BULAN [ REVISI ]

20

Masih stay kan kalian?

Jangan lupa untuk selalu vote dan comment ya

Happy reading!!!

**********

Rangga mengajak Rey untuk berjalan jalan bersama Bulan,ia tak bilang kepada gadis itu,jika ia akan kerumah nya.

"Bulan nya ada bu?" tanya Rangga

sang ibu menggendong Rey,ia juga sudah cukup dekat dengan anak itu.

"lagi pergi sama temennya,kamu tunggu dulu aja,mungkin sebentar lagi Bulan pulang." ujar sang ibu memberi tahu

Rangga mengangguk,ia duduk di ruang tamu bersama Rey,tak lama pun Bulan sudah sampai bersama seorang cowo,dan cowo itu pun pergi bersama motor nya.

"assalamualaikum,loh kamu?"

Rangga dan sang ibu menjawab salam nya,Rangga mengangkat alis nya dengan wajah datar nya

"tadinya gue mau ngajak lo jalan,sekarang gak mood,yaudah gak jadi" ucap Rangga

"Kenapa?"

"Gapapa,ayo Rey,kita pulang" ucap Rangga

"Ndaa mawuu,Rey mau cama bunda" ucap Rey memeluk Bulan

"Reyy,pulang ya?,udah malem" ujar Bulan tersenyum dengan tangan yang mengelus rambut hitam milik anak itu

Rey mengangguk lalu ia meminta gendong kepada sang daddy,tentu di terima nya dengan baik oleh Rangga.

Kepergian Rangga membuat kepala nya bertanya-tanya,ko tiba-tiba gak mood sih?

aneh

______________

Bulan sedang tiduran di kamarnya dengan handpone yang di genggam

Aldi

Aldi
Makasih,sorry ganggu
Waktu lu

Me
Sans aja

Aldi
Besok gue traktir lo deh

Me
Serius kan lo?

Aldi
tiga rius malah,haha

Bulan hanya mengread,tadi itu ia di suruh untuk memani aldi membeli buku,awalnya Bulan menolak namun lelaki itu memaksa.

Ting

Rangga

R

angga
gue kngn lo☹

Emotnya gak salah tuh?.pikir Bulan

Me
Klo kangen,knp tadi pulang?

Rangga
ga tau,cepet kerumah gw

Me
Gamau,cape

"Bulan!ada Rangga" seru sang ibu dari luar

Bulan melotot kaget,dasar cowo!

"hihh,gue cape,mau tidur." ucap Bulan

"nginep ya?besok kan libur" ujar Rangga

Bulan menatap sang ibu dengan bibir bergerak 'jangan boleh'

Sang Ibu mengangguk "iya ibu izinin"

"Ibu..."

"udah cepet sono,kasihan noh Rangga,udah lumutan nungguin kamu"

Dan terpaksa Bulan mengikuti ucapan Ibu nya untuk menginap di Rumah Rangga,sedangkan Rangga hanya tersenyum penuh kemenangan.

Mereka sudah sampai di mansion yang super besar itu,Rangga menggandeng nya dan Bulan hanya mengikuti jalan Rangga

"tidur sama gue."

"gak,gak boleh!" Tolak Bulan

"Gue gak nerima penolakan,Bulan."

Bulan menatap sinis Rangga lalu menghela napas jera