Arkana dan Haikal baru saja sampai di rumah sakit mereka segera menuju ke ruangan tempat Jihan di rawat,di sana terlihat mama Arkana yang sedang duduk di kursi tunggu.
"Ma gimana kondisi Jihan?"tanya Arkana
"Tadi kata dokter Jihan terlalu setres jadinya Jihan drop,kata dokter Jihan harus di rawat sampai kondisi nya stabil"jawab mama Arkana
"Astaga kenapa sampai kaya gini"ucap Arkana mengusap wajah nya
"Mungkin Jihan terlalu memikirkan kondisi Lintang, apalagi tadi kejadiannya tepat di hadapan Jihan sendiri pasti dia kepikiran terus"ucap mama Arkana
"Haikal kamu pantau mereka terus jangan sampai lengah,terus kasih saya informasi sekecil apapun soal mereka"ucap Arkana
"Baik tuan,kalo begitu saya permisi"ucap Haikal
Haikal berjalan meninggalkan Arkana dan mamanya di depan ruangan Jihan.
"Kamu jagain Jihan ya mama mau pulang dulu,mau ambil keperluan Jihan nanti mama ke sini lagi"ucap mama Arkana
"Iya ma, hati-hati"jawab Arkana
Mama Arkana mulai meninggalkan Arkana, perlahan Arkana membuka pintu kamar Jihan terlihat Jihan yang terbaring dengan tangan yang sudah terpasang infus.
Arkana mendekati Jihan dan menyentuh tangan Jihan, hal itu membuat Jihan perlahan membuka matanya dan melihat ke arah samping tempat dimana Arkana berdiri.
"Mas Arkana"lirih Jihan
"Iya ini aku,apa ada yang sakit"ucap Arkana
"Enggak ada,gimana sama Lintang dia sudah ketemu kan?"tanya Jihan
"Belum,kamu tenang saja ya polisi dan Haikal lagi berusaha buat cari Lintang kamu jagan terlalu banyak pikiran kasian baby nya dia ikut kesakitan"jawab Arkana
"Gimana aku bisa tenang di luar sana Lintang sama orang jahat mas,gimana kalo mereka menyakiti Lintang gimana kalo mereka sampai kasar sama Lintang aku takut kalo mereka menyakiti Lintang"ucap Jihan
"Kamu tenang saja ya aku yakin Lintang akan baik-baik saja kamu juga harus mikirin kondisi kamu, sekarang kamu enggak sendiri di sini ada nyawa yang harus kamu jaga yeobo"ucap Arkana sambil mengusap perut Jihan yang sedikit membuncit
"Tapi aku takut kalo Lintang kenapa-kenapa mas"ucap Jihan
"Kamu tenang saja ya aku pastikan Lintang akan baik-baik saja"ucap Arkana
Arkana mengusap tangan Jihan agar Jihan tenang,Jihan berharap jika Lintang dalam kondisi baik-baik saja.
🦋🦋
Pagi ini putri sedang membeli sarapan pesanan kakak dan kakak iparnya,namun saat sedangan berjalan seorang laki-laki berpakaian jas rapi menghampiri dirinya.
"Maaf mbak saya mau tanya mbak nya pernah lihat orang yang bawa anak kecil yang ada di foto ini"ucap Haikal
Putri terkejut saat melihat foto anak kecil yang tersenyum.
"Reyhan itu kan fotonya Reyhan apa orang ini lagi cari Reyhan"batin Putri
"Mbak lihat anak ini enggak?"tanya Haikal
"Eh, enggak mas saya enggak lihat"bohong putri
"Oiya mbak ini kartu nama saya kalo seandainya mbak nya lihat mbak bisa hubungi nomor saya"ucap Haikal sambil memberikan kartu namanya
"I-iya mas"ucap putri
Setelah menerima kartu nama itu putri segera pergi meninggalkan Haikal yang masih mencari keberadaan Lintang.
Putri masuk ke dalam rumah terlihat di sana sudah ada kakak dan kakak iparnya yang menunggu dirinya.
