Kini Jihan baru saja selesai berganti pakaian nya,pintu kamar terbuka terlihat Arkana yang masuk ke dalam kamar Jihan hanya diam mendiamkan Arkana.
"Yeobo,hari ini jadikan buat ke rumah bibi kamu"ucap Arkana sambil melepas jam tangan nya
Jihan hanya diam tidak menjawab ucapan Arkana,Arkana mengerutkan keningnya kemudian melihat ke arah Jihan yang sedang duduk di sofa sambil memainkan handphone nya.
"Yeobo"panggil Arkana
Lagi-lagi Jihan hanya diam dan masih fokus dengan handphonenya,Arkana berjalan mendekati Jihan dan mengambil handphone nya.
"Kok di ambil handphonenya,balikin handphone aku"ucap Jihan
"Apakah handphone ini lebih penting dari suami kamu"ucap Arkana
Jihan hanya diam perlahan Arkana berjalan mendekat ke arah Jihan bahkan kini jarak mereka sangatlah dekat.
"Handphone kamu aku sita karena kamu sudah cuekin aku tadi"bisik Arkana
Arkana perlahan berjalan menjauh dari Jihan dan membawa handphone Jihan.
"Kok jadi mas Arkana yang marah kan harusnya aku"gumam Jihan
Sedangkan kini di ruang tamu terlihat Lintang sedang berjalan sambil berpegangan sofa walupun sesekali Lintang terjatuh tapi dia terlihat senang.
"Cucu Oma senang banget ya, Lintang senang ya karena Lintang sudah bisa jalan"ucap mama Arkana
Lintang mulai berdiri kembali dan melangkah pelan-pelan namun baru beberapa langkah Lintang sudah terjatuh, bukannya menangis karena terjatuh namun Lintang justru tertawa senang.
"Cucu Oma senang banget ya pelan-pelan ya sayang jalan nya"ucap mama Arkana sambil berjaga di belakang Lintang
Arkana baru saja menuruni anak tangga dan menghampiri Lintang dan mama nya.
"Ma Jihan mana?"tanya Arkana
"Kamu ini gimana sih,kamu yang punya istri kok nanya ke mama"jawab mama Arkana
"Memangnya mama enggak liat Jihan dari tadi?"tanya Arkana
"Mama sedari tadi di sini sama Lintang enggak lihat Jihan,mungkin dia di kamar"jawab mama Arkana
"Arkana saja baru dari kamar Jihan enggak ada"ucap Arkana
"Masa iya Jihan hilang,coba kamu cari dulu siapa tahu dia ada di kamar tamu atau di belakang rumah"ucap mama Arkana
"Yasudah Arkana cari Jihan dulu"ucap Arkana
Arkana pun mencari Jihan di sekitar rumah,mama Arkana menatap Arkana dengan wajah bingung.
"Masa iya kabur tapi kalo kabur enggak mungkin pasti dia bakal di tahan sama bodyguard di luar"ucap mama Arkana
Mama Arkana merasa bingung dengan situasi ini apakah terjadi sesuatu sama Arkana dan Jihan, sampai Arkana mencari-cari Jihan seperti itu.
🦋🦋
Kini Jihan sedang duduk di kursi taman belakang rumah, Arkana melihat Jihan yang sedang duduk di kursi perlahan berjalan mendekati Jihan.
"Ternyata kamu di sini"ucap Arkana
Jihan melihat ke arah Arkana lalu kembali menatap ke arah depan, Arkana perlahan duduk di sebelah Jihan.
"Apa ada hal yang sedang mengganggu pikiran kamu?"tanya Arkana
"Aku kepikiran sama bi indah aku takut kalo bi indah bakal di sakiti sama paman"jawab Jihan
"Apa paman kamu suka kasar sama kamu dan bi indah?"tanya Arkana
"Aku enggak tahu apa yang buat paman berubah ,tapi semenjak kedua orangtua aku meninggal paman suka kasar dan sering main judi"jawab Jihan
"Memangnya apa penyebab kedua orangtua kamu meninggal?"tanya Arkana
"Ayah meninggal karena kecelakaan waktu kerja di proyek,dan semenjak ayah meninggal ibu yang jadi tulang punggung waktu itu,ibu sering kerja berat dan hal itu buat ibu sakit-sakitan dan akhirnya ibu meninggal"jawab Jihan
Arkana membawa Jihan ke dalam pelukannya,Jihan memeluk tubuh Arkana dari samping.
"Aku baru tahu kalo kamu melewati begitu banyak ujian,dan mulai sekarang aku akan membuat kamu selalu bahagia akan aku pastikan setiap hari kamu akan terus tersenyum bahagia"ucap Arkana
"Terimakasih ya mas,karena mas Arkana sudah menjadi suami yang baik buat aku ,sedangkan aku masih banyak kekurangan nya untuk menjadi istri yang baik untuk mas Arkana"ucap Jihan
"Kita sama-sama belajar aku juga merasa kalo aku masih banyak kurangnya untuk menjadi seorang suami yang baik untuk kamu"ucap Arkana
Jihan kembali memeluk tubuh Arkana,Jihan merasa bahagia dirinya bisa mendapatkan suami seperti Arkana serta mertua yang sangat menyayangi dirinya selayaknya anak sendiri.
🦋🦋
Kini semuanya sedang berkumpul di ruang keluarga Lintang nampak anteng di pangkuan Arkana sambil memegang mainan bola plastiknya.
"Oiya bulan depan kan Lintang genap umur satu tahun gimana kalo kita Adain syukuran satu tahunya Lintang,gimana menurut kalian"ucap mama Arkana
"Arkana setuju kita undang anak-anak panti asuhan sama tetangga, sekalian kita adain pengajian buat acara setahunan Lintang sama aqiqah nya"jawab Arkana
"Setuju banget nanti mama akan pesan katering di tempat langganan mama dulu"ucap mama Arkana
"Jihan kenapa kamu sedari tadi diam terus apa ada hal yang menggangu pikiran kamu nak"ucap papa Arkana
Semuanya melihat ke arah Jihan perlahan Jihan menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.
"Enggak ada kok pa"jawab Jihan
"Yakin enggak ada masalah,Arkana kamu apakan menantu mama"ucap mama Arkana
"Enggak Arkana apa-apa in kok,mama nih suka curigaan banget sama anak sendiri"jawab Arkana
"Awas ya kalo kamu nyakitin menantu mama lihat saja nanti mama bakal hukum kamu"ucap mama Arkana
"Lagian mana mungkin Arkana nyakitin Jihan mana tega Arkana nyakitin perempuan yang Arkana cintai ma"jawab Arkana
"Ma Jihan enggak apa-apa kok,Jihan baik-baik saja"ucap Jihan
"Syukurlah kalo kamu memang enggak apa-apa,kalo seandainya Arkana nyakitin kamu bilang sama mama biar mama kasih pelajaran sama dia"ucap mama Arkana
"Mama suka banget ngasih hukuman sama anaknya"ucap Arkana
"Kalo enggak mau di hukum jangan buat masalah"jawab mama Arkana
"Hah dari dulu anak sama mama suka banget ribut karena hal kecil"gumam papa Arkana
"Itu salah satu cara biar mama bisa dekat sama Arkana pa"jawab mama Arkana
"Dengan marahin Arkana sama ngasih hukuman"ucap Arkana
"Itu buat pembelajaran biar kamu enggak mengulangi kesalahan kamu,nah kalian juga kalo nanti Lintang sudah besar kalian jangan terlalu memanjakan nya bukan hanya Lintang saja tapi anak kalian nanti juga jangan di manja"ucap mama Arkana
"Memangnya kenapa?"tanya Arkana
"Ya biar mereka nanti enggak manja dan ngelunjak,jadi mereka bisa pengertian dengan orang lain kalo apa-apa dimanjakan dari kecil takutnya nanti kalo mereka sudah dewasa jadi ngelunjak, dan melakukan apapun sesukanya tanpa memikirkan orang lain"jawab mama Arkana
Arkana dan Jihan menganggukkan kepalanya pandangan mereka kini tertuju pada Lintang yang sedang asik memainkan mainan di tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love From Mr.Ceo|SELESAI|
RomanceBagaimana perasaanmu jika dirimu di paksa menikah dengan orang yang tidak kamu kenal hanya untuk melunasi hutang pamanmu sendiri,dan hal itu dirasakan oleh Jihan Syahila seperti apakah pernikahan Jihan kedepannya?