Hari minggu sudah tiba,dimana hari yang di tunggu tunggu para anak sekolah. Remaja lain menghabiskan masa liburan dengan jalan-jalan,membantu orangtua,membersihkam rumah sedangkan Bulan menikmati hari minggunya dengan rebahan di kamarnya.
Bulan terbangun karna mimpinya yang aneh itu. Yang benar saja,ia bermimpi jatuh dari gedung yang paling atas kan kaget
Setelah beberapa menit bengong sebentar, Bulan menyrobot handuk untuk segera mandi karna hari ini dia berniat membantu ibu nya yang bekerja di apotek.
Bulan sudah selesai dengan mandinya,sebelum berangkat dia ingin membuka hp terlebih dahulu.siapa tau kan ada yang chat.
ting
62+******
|| Rey trs menangis, cpt kesini.Bulan mengerutkan kening nya,apa mungkin ini pak Rangga? orang yang menculiknya waktu itu loh.
Pupus sudah rencana yang akan membantu ibu nya dia akan ke mansion besar itu terlebih dahulu dan tak lupa memberi pesan kepada ibunya bahwa Bulan pergi sebentar.
Beberapa menit kemudian setelah cukup lumayan Bulan naik ojek akhirnya Bulan sampai.
Pintu rumah itu sudah terbuka lebar, Bulan berjalan memasuki nya dengan sopan. Tak lupa Bulan menyapa satpam yang menjaga di gerbang. Tetap saja jika baru kenal ia harus menjaga perilakunya, tidak baru kenal.
"Assalamualaikum"
"Waalaikumussalam, masuk non" seru pengasuh rey bernama Tari dari dalam.
Bulan tersenyum,ia melihat ke arah Rey yang sedang menangis meminta nya untuk di gendong, tentu Bulan menerimanya dengan baik.
"Cup cup, Bunda udah ada disini Rey " tanpa sadar bulan mengucap kata 'bunda'. jika berada dengan bocah ini ia selalu merasa nyaman tentu saja ia tidak sadar memakai kata Bunda.
"Bunda thenapa pelgi hum?" ucap Rey memasang wajah marah nya,bukan nya seram justru terlihat menggemaskan.
"Maaf ya sayang" ucap bulan,lalu mencium pipi gembul Rey yang basah akibat air mata bocah itu sendiri.
"Rey udah makan belum hm?"
Rey menggeleng dengan bibir yang dimanyunkan.
"Ayuk makan, mau bunda suapin?" tanya Bulan.
"Mauuu!" girang Rey dengan senyum yang memperlihatkan gigi nya.
"Ini non,makanan tuan Rey" Tari memberi Bubur yang sudah disiapkan di mangkuk kecil.
Bulan menerimanya dengan baik,tak lupa juga ia mengucapkan terimakasih.
"Pesawat datangg!"seru Bulan memberi makanannya dengan gaya pesawat terbang membuat Rey terkikik geli.
"aaaaa"
Bulan tersenyum melihat muka bahagia Rey dan cara makan bocah itu yang pipi nya di gembungkan, gemes banget loh liat pipinya itu!
Makanan sudah habis, Bulan mengajak Rey untuk bermain sebentar di halaman belakang Rumah.
Saat asik bermain tak lama mobil hitam memasuki halaman Rumah tersebut,itu mobil pak Rangga.
Rey juga sepertinya sudah mengantuk Bulan akan membawanya ke kamar. Namun mengapa ia harus berpapasan di Rangga? Jujur ia sedikit takut, karna Rangga jika diajak berbicara wajahnya pasti datar.
Rangga menaiki alis dengan muka yang bertanya
"S-saya mau nidurin Rey pak," ucap Bulan, walaupun ia masih sekolah ia tau cara bicara dengan baik nan sopan walaupun gagap jika dihadapan Rangga.
Rangga mengangguk lalu berjalan kedalam yang di belakang di ikuti Bulan.
Bulan berada di kamar rey ia menepuk pantat Rey pelan sambil memeluk tubuh mungil Rey.
tak lama Bulan juga ikut terlelap bersama Rey disampingnya.
_______
Aku ga cape ko ngingetin kalian buat follow,vote dan komen hehe
Next ga?
KAMU SEDANG MEMBACA
BULAN [ REVISI ]
Teen Fictionbulan citra maharani mempunyai impian menikah dengan orang kaya tapi malah mendapatkan duda kaya raya beranak satu dengan anaknya yang tbtb memanggil nya bunda? kalian penasaran? telusuri kisahnya dan enjoyy!!