UTAMAKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!
VOTE SERTA KOMEN UNTUK KELANJUTAN CERITA INI
HAPPY READING SEMUA
°°°
Pagi ini mansion Ardilion sangat ribut karna teriakan gadis cantik nan menggemaskan siapa lagi jika bukan Zilla, dipagi yang indah ini Zilla sudah ribut untuk pergi ke sekolah ia terlalu bersemangat omong-omong.
"ARHAN BURUNAN KITA UDAH TELAT INI" teriak meleking Zilla membuat Farhan yang sedang menuruni tangga berdecak kesal
Memang Farhan tadi malam menginap dimansion Zilla atau bahkan sekarang dia sudah pindah kemansion Ardilion, dan kenapa Zilla bersemangat sekali karna tadi malam ia diberitahu akan kepindahan Farhan ke sekolahnya membuat ia sungguh semangat dan bahagia.
"Zilla jangan berteriak, ini masih terlalu pagi dan kau juga belum sarapan" ujar Farhan setelah sampai dimeja makan yang sudah ada paman, bibi serta Zilla sendiri
"Bener sayang, kenapa kau begitu semangat hari ini?" tanya sang mommy membuat Zilla tersenyum manis
"Tentu saja karna akan sekolah bersama Arhan, nanti kan ada yang jajanin Zilla hehe" celutuk polos Zilla membuat Farhan terkekeh, lucu sekali Zilla ini jadi dirinya hanya dimanfaatkan sebagai atmnya begitu ya?
"Jadi kau hanya menjadikan ku sebagi atm mu saja bocil?" tanya Farhan membuat Zilla mengerucutkan bibirnya
"Ish kan Arhan sendiri yang bilang kalo Arhan satu sekolah sama ilaa janji bakal jajanin terus" ujar Zilla kesal membuat senyum Farhan makin mengembang astaga bagaimana bisa Zilla begitu mengemaskan
"Baiklah aku kalah, berikan aku satu kecupan disini agar aku semangat" ujar Farhan sambil menunjuk pipinya
cup
cup
cupTiga kecupan diterima Farhan, Zilla mengecup sudut bibir Farhan serta kedua pipinya. Farhan pun tak bisa menahan kedutan dikedua sisi bibirnya, ia tersenyum lebar dan ia juga memberikan kecupan gemas pada kedua pipi bakpau milik Zilla.
cup
cup"Hey kalian segera sarapan, bukan malah tebar kemesraan disini" ujarnya Daddy Langit yang sudah jengah akan Farhan yang selalu ambil kesempatan dalam kesempitan, memanfaatkan kepolosan serta keluguan anaknya
"Paman iri saja karna tak mendapat kecupan dari Zilla" ujar Farhan remeh membuat Daddy Langit memandangnya tajam
"Cih jika kau bukan anak dari Panji sudah ku tendang kau dari sini" sinis Daddy Langit menatap sengit kepada Farhan
"Hentikan keributan kalian, segera sarapan lah lihat Zilla saja sudah anteng makan" ujar sang mommy bulan menengahi
Akhirnya mereka pun menikmati sarapan dengan hikmat dan damai, setelah selesai Zilla serta Farhan pun pamit untuk pergi ke sekolah mereka.
"Paman, bibi kami pamit pergi" ujar Farhan
"Jaga Zilla Han jangan sampai dia terluka" ujar sang paman dan mendapatkan anggukan mantap dari Farhan
"Tentu paman, ayo ilaa kita berangkat" ujar Farhan pada Zilla yang masih asik minum susu kotaknya
"Ayo, Daddy mommy ilaa pamit ya bubay" ujar Zilla dan lupa memberikan kecupan dipipi kedua orangtuanya setelah itu mengandeng tangan Farhan untuk dia ajak berangkat
Farhan dan Zilla saat ini berada dimobil menuju sekolah mereka SMA merdeka putih.
"Zilla ingat saat disekolah kau harus selalu didekatku ya" ujar Farhan mewanti-wanti Zilla
KAMU SEDANG MEMBACA
Dangerous Game [ HIATUS ]
Teen FictionS2, kemaren kisah mak bapaknya sekarang giliran kisah anaknya. ~~~ Hanya kisah singkat tentang si kulkas berjalan yang bucin, Mavericks Emanuel Xavier kepada gadis mungil nan mengemaskan Zilla Belevia Ardilion " Sayang peluk " " Sayang susu " " Ila...