DG 12

1.5K 83 0
                                    

Vote sama komen dulu baru bisa baca

Adakah pesan untuk bubu? Atau untuk Zilla dan Verick?

HAPPY READING

•••••

Zilla panik akan kabar bahwa Wulan masuk rumah sakit karna asmanya yang kabuh, dirumah sakit permata putih, tepatnya didepan ruang UGD milik Wulan Zilla ddk bahkan Verick dkk berada disana begitupun dengan kedua orangtuanya.

Mereka merasa kalut bagaimana bisa asma Wulan kambuh, yang mana Wulan ditemukan pingsan digudang oleh Ikhsan saat ia akan pulang sekolah tadi.

Pintu ruang UGD terbuka menampakkan dokter yang baru selesai memeriksa Wulan, mereka langsung berdiri dan melihat wajah dokter itu dengan panik.

"Bagaimana keadaan Wulan?" tanya Ikhsan cepat dengan wajah panik serta takutnya

"Pasien sudah tidak papa, untung saja ia dibawa kemari segera jika tidak mungkin nyawa pasien sudah tiada. Saya harap untuk saat ini kalian perlu menjaga nona Wulan dengan baik karna jangan biarkan nona Wulan sendiri. Karna asma nona Wulan kambuh jadi sepertinya karna syok yang berlebihan dan juga membuat jantung ikut terserang, mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan kalian bisa menjenguk nona saat sudah dipindahkan ke ruang rawat" ujar dokter tersebut setelah itu ia pergi dari sana

Kalo ada yang salah maaf ya, soalnya bubu cuma ngarang hehe, lanjut ga?




°°°

Saat ini Zilla ddk serta Verick dkk menunggu Wulan setelah ia dipindah keruang rawatnya. Jika kedua orangtua Wulan, mereka sudah pulang karna tadi ada tamu dirumah mereka yang mengharuskan pulang terlebih dahulu.

"Kok bisa sih Wulan asmanya kabuh, gimana ceritanya San lo ketemu Wulan digudang" tanya Melvi memulai akan rasa penasarannya

"Tadi gw ditaman belakang sekolah, waktu mau balik gw liat gudang kebuka gw cek dan ternyata udah ada Wulan yang pingsan, saat gw cek nafas Wulan memberat gw panik dan langsung bawa dia keRS. Gw yakin ini semua ulah Reyhan" ujar Ikhsan menjelaskan dengan tangan terkepal erat, emosinya sekarang sungguh membara melihat Wulan terbaring di ranjang rumah sakit

"Lo jangan seuzon gitu San sama Rey" ujar Jovan yang mana membuat emosi Ikhsan tiba-tiba meluap

"LO BUTA APA GIMANA, TERAKHIR KALI WULAN SAMA REYHAN. KENAPA LO SEAKAN NGEBELA REYHAN BANGET SIH." sulut emosi Ikhsan dan menarik kerah baju Jovan membuat Jovan yang tadinya duduk langsung berdiri

"Buka gitu anjing" sentak Jovan keras pada Ikhsan

Sebelum Ikhsan akan memukul Jovan, suara Verick membuat mereka terdiam.

"Lo berdua bisa diem gak? ini rumah sakit dan saat ini Wulan lagi terbaring lemah. Jangan buat keributan dan buat Wulan terganggu" tekan Verick dengan nada datar dan dinginnya

Akhirnya mereka pun terdiam, suasana disini hening mereka menunggu Wulan untuk membuka matanya dengan Ikhsan yang duduk disisi kanan ranjang Wulan, sambil menggenggam tangan Wulan.

Keheningan mereka terhenti karna lengkuhal Wulan yang akan bangun, membuat Ikhsan tersenyum begitu pun yang lain.

eunggh...

Lengkuhal Wulan, perlahan mata tertutup itu mulai terbuka, Wulan mulai menyesuaikan cahaya yang masuk membuat matanya sedikit sakit karna cahaya lampu yang cukup tajam dan terang, setelah agak lama Wulan memandang sekitar mencari kebenaran seseorang.

"Re-reyhan mana?" tanya Wulan pelan menelisik teman-teman dan mencari keberadaan Reyhan

"Reyhan gada Lan, tadi gw udah hubungin dia tapi ponselnya mati" ujar Najwa menenangkan Wulan

Sedangkan Ikhsan yang tadinya tersenyum, sekarang senyum itu pudar karna Wulan yang malah mencari orang lain dan bukan dirinya yang ia cari.

"Gw mau Rey" ujar Wulan lagi, sekarang Wulan dengan posisi duduk di ranjang rumah sakit dengan keadaan menahan pusing yang tiba-tiba hadir

"Ulan ga boleh bangun dulu lan, istirahat ya. Zilla bakal hubungi Reyhan lagi Ulan tenang aja." ujar Zilla menenangkan dan membawa Wulan untuk kembali berbaring, untungnya Wulan menurut dan beberapa saat langsung tertidur karna rasa pusing yang ia rasakan, berharap dengan ia tidur pusing itu menghilang

"Kenapa Reyhan susah dihubungi sih, sebenarnya apa yang terjadi?" tanya Melvi yang kesal akan Reyhan yang sangat sulit dihubungi

"Reyhan sudah pergi, ia berangkat ke Singapura dan melanjutkan sekolah disana" ujar seseorang yang baru masuk keruang rawat Wulan, ia adalah ayah serta ibu Wulan

"Maksud om apa?" tanya Zaki terkejut dan bingung

"Perjodohan mereka batal begitupun pertunangan mereka yang tak jadi, membuat Reyhan memutuskan untuk keluar negeri menenangkan dirinya" jawab ibunya Wulan sekarang

Mereka semua kaget, karna baru tahu bahwa Wulan dan Reyhan sempat dijodohkan. Terutama Ikhsan yang kaget akan berita ini kenapa Wulan tak pernah cerita bahwa ia akan dijodohkan dengan Reyhan. Dan apa alasan mereka yang membuat perjodohan mereka batal, tapi itu semua cukup membuat hati Ikhsan lega dan senang mungkin karena perjodohan. tersebut batal.

Mereka semua terdiam dan akhirnya pamit untuk pulang, lagian ayah dan ibu Wulan sudah disini untuk menjaga Wulan, jadi lebih baik mereka pulang kecuali Ikhsan yang tetap disini untuk menjaga Wulan.

Mereka pun berpamitan kepada ayah dan ibu Wulan setelah itu pulang kerumah masing-masing.

°°°

Sedangkan saat ini Reyhan sibuk berkemas untuk mempersiapkan kepergiannya untuk keluar negeri. Membawa beberapa baju serta uang dan perlengkapan lainnya.

"Apakah kau sudah yakin akan pergi Rey?" tanya ayah Reyhan memastikan, jujur saja ia tak ingin anak satu-satunya ini pergi meninggalkan dia disini sendiri tapi apa boleh buat kalo apa yang Reyhan lakukan demi kesembuhan lukanya

"Tentu ayah, aku tak akan mengubah keputusanku" jawabnya tegas dan fokus memasuki barang-barang kedalam koper

"Wulan masuk rumah sakit, kau tak ingin menjenguknya dulu?" tanyanya lagi

Perkataan ayahmu membuat kegiatannya terhenti sejenak, beberapa saat kemudian ia melanjutkan kegiatannya.

"Tidak" jawab Reyhan singkat walapun dihati begitu cemas akan Wulan dan sangat ini menemui Wulan detik ini juga

Tapi ia harus sadar bukan dirinya lah yang diharapkan Wulan, tapi orang lain. Reyhan tak boleh berharap lagi, sudah cukup ia berjuang sudah saatnya ia berhenti. Jika memang ia bisa.

TBC

: Sampai disini dulu ya, kebucinan Verick dan Zilla mandek dulu hehe.

: Jangan lupa vote serta komen , jarang' kan bubu up pas siang' gini hehe

: See you next part guys ❤️🙏

Dangerous Game [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang