35

3.8K 173 3
                                    

gimana kabar kalian???

Tetep nyapa walaupun cuma diliat doang hahaaahhaha

Semoga sehat selalu ya

Makasih banget buat kalian yang udah mau baca cerita ini dari yang awalnya sepi sampai seramai gini!!!

Tetep temenin aku sampe cerita ini end ya^^

Jangan lupa follow my akun

VOTE & KOMEN

HAPPY READING GUYS!!!!

***
siang hari. Matahari yang sangat terik Rey tengah bermain di komplek rumah nya. ia tengah duduk memperhatikan teman nya yang sedang bermain bola.

"Rey! Udahan istirahat nya, Ayo main lagi!" Seru bocah sekitar umur 8thn yang bernama Tirta.

Rey melirik ke arah Tirta, "Beli jajan dulu yuk! Rey laper." Ujarnya.

"Ayok!" Seru teman-temannya Rey.

Lima anak berjalan dengan santai ke warung sembako, mereka melihat atas yang di penuhi oleh jajanan.

Rey mengambil es jelly drink dan ciki setelah itu ia menghampiri mbak nesi untuk bayar jajan nya.

semua anak sudah pada memegang jajanan masing-masing, namun Rey menghampiri Lio yang hanya mengambil permen milkita.

"Kamu kok cuma itu, Li?" Tanya Rey bingung. Karena ia melihat yang lain jajan lebih dari satu.

"Aku cuma bawa gope" ucap Lio (lima ratus)

Rey merasa kasihan kepada Lio. Memang Lio beda dari kita, Rey dan yang lainnya dari kalangan tinggi sedangkan hanya Lio yang dari kalangan rendah.

Rey melihat ciki nya "nih nanti kita barengan ya!" ucap nya sambil tersenyum.

"Nanti kamu juga boleh minta punya aku" ujar El sambil tersenyum.

Lio tersenyum senang,"Makasih ya temen temen!"

Mereka semua mengangguk dan berjalan kembali ke tempat bermain nya.

Sudah lama sekali Rey bermain ia merasa bosan dan memutuskan untuk pulang.

Matanya tak sengaja melihat tukang eskrim yang sedang berhenti. Ia berlari kecil untuk menghampiri nya.

"Bang! Beli eskrim nya" ucapnya melihat lihat.

"Mau yang apa dek?" Tanya abangnya

"Adanya apa emang? Terus harganya berapa?"

"Banyak dek, yang kecil dua ribu lima ratus kalo yang besar lima ribu."

Rey sempat berpikir sebentar, ia melihat duitnya yang sisa 10rb tanpa ragu ragu ia mulai mengucapkan nya.

"Yang gede dua!"

"Oke,ini ya dek."

Rey menerima nya, tak lupa juga ia mengucapkan terimakasih tapi malah tabrakan sama abangnya. Jadi bingung yang harus bilang terimakasih itu penjual atau pembeli?

Ia berjalan ke rumahnya, matanya berbinar saat ada Kinan yang tengah berdiri di depan gerbang pintu. Ia berlari untuk mendekati nya.

"Onty!"

"Eh tuyul! Abis kemana lo"

"Lihat Rey beli eskrim. Onty gaboleh minta!"

"Dih. Onty pelit! Tau gak? Orang pelit itu kuburan nya sempit. Jadi Rey kalo ga ngasih biarin kuburan Rey sempit"

Rey mengerutkan dahi "masa sih onty?"

BULAN [ REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang