Baca doang ga kasih bintang sma pollow ya sakit hati akuu :(
SMA merdeka putih digemparkan oleh berita akan kedatangan dua murid baru yang salah satunya adalah pemilik tempat ini.
Sedangkan saat ini Zilla ddk juga Verick ddk malah asik makan dirooftop sekolah mereka tanpa menghiraukan para siswa lain yang ingin sekali melihat siapa pemilik dari sekolahan ini.
"Gw heran kenapa semua pada heboh sih ketimbang ada murid baru doang" ujar Beben sambil memakan cikinya
"Namanya juga murid barunya pemilik sekolahan ini jelas lah mereka heboh" jawab Zaki
"Emang siapa sih pemilik sekolah ini, gw bingung" tanya Melvi sambil meminum jus mangga yang diberi Zaki
"Kamu nanya?" ujar Jovan mengikuti trend tiktok yg ia tonton
"Namanya Ghazal Deoran terus temennya namanya Qeori Getromin" sela Zilla sambil mengelus rambut Vercik yang asik tidur dipahanya
"Kok lo tau sih Zil" tanya Ikhsan
"Tau lah mereka kan anak temennya Daddy" jawab enteng Zilla
Mereka akhirnya mengerti dan melanjutkan obrolan mereka dengan randomnya, sedangkan Verick malah asik tidur tanpa menghiraukan yang lain karna rasa nyaman elusan dari Zilla pada rambutnya membuat ia mengantuk dan lebih memilih tidur.
Mereka pun terlalu nyaman dalam obrolan sambil jam istirahat sudah tiba, bahkan bell istirahat sudah berbunyi 10 menit lalu tapi mereka engan meninggalkan rooftop karna nyaman dan sejuk.
"Illa pulang" ujar Verick lirih efek bangun tidur
"Mau bolos hm?" tanya Zilla pada Verick mengelus rambut pirang Verick yang lembut dan tebal
"Iya mau tidur dirumah sambil peluk" jawab Verick memeluk Zilla erat
"PANAS BANGET ANJ" teriak Ikhsan membuat Verick menajamkan matanya pada Ikhsan yang membuat Ikhsan ngeri dan nyengir lebar agar Verick tidak marah bisa habis sampai Verick marah padanya
Saat sedang asik pintu rooftop dibuka oleh salah satu anak kelas dua belas salah satu teman mereka juga tapi berbeda kelas.
"Rey ngapain kesini?" tanya Jovan saat melihat Reyhan ketos SMA merdeka putih datang kesini apakah mereka akan dihukum karna ketauan bolos?
"Gw ada urusan sama Wulan, ayo ikut gw bentar" ujar Reyhan datar dan langsung menarik tangan Wulan kasar
"shtt kita mau kemana Rey, sakit pelan-pelan aja" ujar Wulan agak meringis saat pergelangannya ditarik kasar oleh Reyhan
Reyhan tak memperdulikan ringisan Wulan, fokus berjalan membawa keluar Wulan dari rooftop tapi jalannya terhenti saat tangannya dicekal oleh Ikhsan.
"Mau lo bawa kemana Ulan ha?" ujar Ikhsan dengan suara sedikit meninggi, ntah kenapa ia sedikit emosi saat Reyhan memegang tangan Wulan
"BUKAN URUSAN LO YA ANJING" ujar Reyhan kasar dan menyentak tangan Ikhsan langsung membawa Wulan pergi dari sana membuat Ikhsan tambah emosi
Ikhsan ingin mengejar Wulan tapi mendengar perkataan Zilla membuat ia terdiam.
"Gausah Ikhsan kejar, lagian apa peduli Ikhsan sama Ulan sih? kan bukan siapa-siapa Ikhsan" ujar Zilla polos tapi begitu menohok hatinya
"Ikhsan harus tau ya, ulan itu punya Reyhan tau mereka kan cocok serasi lagi" lanjut Zilla yang lagi-lagi semakin membuat hati Ikhsan sakit dan panas secara bersamaan
Ikhsan hanya diam tanpa membalas ucapan Zilla, karna memang itu semua benar apa yang diucapkan Zilla ia bukan siapa-siapanya Wulan, Ikhsan pun pergi dari sana dengan mata sedikit berkaca-kaca.
Sedangkan yang lain hanya mampu diam akan ucapan polos Zilla yang tidak ada salahnya, katanya amat menohok bagi hati Ikhsan mereka juga membiarkan Ikhsan pergi dari sana memberi sedikit waktu Ikhsan.
Malam hari_
Saat ini Zilla sibuk dengan Karel yang sedang bersiap untuk ke luar negeri tepatnya ke Thailand akan suruhan Daddynya untuk mengurus masalah perusahaan disana yang sedang ada masalah korupsi.
"Daddy tidak bisakah Daddy saja yang pergi kesana, Karel baru saja pulang dan masih tidur dengan kakak Illa" ujar Karel kesal dan hampir menangis
"Tidak bisa son, Daddy ada urusan lain disini yang tidak bisa Daddy tinggal jadi Daddy menyuruhmu saja lagian hanya 2 bulan saja" ujar Daddynya lembut agar anaknya mengerti
"Sudahlah Karel tidak apa-apa Kakak kan akan sering menelponmu, dan menemanimu tidur okee setelah kau kembali kita akan berlibur bersama." ujar Zilla menengahi
"Baiklah janji ya kak, aku sangat menyayangimu" ujar Karel setelahnya memeluk Zilla erat
"Aku lebih menyayangimu sayang" ujar Zilla dan mengecup singkat pipi juga kening Karel
cup
cup
cupMembuat Karel tersenyum cerah bak matahari saat bersinar dipagi yang indah, sedangkan kedua orangtuanya juga turut tersenyum indah akan keharmonisan keluarga mereka sebelum badai datang menerpa bak hujan yang turun tiba-tiba.
Semoga ketenangan dalam cerita ini selalu ada jangan sampai ombak laut menerpa mereka yang tenang bak malam yang sunyi.
TBC
Happy malming semuaa, jng lupa vote juga follow sebagai tanda semangat dari kalian yaa.
Part pendek karna memang bubu lagi gada inspirasi, sibuk mikir bsk mau ujian huh :(
Yaudaa sampai disini dulu kita yaa, good night semua❤️.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dangerous Game [ HIATUS ]
Teen FictionS2, kemaren kisah mak bapaknya sekarang giliran kisah anaknya. ~~~ Hanya kisah singkat tentang si kulkas berjalan yang bucin, Mavericks Emanuel Xavier kepada gadis mungil nan mengemaskan Zilla Belevia Ardilion " Sayang peluk " " Sayang susu " " Ila...