"Sudah sampai." Seru Aarav ketika dirinya baru saja mendaratkan mobilnya dengan selamat di kediaman tempat dimana Daniza tinggal.
"Terima kasih untuk malam ini." Ucap Daniza tersenyum sembari melepaskan sabuk pengaman yang terpasang pada tubuhnya.
Gerakan tangan Daniza yang hendak membuka knop pintu mobil terhenti, ketika Aarav tiba-tiba menahan pergelangan tangannya.
"Apa yang Kakek bicarakan denganmu?" Tanya Aarav kemudian.
"Tidak ada, hanya obrolan biasa."
Aarav mengangguk mengerti, kemudian berkata. "Kamu belum memberikan jawaban mu."
Mendengar itu Daniza menyunggingkan senyumnya. Sebelah tangannya naik memegang wajah Aarav. "Mulailah persiapan pernikahannya, aku sudah siap menikah denganmu." Setelah mengatakan itu dengan malu-malu Daniza langsung keluar dari mobil Aarav dan berlari memasuki rumahnya.
Aarav menatap punggung Daniza yang mulai menjauh dari pandangannya dengan sebuah senyuman miring di wajahnya. "Finally, tidak lama lagi." Batinnya bersorak bahagia.
***
"Bagaimana acara makan malam mu dengan Kakek mu?" Suara bariton dari Rio menyambut kepulangan Aarav pada malam hari ini.
Aarav mengalihkan perhatiannya kearah sumber suara. Tidak jauh dari tempatnya berdiri, kedua orang tuanya tengah duduk bersama menikmati secangkir teh dan beberapa kudapan manis.
"Baik, semuanya berjalan lancar." Aarav melangkahkan kakinya mendekat kearah dimana kedua orang tuanya itu berada. "Kakek mengirimkan salam. Kakek ingin Mama dan Papa menemuinya secepatnya."
"Papa dan Mama akan menemui Kakek mu besok pagi."
Aarav mengangguk mengerti.
"Bagaimana dengan Daniza? Apa gadis itu sudah memberitahukan jawabannya? Apa dia setuju untuk menikah denganmu?" Dyra bersuara.
"Mulailah persiapan pernikahannya Ma."
"Daniza sudah setuju untuk menikah denganmu?"
Aarav mengangguk sebagai jawaban.
"Kalau begitu lusa kita adakan acara pertunangan kalian. Dan seminggu setelah acara pertunangan, acara pernikahan. Selama jeda sebelum hari H- pernikahan kalian dapat melakukan prewedding photoshoot. Lalu setelah akad, kita akan berangkat ke India, untuk melakukan adat pernikahan India. Sesuai dengan tradisi kita setiap generasi."
"Mama bisa mengatur semuanya."
"Kirimkan Mama nomer Daniza. Mama akan mengajaknya untuk pergi fitting baju besok pagi, dan kamu juga harus ikut serta."
"Alright Mom."
***
Sesuai dengan permintaan dari Dyra, hari ini Aarav dan Daniza akan melakukan fitting baju yang akan mereka kenakan saat acara pertunangan dan pernikahan nanti.
Disinilah Aarav berdiri saat ini, di dalam sebuah butik langganan keluarganya, ketika hendak mempersiapkan sebuah baju untuk acara tertentu.
"Selamat datang Mrs. Prameswari." Sapa seorang wanita, menyambut kedatangan Dyra yang disusul dengan Aarav dan Daniza yang berjalan di belakangnya. Wanita yang diketahui bernama Shilpa ini merupakan pemilik butik yang saat ini Dyra, Aarav, dan Daniza datangi.
"Hai Shilpa! Bagaimana kabarmu?" Dyra tersenyum kemudian memeluk tubuh Shilpa sekilas.
"Aku selalu baik setiap kali bertemu denganmu." Shilpa tertawa kecil. "Oh ya, apakah dia calon menantu mu yang baru?" Tanyanya kemudian seraya melirik kearah seorang wanita cantik mengenakan terusan berwarna hitam yang berdiri disamping tubuh Aarav.
![](https://img.wattpad.com/cover/209891862-288-k353401.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
A Secret
RomancePrameswari Series 3 Pada siapa harus ku tanyakan, mengapa jadi begini. Seluruh dunia membisu. Kemana harus ku cari momen kebahagiaan. Bahkan sang waktu pun tidak meninggalkan jejak disini.