38

3K 146 5
                                    

[ happy reading ]

Matahari yang cerah, kini yang harusnya berwajah ceria harus murung karna orang yang mereka sayangi akan pergi ke tempat asalnya.

"Udah ah! Cengeng amat lo, gue cuma dua tahun disono. Gausah nangis deh Ran!" Cibir Kinan karena sedari tadi sahabat freak nya terus memeluk dirinya sambil menangis.

"Dua tahun lama anjir. Kalo ga ada lo ntar yang ganggu Bulan lagi siapa?"

"Ranti. Gue cuma sebentar, dan setelah itu gue balik terus kita jailin Bulan deh,"

Bulan sedang duduk bersama Rey untuk menunggu penerbangan, ia merasa telinga nya panas sejak tadi.

Gadis itu mendelik ke arah dua sahabat nya, "Gausah gibahin gue!"

Kinan sempat menoleh saat info pesawat yang ia tumpangi akan berangkat sebentar lagi.

Ia memeluk satu persatu orang yang disayangnya, saat bagian Rangga. Ia sedikit berbisik

Jangan lupa undangannya.

Rangga dan Bulan sudah tunangan sekitar dua hari yang lalu, dan itu sangat dinantikan oleh dua pasangan yang sedang bulol itu.

Kinan menatap Rey yang sedang menatapnya berbinar, ia sedikit berjongkok untuk bisa memeluk tuyul satunya itu.

"Semangat sekolahnya, sebenarnya gue sedih sih,yul. Gue gabisa ganggu lo lagi soalnya." Ujar Kinan dengan wajah yang se sedih mungkin.

Rey membalas pelukan Kinan, ia juga ikut sedih karna onty nya itu akan pergi, lalu siapa yang mengangar dan memeluknya setiap sekolah?

"Gue duluan ya, see you semua!"

***

Setelah dari bandara Ranti pulang untuk kerumah neneknya, dan Bulan,Rangga dan juga Rey pergi ke sebuah taman hiburan untuk menghibur Rey yang terlihat murung sejak Kinan berangkat.

Bulan yang terus menggendong anak itu mencium pipi Rey. "Onty Kinan pulangnya cepet kok, Rey jangan sedih ya. Kan ada Bunda sama Daddy," Bulan menenangkan Rey sambil mengelus punggung anak itu.

"Hiks... i-ya bunda...,"

"Anak daddy mau eskrim?" Tawar Rangga.

Rey mengangguk semangat. Kalo sudah berurusan dengan eskrim rasa sedihnya akan hilang semua.

Mereka bertiga berjalan mendekati penjual eskrim, Rey memilih eskrim coklat, Bulan vanilla dan Rangga tidak ingin. Katanya barengan aja sama Bulan, dasar duda ganteng!

Rey dan Bulan memakan eskrim nya sendiri-sendiri. Bulan melirik Rangga yang memperhatikan nya sedari tadi.

"Mau?" Tawar Bulan

Rangga mengangguk dan itu langsung di beri oleh Bulan.

Hap!

BULAN [ REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang