannya. Kalian tau apa jawaban yang diberikan Daddy Zilla saat Farhan memberitahu apa yang telah terjadi?.
'tak perlu khawatir aku tau apa yang dilakukan si brengsek itu. Biarkan mereka menyelesaikan masalahnya sendiri, jika sudah melebihi batas baru aku akan bertindak. Zilla pasti juga setuju'
Seperti itu lah respon jawaban dari Daddy Zilla, Farhan pikir apakah pamannya itu sudah tak peduli lagi pada anaknya sendiri? Bagaimana responnya hanya santai dan seperti tak khawatir akan keadaan Zilla.
Dan tadi dia juga bilang bahwa menunggu Verick kelewat batas? bahkan menurut Farhan, Verick sudah kelewat batas karna selalu membuat Zilla khawatir dan bersedih. Ia sangat tak suka akan itu.
Selama ini Farhan selalu menjaga perasaan Zilla dengan baik, ia tak akan pernah membiarkan Zilla bersedih, terluka bahkan menitihkan air matanya sedikit pun. Ia selalu berusaha membuat Zilla selalu bahagia dan tersenyum, tapi Verick dengan mudahnya menghancurkan segalanya. Ia membuat Zilla menangis, bersedih dan tak bisa menjaga Zilla dengan baik. Farhan begitu benci Verick yang sudah berani menyakiti kesayangannya.
"Ilaa makannya di makan dong, masa cuma dimainin gitu" ujar Najwa sedikit menegur Zilla, batinnya yang terus menyumpahi Verick yang sudah membuat Zilla seperti ini.
"Ilaa lagi gak nafsu makan" ujar Zilla setelah itu ia pergi dari sana untuk menenangkan dirinya sendiri.
Tak lama suara gebrakan meja membuat semua penghuni kantin kaget. Bahkan meja tersebut sampai patah saking kerasnya dipukul, dan pelakunya adalah Farhan yang sudah kelewat kesal dan emosi memikirkan dimana sebenarnya Verick itu.
BRAK
"Bangsat! Sebenarnya bos lo kemana haa? Liat karna dia Zilla jadi murung dari tadi pagi. Seberapa sibuknya boss lo sampe ngasih kabar sama kesayangannya aja susah." tekan Farhan sambil menarik kerah Jovan, aura yang dikeluarkan Farhan pun membuat mereka sesak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dangerous Game [ HIATUS ]
Teen FictionS2, kemaren kisah mak bapaknya sekarang giliran kisah anaknya. ~~~ Hanya kisah singkat tentang si kulkas berjalan yang bucin, Mavericks Emanuel Xavier kepada gadis mungil nan mengemaskan Zilla Belevia Ardilion " Sayang peluk " " Sayang susu " " Ila...