Part 20

17 2 0
                                    

"Apa rencana mu untuk hari esok?" Tanya Daniza pada Kirana yang saat ini berjalan di sampingnya. Saat ini mereka baru saja selesai bekerja, dan bersiap-siap untuk pulang.

"Aku? Sepertinya aku akan menghabiskan waktu ku dengan bermalasan di ranjang  seharian." Kirana tertawa kecil. "Daniza!" Panggilnya kemudian selang beberapa detik.

"Ada apa?" Tanya Daniza bingung ketika Kirana tiba-tiba menahan pergelangan tangannya.

"Lihat! Bukankah itu Pak Aarav." Kirana menunjukkan seorang pria yang tengah bersandar di mobilnya. Pria itu nampak menunduk memainkan ponsel, sedang mengetik sesuatu.

Daniza mengikuti kemana arah yang Kirana tunjuk. Dan benar saja, pria yang Kirana maksud itu adalah Aarav. Pria itu nampak tampan dalam balutan kasual, dan tengah bersandar santai di samping mobil miliknya.

"Sepertinya dia datang untuk menjemput mu." Celetuk Kirana mencoba menggoda Daniza.

"Apa yang kamu katakan." Balas Daniza pelan sembari menyikut pelan perut sahabatnya itu.

"Saranku terima saja Aarav. Kamu tidak perlu bekerja lagi. Kamu akan hidup makmur dengan uang suami mu itu nantinya."

"Hentikan percakapan bodoh ini."

"Daniza!" Panggil Aarav sembari mengangkat sebelah tangannya.

Mendengar namanya di panggil, Daniza membalasnya dengan senyuman kecil.

"Sana pergilah, calon suami mu sudah menunggumu." Kirana tersenyum sembari menyenggol lengan Daniza.

"Diamlah!" Setelah mengatakan itu, Daniza pun melangkahkan kakinya, mendekat kearah dimana Aarav berdiri.

"Dion memberitahukan padaku bahwa jam kerjamu telah berakhir. Jadi itu sebabnya aku kemari untuk menjemput mu." Ucap Aarav ketika Daniza sudah berdiri di hadapannya.

Daniza yang mendengar itu terdiam sesaat. Ternyata pria itu benar-benar serius dengan ucapannya, ketika mengatakan akan menjemputnya.

"P-pekerjaan ku baru saja selesai. Maaf jika aku membuatmu menunggu."

"Ayo masuklah, aku akan mengantarmu pulang." Di detik berikutnya, Aarav langsung menarik knop pintu mobilnya, membuka pintu mobilnya untuk Daniza.

"Thanks." Balas Daniza tersenyum. Ia pun langsung masuk ke dalam mobil milik Aarav.

-----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-
-
-
-
-

Di tengah perjalanan, hanya ada kebisuan. Saat ini Daniza duduk di bangku belakang, di temani Aarav. Ternyata pria itu datang menjemputnya bersama seorang sopir, tidak mengemudikan mobilnya seorang diri. Ia tidak tahu harus mengatakan apa. Di dalam mobil, ia melihat Aarav sedang mencoret-coret sebuah file di iPad miliknya. Sepertinya pria itu sedang mengerjakan sesuatu.

"Kamu tidak perlu repot-repot menjemput ku, jika kamu masih memiliki pekerjaan." Daniza memberikan diri untuk mengajak Aarav berbicara terlebih dahulu.

A SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang