20. Aku Pergi

585 60 7
                                    

Ku Lupakan Kamu dengan Bismillah

By Dwinda Darapati

.
.
.
.

Selamat Membaca 🥰

***

Mobil Alphard bewarna silver tiba di lapangan depan pondok pesantren kilat. Itu adalah mobil Winda yang datang menjemputnya. Tanpa mereka ketahui bahwa yang datang menjemput adalah Andy, artis yang juga sedang naik daun sekaligus sahabat Winda.

Dia berdiam diri di dalam mobil karena Andy yakin kalau dia keluar dia akan dikerumuni oleh para penggemarnya. Memang sangat percaya diri, itulah Andy.

Dia menelepon Nayla. "Nay, masih lama? Gue nunggu di mobil, ga mau keluar."

"Ngapain Lo di dalam mobil, keluar kek?!" suara Nayla terdengar dari seberang.

"Nanti kalau gue keluar, para fans gue malah rebutan ngajak foto. Gue males!"

Nayla tertawa lepas. "Ya Allah Andy!" Dia semakin tertawa sehingga menyebabkan kerut di dahi Andy karena tak mengerti.

"Lo kenapa? Kesurupan?" tanya Andy.

"Siapa juga yang bakalan datangin elo? Asal Lo tahu, ya, Ndy. Siapa aja yang menginjakkan kaki ke sini, itu artinya dia adalah santri. Dia lepas dari profesinya baik itu presiden sekalipun. Lagian gaya lo kaya terkenal aja," kata Nayla meremehkan.

"Kurang ajar, Lo! Gue terkenal, kok." Andy dibuat emosi.

"Gara-gara apa Lo terkenal? Peran Lo sebagai maling, kan?" Dan gadis itu kembali meremehkan.

"Makhluk aneh Nayla! Buruan Lo kesini gue ga suka nunggu lama!"

Dia mengakhiri panggilan dengan kesal. Andy lantas bercermin pada kaca di depan. Dia merapikan rambutnya dan memandang wajahnya yang tampan.

"Ganteng-ganteng gini nyetir mobil buat jemput sahabat? Enak aja mereka nyuruh-nyuruh gue. Awas aja kalian berdua, gua bakalan minta traktir sampai duit kalian habis!"

Andy kembali menatap wajahnya. "Gue ganteng kaya gini malah dapat peran maling. Aneh-aneh aja tuh tukang casting!" Dia memaki. "Tapi gapapa lah, karena jadi maling, gue debut. Thank you Allah!"

"Humaniora nanti gue jadi partner mata-mata, kan? Wait ... gue jadi tokoh utama?" Dia menepuk pipi tak percaya. "Dan lawan main gue kali ini Winda, bukan lagi Mutia!"

"Gue janji, kita berdua bakalan buat chemistry yang..."

Suara ketukan di kaca mobil mengejutkannya. "Asam lodeh sayur lodeh pakai tiram, astaghfirullah Al azhim!"  Dasar Andy si latah. Setelah itu segera membuka kaca. Dan seseorang dari luar sana menegurnya.

"Parkirnya agak ke pinggir, Mas. Kita akan ada kegiatan latihan fisik." Kayla berkata dengan tegas. "Bisa bawa mobil, kan, Mas?" Dia seakan mencibir.

"Oh ... Okay, Mbak." Andy kembali menyalakan mobilnya dan menepikan mobilnya.

Kayla mengikuti mobil itu, setelah mobil berhenti dia kembali berkata, "Bukan mobil, Mas, ya?"

Andy membelalakkan matanya. Kurang ajar sekali.

"Jelas aja, karena Mas membawanya hati-hati banget. Takut lecet, ya?"  Kayla terkekeh geli dia lalu meninggalkan Andy disana.

Dia mengulum senyum, hal itu sengaja dia lakukan karena dia tahu bahwa lelaki di dalam sana adalah Andy, si artis terkenal itu.
Kayla tidak suka orang sombong, makanya dia sengaja meremehkan Andy.

Ku Lupakan Kamu dengan BismillahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang