17

6.5K 288 1
                                    

masih baca kan kalian??

Ueueue makasih banget buat yang vote jangan lupa coment nya juga biar aku tambah semangat nulis nya

Happy reading
Enjoyy!!

*******

Bulan membuka matanya perlahan,ia menatap jam di dinding masih pukul 02:15 lalu matanya tak sengaja melihat Rangga yang tidur di sofa dengan kedinginan

ia mendekati Rangga sambil membawa selimut lalu ia selimuti tubuh itu,saat ingin kembali tangan nya di tarik kencang membuat nya menibani badan Rangga

"R-Rangga"

"sini aja" ucap Rangga dengan suara serak nya

Bulan di tarik badan nya dan di peluk erat,Rangga menciumi kening nya sedangkan Bulan hanya diam saja merasakan detak jantungnya sendiri

tak lama mereka terlelap dengan posisi Rangga yang memeluk badan mungil Bulan dan Bulan yang menghadap Rangga tanpa membalas pelukan itu.

pagi pun tiba,matahari memancarkan sinar nya hangat,cahaya yang menerpa dua insan yang sedang tertidur itu

Saat Bulan ingin miring tak sengaja dirinya....

Bruk

"Aw!" Seru Bulan,tentu saja ia kaget ,karna tiba tiba ia jatuh dari sofa

Rangga mendengar seruan Bulan,ia melihat kebawah lalu mengernyit

"ngapain lo tidur di bawah"tanya Rangga

Bulan menatap kesal Rangga,mana mungkin ia tidur di bawah

"g-gue jatuh"ujar Bulan lalu ia berlari menuju kamar mandi untuk mencuci muka

Bulan keluar kamar ia menuju dapur sudah ada mbak Jelita yang sedang memasak,Bulan mengernyit bingung

apa tidak ada pembantu?.pikir Bulan

"sini mbak,bulan bantu" ucap Bulan

"eh Bulan udah bangun,yaudah tolong bantu buatin sambal nya yah" ujar Jelita

Bulan mengangguk lalu mulai membuat sambal khas buatan nya.

Mereka semua sudah berkumpul untuk sarapan ada Alexander,Leo,Jelita,Lala,Rey,Rangga dan Bulan

"sambal nya enak,buatan siapa?"tanya Alexander

"Bulan pah"ucap Jelita memberi tahu

"Kamu pinter masak,Bulan?."tanya Alexander lagi

"i-iya om" ucap Bulan

"haha panggil saya papah saja"ucap Alexander sambil terkekeh

"Iya papah"

"Kamu pinter masak?,cocok jadi istri saya" ucap Alexander bercanda

yang di meja makan itu langsung melotot kaget

"Pah!" Tegur Rangga

"Bercanda aelah,maksudnya itu cocok jadi mantu" ucap Alexander

Bulan tersenyum lalu melihat Rangga yang juga sedang tersenyum menatap dirinya

"Pah,udah makan"ujar Leo

Sedangkan Rey dan Lala menatap mereka dengan wajah Bingung,oh ya mereka makan disuapin pengasuh Rey

__________

mereka sudah selesai makan dan sedang kumpul di ruang TV,mereka saling bercanda ria,Bulan juga sudah terlalu dekat dengan keluarga itu.

"ohh jadi gini!"ucap seseorang yang tiba-tiba masuk

mereka melihat ke sumber suara itu,ada yang menatap nya kaget dan wajah marah

"Ngapain kamu!"ucap Alexander

"Om ngajak dia tapi gak ngajak aku!"ucap Liona,ya gadis itu Liona

"Om kenapa jadi gak suka ke aku!?"

"Karna sifat kamu yang tidak saya sukai!"seru Alexander

"Heh lo! Lo pasti pake pelet kan biar om suka sama lo!"ucap Liona kepada Bulan

"Jangan fitnah kamu!"ucap Bulan

"Lo berani sama gue!?"tanya Liona

"Sejak kapan saya takut sama anda?,anda bukan ibu ataupun keluarga saya.untuk apa saya takut?"ucap Bulan

"Lo!"seru Liona dengan tangan yang mengangkat ingin menampar gadis di depannya ini

"JANGAN MAIN TANGAN LIONA!"seru Alexander

"Argh! gw bakal bales dendam sama kalian!"seru Liona lalu pergi dengan perasaan kesal

Rangga mendekati Bulan

"lo gapapa kan" ucap Rangga yang langsung memeluk Bulan

"rangga gw malu"ucap Bulan pelan

"masuk kamar yo Rey,La" suruh Alexander

"Ayo kita ke kamar,jangan ganggu daddy kamu pacaran" ucap Leo yang belakang nya di ikuti Jelita

"Pacaran apa itu om?"tanya Rey

"Masa kamu nda tau ci ley"ucap Lala dengan Suara lucu nya

Rey menggeleng

"Udah ayo masuk aja,ntar di jelasin sama Lala" ucap Jelita

______________

Mau bilang apa sama part ini?

Mau ngomong sama

Rangga?

Bulan?

Opah alexander?

Liona?

Rey?

Jangan lupa vote dan komen nya

Kalo rame lanjut jam 00:00

BULAN [ REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang