DG 17

1.2K 61 0
                                    

Utamakan sebelum membaca follow akun ini.

Vote serta komen jangan lupa share juga.

HAPPY READING.

°°°°

Saat ini Zilla dkk sedang berada dikantin pastinya untuk mengisi perut mereka, tak lupa juga Farhan dkk serta Verick dkk juga disana.

"Makan yang banyak" ujar Farhan pada Zilla yang asik memakan nasgor miliknya

"Iyaa, Arhan nda mam?" tanya Zilla tak jelas karna mulutnya yang penuh makanan

"Liat lo makan bikin aja kita kenyang cil" ujar Nagra pada Zilla gemas tak lupa mencubit pipi Zilla yang menggembung karna makanan

Sedangkan yang lain hanya menyimak terlalu asik pada makanan mereka untuk mengisi perut mereka yang sudah meronta-ronta untuk segera diisi. Lain hal dengan Verick yang hanya terdiam tanpa niat menyentuh makanannya, ia sibuk memandang Zilla yang asik makan itu menahan agar tak mencubit pipi Zilla karna terlalu gemas.

Verick hanya mampu Zilla saja, hatinya merasa bersalah akibat telah meninggalkan Zilla kemarin. Setiap ia ingin mendekati Zilla selalu saja Farhan menghalanginya membuat ia geram, sebenarnya apa hubungan antara Zilla dan Farhan kenapa mereka begitu dekat apalagi Zilla juga dekat dengan anggota ingin geng motor Farhan yaitu Morters.

Terlalu lama berfikir membuat pening kepalanya, asik melamun pun membuat teman-teman Verick heran akan Verick yang seperti mayat hidup ini.

"Ver lo kenapa sih?" tanya Ikhsan yang sudah tak tahan akan Verick yang seperti mayat hidup akibat dicueki Zilla maybe

"Gapapa" ujar Verick setelah tersadar, setelah itu menatap Zilla kembali dan sangat pas sekali Zilla juga sedang menatapnya. Zilla yang pertama melepaskan tatapan tersebut membuat hati Verick sakit

"Farhan ilaa pergi dulu yaa" ujar Zilla tiba-tiba membuat Farhan menautkan alisnya bingung

"Mau kemana?" tanya Zanuar mewakili Farhan yang ingin bertanya

"Ish penting ini" ujar Zilla setelah itu ia berdiri membuat yang lain bingung begitupun Verick yang bingung

Zilla berjalan menuju Verick yang memang berada didepannya, jadi posisi mereka makan itu saling berhadapan.

Menarik Verick tiba-tiba, membuat yang ditarik kaget tapi tak ayal juga senang karna Zilla yang menggenggam tangannya bergitu erat.

Farhan yang melihat Zilla yang membawa Verick pun hanya mendecih singkat, seakan ia sangat tak suka pada Verick yang terlalu dekat pada Zilla.

Hey kau siapanya Zilla kenapa begitu posesif bapak Farhan yang terhormat.

"Cih kenapa Zilla malah membawa si bajing itu, apa yang akan mereka lakukan aku harus menyusul mereka" ujar Farhan dingin dan datar, akan segera beranjak menyusul mereka tapi harus terhenti

"Jangan menyusulnya, tetaplah disini" ujar Gian mencekal lengan Farhan yang akan beranjak itu

"Apakah kau ingin bajingan itu menyakiti Zilla lagi?" sentak kasar Farhan

"Menurutlah, coba kau cek ponselmu sendiri apa yang telah diperintahkan paman Langit" ujar Zanuar menimpali

Farhan pun mengecek ponselnya, setelah melihat apa yang mereka suruh ia kembali duduk dan mendengus kasar. Apa maksud pamannya itu malah membiarkan Zilla berbaikan dengan Verick, padahal Farhan sangat berharap mereka putus.

"Sebenarnya lo siapanya Zilla sih kenapa kalian begitu dekat sama Zilla?" tanya Melvi mewakili semua yang penasaran kenapa Farhan dkk begitu dekat dengan Zilla

Dangerous Game [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang