37

3.4K 162 4
                                    

- h a p p y r e a d i n g -

•••

Setelah seminggu lamanya hari-hari di sekolah hanya diisi dengan ujian. Dan tidak berasa jika waktu berputar begitu cepat.

Hari ini adalah hari pengumuman kelulusan, tentu saja mereka sangat penasaran. Jika bulan berharap nya ya bagus.

"SELAMAT KALIAN SEMUA DINYATAKAN LULUS!" seru kepala sekolah.

Murid-murid tak bisa menahan rasa bahagia nya itu. Ada yang sangat gembira,menangis sedih karna nanti tidak bertemu adkel nya yang tampan-tamoan.

"Yey! Akhirnya beban gue ilang juga woyy!!" Seru Ranti senang sambil merangkul Kinan dan Bulan.

Kinan memukul bibir Ranti. Ia menatap Bulan "kalo kamu capek sama anak ini, angkat kaki mu."

Tawa mereka pecah, saat sedang bercanda ria seorang lelaki menghampiri mereka dengan senyuman.

"Hai," sapa lelaki itu menatap Bulan.

Bulan tersenyum "Hai juga." Sapanya balik

"Selamat ya, gue turut seneng. Makasih juga, karna lo udah nyadarin gue kalau gue cuma obsesi sama lo."

"Gapapa al. Lo berhak dapet perempuan yang lebih baik dari gue," Bulan mencoba untuk mengelus bahu Aldy.

Bulan memang sudah memaafkan Aldy dari kemarin. Ia tau jika Aldy tidak seburuk itu.

Ranti yang masih merasa kesal kepada Aldy mencoba menggenggam tangan Bulan "Udah yuk! gak lupa kan Lo? Kalau kita lulus Rangga bakal traktir kita sepuasnya." Ucapnya dengan wajah cerah.

"Oh ya, yaudah Aldy gue duluan ya." setelah mengucapkan kalimat itu, Bulan langsung beranjak pergi bersama Kinan dan Ranti.

"Iya!"

•••

Kinan memberhentikan mobilnya disalah satu mall, mata mereka bertiga menuju untuk mencari dimana Rangga berada.

Bulan tersenyum lebar ketika melihat orang yang dituju nya sedang melambai-lambaikan lengan.

"Disana!"

Bulan langsung berlari bak anak kecil yang ingin memeluk sang ayah yang baru pulang kerja. Ia langsung loncat dan masuk kedalam dekapan Rangga.

"Ciee yang udah lulus" goda Rangga

Bulan sedikit mendongak dan menampilkan senyuman lucu dengan giginya yang berjejer rapi.

"Iya dong"

Rangga mengusap-usap rambut Bulan sayang. Ranti dan Kinan hanya menatap mereka jengah.

"Kinan. Ayo pindah ke mars aja," tutur Ranti tak kuat melihat kemesraan didepan matanya ini!!!

"Lo aja, gue kan udah punya."

"Halah prenjon doang sombong"

"Daripada lo, digantung kaya ikan asin HAHAHAHA"

Ranti diam dahulu untuk mencerna apa yang Kinan ucapkan, sebelum akhirnya ia geleng-geleng.

"Ikan asin dijemur Coy! Bukan digantung."

Mereka asik bergelut sampai tidak menyadari dua insan yang sedang dimabuk asmara itu menatap mereka prihatin.

"Obatnya belum diminum kayanya,"

•••

Bulan,Rey dan Rangga sedang berada dimeja makan. Tadi Rangga menyuruh Bulan untuk mengambil Rey yang ia titipkan di Jelita yang kebetulan ada di mall yang sama.

Sengaja Rangga titipkan supaya tidak mengganggu kemesraan nya bersama Bulan. Hahahaha

"Bulan" panggil Rangga kepada Bulan yang sedang menyuapi Rey.

"Iya?"

"Tau gak kenapa minyak namanya bimoli?" Tanya Rangga

Bulan mengerutkan dahinya untuk berpikir sejenak, "hm.., gatau. Emang apa?"

"Ya kalo bee my only itu kamu" ujar Rangga dengan pedenya mengatakan hal seperti itu.

Bulan tertawa mendengar nya, Rey juga yang tidak tau menau ikut tertawa juga.

Bulan memegang dahi Rangga. Ga panas kok.

"Kamu ga lagi sakit kan?" Tanya Bulan takut takut.

"Gue ga sakit"

"ihh daddy alay deh, Bunda nya masih suapin Rey tau."

Bulan masih tertawa kecil, ia melanjutkan untuk menyuapi Rey kembali.

"Ih gila, denger apa tadi gue?" Ucap Ranti yang tiba-tiba sudah duduk dimeja sebelah.

Tentu saja Rangga dan Bulan terkejoet.

"Pendengaran menjijikkan apa ya ini?" Kinan mencoba untuk mengusap-ngusap telinga nya yang gatal.

Rangga berdehem untuk menetralkan suaranya "sejak kapan kalian disini?"  Tanya nya

"Eh pak Rangga, kita dari tadi loh" ujar Kinan.

"Bahkan ngedenger gombalan mematikan juga HAHAHHA" tawa Ranti pecah saat mendengar hal yang membuat telinga nya merinding.

Rangga tak bisa menahan malu nya, ia bangun dari duduk nya, "gue ke kamar mandi dulu" ucapnya yang langsung pergi.

Cape-cape udah nyari di google malah jadi begini huh!?

•••

Gimana sama part ini?

Kangen ga sama Cerita Bulan?

Kira-kira ada yang nunggu Bulan up ga ya??

Mau ngasih saran atau kritik?

Part nya emang sengaja pendek karna aku mumet sekalih

Part nya emang sengaja pendek karna aku mumet sekalih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Muka Ranti pas denger gombalan Rangga.

See you next part

BULAN [ REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang