Tepuk tangan meriah para penonton ditujukan kepada pemanah wanita asal Korea Selatan, Kim Haera, yang baru saja mendapatkan skor sempurna di ronde terakhir babak semi final. Dengan skor sempurnanya, Kim Haera dinyatakan melaju ke babak final dan akan dipertemukan dengan pemanah asal Tiongkok, Song Yuqi. Kedua wanita tangguh itu akan memperebutkan medali emas sekaligus membawa pulang gelar kemenangan.
Keriuhan semakin menjadi-jadi kala wajah cantik Kim Haera muncul di layar elektronik yang berada di sisi lapangan. Popularitas Kim Haera akhir-akhir ini memang sangat luar biasa. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya pengikut baru di akun media sosial pribadinya. Kim Haera benar-benar menjelma menjadi seorang idola.
"Woah... aku merinding Kim Haera, fanboymu luar biasa banyak."
Di tengah-tengah kehebohan, Choi Soobin angkat suara seraya mengedarkan pandangannya ke arah penonton. Ia dan Kim Haera masih berdiri di depan tenda panitia karena mereka baru saja menitipkan beberapa atribut di sana. Kim Haera adalah satu-satunya perwakilan Korea Selatan dari cabang olahraga panahan yang berhasil melaju ke babak final. Sementara Choi Soobin harus berpuas diri dengan medali perunggu yang ia dapatkan.
"Orang-orang itu tidak punya pilihan lain, selain menyukaiku." Seperti biasa, Kim Haera menyahut angkuh ucapan Choi Soobin.
"Begitukah? Sepertinya mereka benar-benar sudah kehilangan akal."
"Ya. Termasuk dirimu. Oppa pasti sudah kehilangan akal karena menyukaiku."
Ayolah, Kim Haera tidak sebodoh itu. Ia jelas mengetahui perasaan Choi Soobin selama ini. Pria jangkung itu selalu memberinya perhatian berlebih. Padahal ia tidak pernah menganggapnya lebih dari rekan kerja. Kasihan sekali. Choi Soobin pasti akan patah hati jika tahu Kim Haera sudah memiliki kekasih.
Kim Haera berjalan cepat meninggalkan Choi Soobin seorang diri. Ia bisa melihat wajah keruh rekannya itu dan ia tidak ingin berlama-lama memandangnya. Lagi pula Kim Haera harus menemui Park Sooyoung untuk merayakan keberhasilannya. Persetan dengan Choi Soobin. Ia sungguh tidak peduli.
Ia berlari-lari kecil ke luar dari lapangan. Mata bulatnya kontan menangkap sosok pelatih yang sedang berdiri di depan sana. Kim Haera memekik girang lalu melemparkan tubuhnya pada Park Sooyoung. Kedua wanita itu pun sontak mencuri perhatian. Mereka saling berpelukan, meloncat-loncat riang, kemudian di tutup dengan sebuah kecupan di pipi bulat Kim Haera. Tingkah keduanya persis seperti Ibu dan anak yang sedang merayakan kemenangan.
"Kau sangat hebat!" Park Sooyoung memuji anak didiknya.
"Kim Haera-ssi, selamat. Kau benar-benar tidak terkalahkan." Seru seseorang lainnya.
"Terimakasih pelatih Park, semua berkat dukungan kalian."
Kim Haera masih sadar diri untuk selalu bersikap sopan pada orangtua. Ia tidak ingin dilabeli wanita kurang ajar oleh pria paruh baya itu. Park Sooyoung menyemburkan tawanya kala menyaksikan interaksi Kim Haera dengan Ayah-nya. Kapan lagi melihat Kim Haera bersikap sopan dan rendah hati seperti saat ini?
"Kau tidak perlu secanggung itu padaku." Sahut Park Chanyeol.
Oh, terimakasih. Haruskah ia mengumpat saja? Sialan. Ia tidak suka berada di situasi ini. Apa lagi Park Sooyoung semakin terbahak-bahak ditempatnya.
"Kalau begitu, beristirahatlah. Kau punya waktu senggang 2 hari sebelum pertandingan final. Aku harap, kita bisa membawa pulang medali terbaik dalam turnamen ini."
Park Chanyeol menepuk pundak Kim Haera sekali lalu melangkahkan kakinya pergi. Ia kembali menyatu dengan kumpulan orang-orang penting. Kim Haera sudah terbiasa dengan perlakuan Park Chanyeol. Ayah kandung dari Park Sooyoung itu memang dituntut bersikap ramah pada para sponsor, hingga terkadang mengabaikan anak didiknya. Untung ada Park Sooyoung yang bisa mengambil alih tugasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Archilles' Heel (END)
FanficMarkhyuck fanfiction; Perjalanan cinta Lee Mark dan Kim Haera- atlet kebanggaan Korea Selatan yang diam-diam menjalin hubungan. CW! • 18+ • Love story • Bahasa baku • Genderswitch