5🍃

2.7K 125 4
                                    

Angin malam yang berhembus membuat udara sangat dingin namun tidak untuk Arkana dirinya masih betah di luar rumah dengan menatap kolam renang.

Jihan baru saja kembali dari dapur setelah mengambil air minum namun langkahnya terhenti saat melihat Arkana yang terduduk di kursi dekat kolam renang.

"Kenapa mas Arkana malam-malam duduk di dekat kolam renang"gumam Jihan

Perlahan Jihan berjalan mendekati Arkana namun langkah Jihan terhenti saat dirinya melihat sebuah foto pada tangan Arkana.

"Foto itu bagaimana mas Arkana bisa punya foto itu"batin Jihan

Setelah Jihan melihat foto itu dia langsung memutuskan untuk tidak menghampiri Arkana saat dirinya akan berbalik tiba-tiba kakinya terkilir dan terjatuh.

"Auw"

Arkana mendengar Sura Jihan langsung berlari ke arah Jihan yang terduduk di lantai sambil memegang pergelangan kakinya.

"Jihan mana yang sakit"ucap Arkana

"Ss kaki aku sakit kayanya keseleo"jawab Jihan

Arkana segera menggendong Jihan ala bridal style dan membawanya ke kamar namun Jihan merasa heran kenapa Arkana tidak melewati anak tangga.

"Mas Arkana mau bawa aku ke mana?"tanya Jihan

"Aku bawa kamu ke kamar"jawab Arkana

"Kenapa enggak lewat anak tangga"ucap Jihan

Arkana hanya diam perlahan Arkana menekan tombol di dinding sebuah pintu lift terbuka,Jihan baru tahu jika rumah Arkana ada lift nya.

Arkana mulai masuk ke dalam lift dan menekan tombol untuk naik ke lantai atas.

"Mas turunin aku ya pasti berat kan"ucap Jihan

"Berat tubuh kamu sama seperti kardus kosong"jawab Arkana

Jihan merasa kesal dengan Arkana karena berat badannya di samakan dengan kardus kosong.

Pintu lift terbuka lebar Arkana segera keluar dan berjalan menuju kamar mereka,Arkana perlahan mendudukkan Jihan di tempat tidur.

"Hari ini sudah dua kali kamu cedera"ucap Arkana

"Maaf"lirih Jihan

Arkana mengolesi kaki Jihan dengan minya dan memijat nya pelan.

"Auw pelan-pelan sakit"ucap Jihan

"Kalo enggak mau sakit kalo jalan hati-hati"ucap Arkana

Jihan terus menatap pergerakan Arkana yang masih memijat pelan pergelangan kakinya.

"Mas Arkana kalo di lihat dari dekat seperti ganteng juga"batin Jihan

Arkana yang sudah selesai mengobati kaki Jihan pun mulai mengangkat kepalanya dan melihat ke arah wajah Jihan.

"Kenapa ngelihatnya kaya gitu"ucap Arkana

"Eh enggak apa-apa makasih ya sudah ngobatin kaki aku"jawab Jihan

"Yasudah kamu istirahat biar kaki kamu cepat sembuh"ucap Arkana

Jihan menganggukkan kepalanya dan mulai tidur Arkana hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Jihan hari ini.

"Kenapa dia suka sekali melukai dirinya sendiri,dua kali dia terluka apakah dia terkena gangguan mental"batin Arkana

Arkana masih bingung dengan sifat Jihan apakah dirinya terlalu menekan Jihan namun Arkana tidak pernah melakukan apapun bahkan melarang keinginan Jihan.

Love From Mr.Ceo|SELESAI|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang