Part 4

52 5 0
                                    

"Shanaya! Akhirnya kamu sampai juga Nak!" Seru Dyra tersenyum senang menyambut kedatangan Shanaya ke rumahnya.

"Iya Tante, Aarav yang menjemputku." Balas Shanaya ikut tersenyum kemudian memeluk tubuh Dyra sekilas.

"Mama yang menyuruhku." Ucap Aarav cuek. "Kalian berbincanglah, aku akan segera kembali." Lanjutnya kemudian pergi berlalu dari hadapan Mamanya dan juga Shanaya.

"Cepat kembali Aarav!" Ujar Dyra yang di balas dengan anggukan kecil dari Aarav. "Oh ya, bagaimana penerbangan mu Nak?" Lanjut Dyra kemudian mengalihkan perhatian kepada Shanaya.

"Sedikit melelahkan. Oh ya, Mama dan Papa akan ke Indonesia tiga hari lagi."

"Tante sudah di beritahu oleh Mama mu. Kamu ingin tinggal di rumah ini bersama Tante?"

"Boleh, jika Tante tidak keberatan."

"Tante malah senang Nak. Ayo kita lanjut mengobrol di sofa saja." Shanaya tersenyum, kemudian mengangguk sebagai balasan.

***

"So, Mr. Aarav Prameswari. Ada yang ingin Anda katakan?" Tanya Dion yang saat ini sedang duduk di kursi kebesarannya.

Disinilah Aarav mendaratkan tubuhnya. Di sebuah kursi yang berada tepat di hadapan Dion, temannya. Saat ini dirinya sedang berada di ruangan kerja milik Dion untuk menghabiskan waktunya. Sebenarnya dirinya ingin menghabiskan waktunya untuk bermalas-malasan di rumah, namun karena kedatangan Shanaya membuat dirinya langsung mengurungkan niatnya dan memilih untuk pergi menemui Dion kembali.

"Tidak." Balas Aarav tanpa ekspresi seraya menggelengkan kepalanya.

"Tunangan ku?! Kamu tidak ingin menjelaskan itu padaku! Dan bagaimana rupa wanita itu?"

Drt..

Ponsel milik Aarav yang berada di atas meja kerja Dion bergetar. Aarav menyalakan ponselnya, ternyata itu hanyalah sebuah notif dari aplikasi Instagram yang terpasang di ponselnya.

"Jangan membicarakannya. Orangnya akan langsung muncul."

"Maksud?" Dion mengernyitkan dahinya, tidak mengerti maksud dari perkataan Aarav tadi.

"Dia baru saja mengikutiku di Instagram." Aarav menunjuk kearah ponselnya yang berada di atas meja menggunakan dagunya.

Dengan secepat kilat, Dion langsung mengambil ponsel milik Aarav. Dirinya sangat kepo dengan sosok wanita calon tunangan temannya itu.

"Namanya Shanaya?" Tanya Dion. Aarav hanya berdehem sebagai jawaban.

"Mari kita lihat seberapa cantik calon tunanganmu ini." Monolog Dion, seraya menscroll akun Instagram milik Shanaya melalui ponsel milik Aarav.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
A SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang