Utamakan menvote serta komen terlebih dahulu sebelum membaca.
Masih sabar nunggu kebucinan Verick?
HAPPY READING
°°°°°
Zilla juga Verick saat ini sedang berada dikantin, sudah sejak kejadian satu Minggu lalu dimana Wulan yang sakit juga kepergian Reyhan setelah 3 hari Wulan dirawat ia baru diberi tau oleh kedua orangtuanya akan Reyhan membuat Wulan sekarang menjadi gadis murung dan selalu melamun.
Sedangkan teman-teman Wulan yaitu Zilla dkk tidak bisa membantu banyak, karna mereka juga tidak tau apa yang sebenarnya terjadi diantara mereka. Tak lupa Ikhsan yang selalu ada bersama Wulan sejak kejadian itu, tapi semuanya berubah dimana Wulan yang dulu senang ketika diperhatikan oleh Ikhsan, sekarang hanya acuh dan cuek kepada Ikhsan.
kaciiann banget kalian yang telat menyadari perasaan kalian sendiri..
"Woy kembaliin gorengan gw njing" teriak meleking Beben karna gorengnya yang dicuri oleh Galang"Eleh minta satu doang njir pelit amat lo" sinis Galang pada Beben
"Lo dah abisin semua goblok, apaan minta satu doang asu lo" kesal Beben, dan hanya mendapatkan cengiran dari Galang membuat Beben yang melihatnya tambah kesal
Memang saat ini Verick juga Zilla dkk sedang berada dikantin karna memang ini jam istirahat dimana semua siswa senang karna akan makan dan jajan.
"Illa nanti jadikan jalan ke mall ya?" tanya Verick pada Zilla, yang sedang menyuapinya makan
"Iya nanti jadi kok" ujar Zilla tersenyum, sambil menyuapi Verick kembali
"Lo berdua bucin mulu deh gatau disini banyak yang jomblo gak sih" ujar kesal Melvi
"Sirik aja Melvi" ejek Zilla membuat Melvi semakin kesal
Akhirnya mereka pun terdiam dan melanjutkan makannya, sampai tak terasa jam istirahat pun sudah selesai dan bell masuk kembali berbunyi menandakan bahwa jam istirahat sudah selesai.
Mereka pun kembali kekelas masing-masing, pastinya setelah Verick mengantarkan Zilla baru ia bisa kembali kelasnya lagi.
Dikelas Zilla tepatnya X Ips1 sedang ribut karna ada salah satu murid atau teman Zilla yang akan mengungkapkan perasaannya.
"Zahra lo mau gak jadi pacar gw?" ujar Royan mengungkapkan perasaannya kepada Zahra
Yang mana teman Zilla yang berada dikelas bersorak gembira akan momen yang indah ini, mereka melihat Zahra yang tampak bingung akan menjawab apa, mereka pun bersorak agar Zahra menerimanya begitupun Zilla dkk.
"TERIMA, TERIMA , TERIMA, TERIMA" teriak mereka semua membuat Royan tersenyum bahagia karna teman-teman sekelasnya mendukungnya
Royan tersenyum memandang Zahra dengan ia berjongkok didepan Zahra sambil membawa bunga serta boneka untuk Zahra, berharap ia menerimanya... Tapi berkataan Zahra membuat Royan terdiam, senyum cerahnya langsung pudar seketika.
"Maaf Roy gw gak bisa nerima lo, kita beda Roy" ujar Zahra lirih tapi mereka semua bisa mendengarnya karna memang suasana dikelas hening karna penasaran akan jawaban Zahra
KAMU SEDANG MEMBACA
Dangerous Game [ HIATUS ]
Teen FictionS2, kemaren kisah mak bapaknya sekarang giliran kisah anaknya. ~~~ Hanya kisah singkat tentang si kulkas berjalan yang bucin, Mavericks Emanuel Xavier kepada gadis mungil nan mengemaskan Zilla Belevia Ardilion " Sayang peluk " " Sayang susu " " Ila...