Seoul, South Korea, 2022.
Di pinggir kota Seoul, tepatnya di salah satu kawasan padat penduduk yang dihuni oleh sebagian besar masyarakat kelas menengah ke bawah. Sebuah mobil mewah tiba-tiba berhenti dan mencuri perhatian orang-orang di sekitar. Kehadiran mobil mewah itu sangat kontras dengan pemandangan disekitarnya yang cukup kumuh. Hal itu disebabkan oleh sampah-sampah yang dibuang sembarangan, serta jalanan yang tidak beraspal sehingga menyebabkan becek di saat musim penghujan.
Sekumpulan anak-anak yang sedang asik bermain seketika mengalihkan pandangan pada mobil mewah, yang terparkir indah tidak jauh dari posisi mereka. Agaknya anak-anak itu sedikit penasaran dengan sosok di balik mobil mewah seharga 4 digit tersebut. Seorang pejabat, kah? Atau para rentenir yang gemar menagih hutang pada orangtua mereka?
Namun beberapa detik setelahnya, mereka dibuat tertegun kala mendapati seorang pria maskulin muncul di balik pintu mobil lalu berdiri gagah dengan wajah tersenyum cerah. Gerakannya persis seperti adegan yang sering muncul di film-film action. Semua orang seakan tidak mempercayai penglihatan mereka. Sejak kapan tempat tinggal mereka didatangi oleh bintang lapangan kelas dunia? Lee Mark tersenyum ramah seraya menyapa para penduduk yang sedang menatapnya lekat. Dalam hati pria itu memaki situasi yang sedang ia hadapi. Ia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Sialan sekali. Lee Mark baru tahu kalau menjadi terkenal bisa semenyebalkan ini.
"Hai..." Sapanya pada kumpulan anak-anak.
"Itu Lee Mark!!"
"Aigoo... dia sangat keren!!"
"Lihat mobilnya!! Woah.."
Orang-orang di sana terang-terangan memuji Lee Mark. Mereka jelas sangat antusias dengan kehadiran sang legenda. Ayolah, siapa yang tidak kagum pada sosok Lee Mark dan segala pencapaiannya? Pria itu bahkan mendapat julukan 'sang legenda' oleh media lokal hingga Internasional karena kecintaannya terhadap Korea Selatan. Usut punya usut, Lee Mark pernah ditawari untuk bergabung bersama klub raksasa liga Inggris, Manchester City, namun pria itu menolak mentah-mentah dengan alasan ia hanya ingin bermain untuk Negara-nya. Sungguh mulia.
"Hai, anak-anak." Sapa Lee Mark kembali.
"Haiii...." Sambut anak-anak serentak.
"Aku ingin bertanya. Apa kalian kenal Kim Haera?"
"Bibi Haera?"
Seorang bocah berperawakan kurus menyahut pertanyaan sang kapten. Lee Mark tersenyum lega karena ia tidak lagi salah alamat. Sudah 1 minggu berlalu sejak pertemuannya dengan Kim Haera di sebuah klub malam. Akhirnya ia benar-benar berhasil menemukan tempat tinggal mantan kekasihnya itu.
"Ya, Kim Haera. Kau tahu di mana dia tinggal?" Tanya Lee Mark kemudian.
"Di sana! Lantai 4, pintu ke 2 dari sebelah kiri."
Lee Mark mengikuti arah telunjuk si bocah kurus, namun detik berikutnya ia tersenyum miris kala kedua matanya menangkap sebuah gedung tua yang hampir tidak layak huni. Jadi, di tempat seperti itu Haera-nya tinggal selama ini? Pantas saja sangat sulit untuk menemukan wanita itu.
"Baiklah, terimakasih sudah memberitahu. Lain kali ahjussi akan membawa makanan enak untuk kalian."
Tidak ingin membuang waktu lebih lama lagi, ia segera membebaskan diri dari puluhan pasang mata yang masih memandangnya. Orang-orang dewasa yang mendengar percakapan Lee Mark dan anak-anak tampak tidak suka saat mengetahui alasan sang kapten jauh-jauh datang kemari. Jadi, Lee Mark ingin bertemu dengan Kim Haera? Siapa yang tidak mengenal Kim Haera, si pelacur yang paling di benci di kawasan ini?
Perlahan namun pasti, Lee Mark melangkah menyusuri gang-gang sempit yang memanjang di sepanjang perjalanan menuju alamat tujuan. Ia juga harus menempuh beberapa anak tangga sebelum berhasil mencapai gedung tempat tinggal Kim Haera. Sama sekali tidak buruk, bagaimana pun, Lee Mark tetaplah seorang pria bugar, okay? Tantangan seperti ini bukan hal besar bagi pria berusia 33 tahun itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Archilles' Heel (END)
FanfictionMarkhyuck fanfiction; Perjalanan cinta Lee Mark dan Kim Haera- atlet kebanggaan Korea Selatan yang diam-diam menjalin hubungan. CW! • 18+ • Love story • Bahasa baku • Genderswitch