Bulan dan Rangga sampai di halaman rumah Bulan,rumah nya begitu sepi bahkan lampu semua mati
ada apa ini?
"Ibu!" Seru Bulan dengan raut wajah khawatir saat melihat ibu nya tergeletak tak berdaya di dapur
Rangga pun dengan sigap membawa tubuh lemah ibu ke mobil nya untuk di bawa rumah sakit terdekat.
"Bangun bu..." gumam Bulan di ruang VIP itu,menggenggam jemari ibu nya ,ia tak habis pikir dengan ibu nya,mengapa ibu nya ini menyembunyikan penyakit yang begitu parah.kata dokter tadi,ibu nya mempunyai penyakit kanker otak dan itu sudah memasuki stadium 3,pantas saja Bulan akhir-akhir ini sering melihat wajah ibu nya pucat.jika di tanya pasti ibu nya hanya menjawab 'kecapean doang'
tak berselang lama Rangga dan Alexander datang menjenguk
"gimana keadaan ibu kamu?" Tanya Alexander
"masih sama pah...," ucap Bulan dengan pelan
awalnya Bulan di suruh untuk berangkat saja ke sekolah,biar ibu nya di jaga dengan Alexander dan Rangga,namun gadis itu tetap tidak ingin berangkat.
"Bulan gak nyangka bu"
"kenapa ibu bohongin Bulan?"
"Hiks....bangun bu,Bulan kangen" lirih Bulan,kata dokter Ibu nya sedang koma dan tidak tau kapan sadar ny.
hari sudah begitu larut,di ruangan ini ada Bulan dan Rangga,Bulan yang tertidur di samping ibu nya,Rangga yang tidur di sofa.
Tak lama Bulan merasakan jari ibu nya yang bergerak sedikit demi sedikit,dengan mata yang terbuka secara perlahan
"m-minum"
"ini bu" ujarnya memberi minuman,membantu ibu nya supaya nyaman meneguk air di gelas itu
"B-bulan,maafin ibu" ucap sang Ibu dengan lemas
Bulan memencet tombol merah di samping nakas,tak lama dokter rumah sakit itu datang
_________________
Rangga menaruh jas nya di kursi ia memijat pelipis nya,ia sedikit pusing hari ini,adik dari mantan istrinya kembali lagi semenjak bertahun-tahun menghabiskan waktu nya di Amerika,dan juga tentang Ibu nya Bulan yang ingin cepat cepat melihat anak gadisnya menikah sebelum ia di panggil dengan yang maha kuasa.
Sebenarnya tak masalah jika ia harus menikahi Bulan,namun gadis itu masih sekolah,awalnya Bulan ragu dengan permintaan ibu nya namun melihat ibu nya seperti ini,ia hanya nurut dan berucap jika ia sudah lulus saja.
Ibu nya awalnya tak terima,ia ingin sebelum Lulus Bulan sudah menikah,takut jika dirinya sudah lebih dulu pergi sebelum anaknya lulus,padahal ia sudah di beri tahu jika harus operasi namun kemungkinan hanya 20% ia selamat,namun Sang ibu menolak hal itu.
drrt drrt
Ponsel Rangga bergetar menandakan ada yang menelfon nya,ia melihat nama yang tertera di layar ponsel nya
Halo
Halo bang!,aku sementara nginep
Boleh kan?tinggal di apartemen saja
Jadi gak boleh nih? Padahal aku kangen banget loh sama Rey,jahat banget!
Ck!yasudah iya
Telfon di matikan sepihak oleh Rangga,ia tak menjemput Bulan dulu karna ingin melihat proyek yang berada di bandung.
______________________
disisi Bulan,gadis itu sedang berjalan keluar gerbang,bel sekolah sudah bunyi,Bulan juga sudah di kasih tau oleh Rangga bahwa cowo itu tidak menjemput nya dahulu.
"Bulann!" Seru Biru,ia adalah anak baru yang kemarin di ceritakan oleh Ranti dan Kinan,Biru juga blasteran indonesia dan belanda.cowo itu sekelas dengan Bulan.
Bulan menengok ke sumber "hm?"
"ayo bareng" ajak Biru yang sudah menaiki motor sport nya
Bulan mau-mau saja selagi tidak bayar,tidak apa juga kan?
"Rumah lo di?"tanya Biru
"Rumah sakit"
"maksud gue,rumah lo di jalan mana"
"Ke rumah sakit cempaka,bir."
Biru mengangguk ia menjalankan motor nya dengan kecepatan rata rata
KAMU SEDANG MEMBACA
BULAN [ REVISI ]
Teen Fictionbulan citra maharani mempunyai impian menikah dengan orang kaya tapi malah mendapatkan duda kaya raya beranak satu dengan anaknya yang tbtb memanggil nya bunda? kalian penasaran? telusuri kisahnya dan enjoyy!!