"Lama banget sih beli sarapan saja"ucap Maura
"Maaf kak tadi antri banget jadi lama"jawab putri
"Yasudah sini sarapannya"ucap Maura
Putri memberikan kantong kresek itu kepada Maura.
"Oiya kakak sudah buat susu buat anak itu,kamu kasih susunya"ucap Maura
"Tapi kak kenapa ya kalo Reyhan habis minum susu dia langsung tidur terus bangunnya lama banget"ucap putri
"Namanya juga anak kecil habis minum susu kenyang tidur, sudahlah kamu kasih saja susunya jangan bawel kamu"jawab Maura
"I-iya kak"jawab putri
Putri segera menuju kamarnya, terlihat Lintang yang masih tidur dengan pules hal itu membuat putri bingung.
"Memangnya kalo anak kecil tidurnya lama ya"gumam putri
Putri keluar dari kamarnya untuk menanyakan soal Lintang kepada kakaknya,namun langkah putri terhenti saat mendengar pembicaraan kakaknya.
"Besok pengacara itu bakal kasih semua aset milik papa sama punyanya kakak kamu itu sama kita,ya walupun masih atas nama bocah itu"ucap Rizky
"Soal itu mah belakangan yang penting semua aset itu kita yang pegang,soal atas nama mah kita bisa lah ngakalin nanti biar jadi atas nama kita"ucap Maura
"Terus kalo semuanya sudah jadi punya kita mau di apain tuh anak?"tanya Rizky
"Taruh saja di panti asuhan kalo enggak jual aja tuh anak di pasar gelap laku pasti tuh anak"jawab Maura
"Terus adik kamu yang bawel itu mau di kemana in,aku enggak betah tinggal sama dia yang bawel banget itu"ucap Rizky
"Tenang saja putri kan masih singgel,cantik gampang lah pasti banyak hidung belang yang mau sama dia tenang saja"ucap Maura
Putri benar-benar tidak habis pikir dengan kakaknya yang tega melakukan apapun karena harta.
"Mereka kelewatan banget sih tega banget mereka lakuin itu,aku harus bisa bawa Reyhan kabur tapi gimana caranya aku bawa Reyhan kabur"batin Putri
Putri teringat dengan kartu nama milik Haikal,putri mengambil kartu nama itu dari saku celananya.
"Haikal,apa aku hubungi saja ya orang ini buat bantu aku bawa kabur Reyhan dari mereka"ucap putri
Putri segera masuk ke dalam kamar nya dan mengunci pintu kamarnya,putri segera mengetik nomor Haikal untuk menghubungi nya.
"Kalo aku telpon pasti bakal kedengaran sama mereka,aku kirim pesan aja kali ya"ucap putri
Putri menuliskan pesan kepada Haikal dan memberitahukan jika orang yang dia cari sedang bersama dia.
"Semoga saja Reyhan bisa selamat dari kak Maura dan kak Rizky,kasihan banget sih kamu masih kecil harus mengalami hal kaya gini"ucap putri
🦋🦋
Kini Haikal masih berusaha mencari Lintang di daerah yang di katakan anak buahnya itu, sebuah notifikasi masuk kedalam handphonenya.
Chat📱
+6252054xxxxx
Orang yang anda cari bersama saya,saya adalah orang yang kamu temui tadi temui saya besok di tempat kita bertemu tadi jam 7:30
"Jadi orang tadi bohong bilang enggak tahu tapi Lintang sama dia"ucap Haikal
Haikal benar-benar kesal dengan orang ini kenapa orang ini tidak jujur tadi,atau orang ini yang menculik Lintang atau dia dipaksa tutup mulut dengan penculiknya pikir Haikal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love From Mr.Ceo|SELESAI|
RomanceBagaimana perasaanmu jika dirimu di paksa menikah dengan orang yang tidak kamu kenal hanya untuk melunasi hutang pamanmu sendiri,dan hal itu dirasakan oleh Jihan Syahila seperti apakah pernikahan Jihan kedepannya?