Hola holaaa!!!
Author up lagi yuhuuu...Maaf ya guys beberapa bulan ini author gantungin kalian di cerita ini.
Maaf karena author masih belum bisa konsisten di cerita ini karena satu dan dua hal.Sekali lagi, author mau bilang ke kalian kalau cerita ini MASIH LANJUT dan ya...
Author harap kalian nggak ninggalin lapak ini begitu aja.Karena jujur buat cerita itu susah guys:)
Kita harus bisa atur mood supaya bisa tetap stabil selama nulis.Author yakin, para pembaca cerita-cerita yang author buat itu cerdas-cerdas dan sangat menghargai author sebagai penulis pemula.
Author juga mohon maaf kalau selama ini di semua cerita author (mulai DEVANO sampai ARSYA) ada kesalahan-kesahalan yang author tidak sengaja.
So, supaya author nggak kebanyakan curhat disini wkwk
KALIAN JANGAN LUPA VOTE & KOMEN YA GUYSS!!!
SEE YOU <3
Arka : " Jangan tinggalin ini lapak gitu aja woy! Lanjut baca sampe selesai!"
Nasya: " Terus baca cerita ARSYA sampe tuntas ya..."
***
Suasana kantin yang tadinya ricuh dan ramai tiba-tiba menjadi sunyi ketika mereka melihat Chika menyiram...dirinya sendiri.
Ya, Chika tidak bisa menyiram Nasya. Lebih tepatnya ada yang menghentikan dirinya sebelum jus jeruk itu benar-benar mengenai seragam Nasya.
" Lo cari mati?!" Seru Chika marah.
Berani-beraninya seorang laki-laki yang entah datang dari mana tiba-tiba membalikkan arah gelasnya dan membuat dirinya basah kuyup.
Laki-laki itu tersenyum. " Lo waras? Jus jeruk yang udah lo beli itu untuk diminum. Ga salah kan gue balikin jus jeruk tadi ke pemiliknya." Balas laki-laki itu dengan santai nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSYA
Teen Fiction[NO PLAGIAT!!!] " Takdir tidak membutuhkan sebuah undangan. " --Arka Anggara-- Cowok berparas tampan yang terkenal cuek. Akan tetapi memiliki banyak penggemar di sekolahnya hingga dijuluki 'duta-nya sekolah'. --Nasya Marcella-- Gadis sederhana yang...