23🍃

1.2K 86 0
                                    

Kini di kediaman Arkana terlihat Lintang yang masih rewel mencari-cari Jihan,mama Arkana sedang berusaha menenangkan Lintang yang rewel.

"Mama hiks..intang au ama mama"tangis Lintang

"Lintang sayang mama lagi keluar dulu ya sama papa, sebentar lagi mama pulang kok sayang"ucap mama Arkana

"Hisk..mama intang au ama mama hiks.."tangis Lintang

Mama Arkana berusaha mengalihkan perhatian Lintang agar berhenti menangis namun Lintang masih saja rewel,kini Jihan dan Arkana baru saja pulang dari rumah sakit.

"Assalamualaikum"ucap Arkana dan Jihan bersamaan

"Wa'alaikumsalam,tuh mama sama papa udah pulang"ucap mama Arkana

"Lintang kenapa ma kok nangis?"tanya Jihan

"Dari tadi Lintang rewel cari kamu terus"jawab mama Arkana

"Yasudah sini sayang mama gendong"ucap Jihan

Mama Arkana memberikan Lintang kepada Jihan untuk di gendong, Lintang melingkarkan tangannya di leher Jihan.

"Oiya gimana tadi,apa kata dokter?"tanya mama Arkana

"Kata dokter Jihan positif hamil dan usia kandungannya sudah satu bulan"jawab Arkana

"Alhamdulillah, akhirnya mama punya cucu lagi jadi Lintang ada temannya main"ucap mama Arkana

Lintang melihat ke arah Arkana dan Omanya, perlahan Lintang mengangkat kepalanya yang awalnya dia sandarkan di pundak Jihan.

"Intang au unya dedek?"tanya Lintang

"Iya sayang sebentar lagi Lintang bakal jadi kakak"jawab Jihan

"Intang unya dedek mama ama papa ayang ndak ama intang"ucap Lintang

"Lintang takut ya kalo Lintang punya dedek mama sama papa enggak sayang sama Lintang"ucap Jihan

Perlahan Lintang menganggukkan kepalanya,mama Arkana mendekati Jihan dan mengusap kepala Lintang.

"Lintang jangan sedih dong harus happy kan mau punya dedek, walaupun nanti Lintang punya dedek mama sama papa bakal tetap sayang sama Lintang"ucap mama Arkana

"Lintang papa gendong dulu ya"ucap Arkana

Jihan memberikan Lintang kepada Arkana untuk di gendong, Lintang nampak masih murung.

"Lintang tahu enggak nanti kalo Lintang punya dedek Lintang punya teman buat main,kalo papa lagi kerja nanti Lintang mainnya sama dedek Lintang tahu kalo main sama dedek itu lebih seru loh dari pada main sama papa"ucap Arkana

"Emang iya"ucap Lintang

"Iya lebih seru tahu nanti Lintang bisa main bola,main kejar-kejaran sama dedek nya terus nanti Lintang bisa jadi pahlawan super buat dedek sama mama"ucap Arkana

"Palawan upel,intang anti adi Palawan upel?"tanya Lintang

"Iya jadi pahlawan super yang bisa melindungi mama sama dedek nya Lintang nanti,Lintang mau kan jadi pahlawan super buat mana sama dedek nanti"jawab Arkana

"Au intang au adi Palawan upel uat mama ama dedek"ucap Lintang

Arkana tersenyum lalu mencium pipi gembul Lintang, semuanya nampak lega karena Lintang mau mengerti sekarang wajar jika Lintang merasa takut jika dia punya adik apalagi umur Lintang yang masih kecil pasti dia akan merasa cemburu nantinya dengan adiknya.

                                   🦋🦋

Kini Lintang sudah tertidur nyenyak di tempat tidur, Jihan mengusap pelan kepala Lintang yang tertidur lelap.

"Lintang bobok yang nyenyak ya sayang"ucap Jihan

Jihan mulai berjalan pelan keluar dari kamar,Jihan menutup pintu kamar dengan pelan agar tidak menimbulkan suara.

"Lintang sudah tidur siang ?"tanya Arkana

"Sudah Lintang sudah tidur "jawab Jihan

"Oiya aku mau bicara sesuatu sama kamu soal Lintang"ucap Arkana

"Memangnya kenapa lagi sama Lintang?"tanya Jihan

"Aku bakal cari babysitter buat Lintang"jawab Arkana

"Buat apa aku rasa enggak perlu kita cari babysitter buat Lintang"ucap Jihan

"Yeobo Lintang itu sekarang lagi aktif-aktifnya dan itu butuh tenaga ekstra buat urus Lintang,maka dari itu aku mau cari babysitter buat Lintang buat jagain dia dan menemani dia main"ucap Arkana

"Enggak aku masih bisa kok jaga Lintang tanpa babysitter,aku masih sanggup buat urus Lintang"jawab Jihan

"Yeobo sekarang situasi nya sudah berbeda,oke mungkin dulu kamu masih sanggup buat urus Lintang tanpa babysitter sekarang kamu lagi hamil yeobo, kalo kamu kecapean ngurus Lintang nanti gimana sama kandungan kamu aku enggak mau terjadi sesuatu sama kamu dan kandungan kamu"ucap Arkana

"Tapi mas kalo kita pakai babysitter aku takut Lintang makin cemburu sama adiknya,aku enggak mau nanti Lintang berpikir kalo kita sudah enggak sayang sama dia mangkanya kita pakai babysitter buat urus Lintang "ucap Jihan

"Yeobo kamu tenang saja kita pelan-pelan saja buat kasih tahu Lintang,aku yakin nanti kelamaan Lintang bakal ngerti kok"ucap Arkana

"Tapi mas.."

"Kamu tenang saja semuanya akan baik-baik saja"potong Arkana

Jihan hanya pasrah, Jihan hanya takut jika suatu saat Lintang berpikir jika dirinya sudah tidak di sayang karena kehadiran adiknya.

Malam ini Jihan sedang menemani Lintang di kamar sambil memberitahu Lintang nama-nama yang ada di dalam buku bacaan milik Lintang.

"Ini namanya kucing"ucap Jihan sambil menunjukkan gambar kucing

"Ucing nya ada ua"ucap Lintang

"Iya kucingnya ada dua,nah yang ini namanya Kelinci"jawab Jihan

"Inci nya mamam oltel"ucap Lintang

"Iya kelincinya mamam wortel biar sehat,jadi Lintang juga harus makan sayur biar sehat"ucap Jihan

"Alo intang mamam ayul intang anti cehat?"tanya Lintang

"Iya sayang kalo Lintang suka makan sayur nanti Lintang sehat, Lintang mau sehat kan"jawab Jihan

"Au intang au cehat,alo itu intang au mamam ayul ial cehat"ucap Lintang

Jihan memeluk Lintang Jihan merasa gemas dengan Lintang,Lintang tumbuh menjadi anak yang pintar dan menggemaskan.

"Lintang kok belum tidur?"tanya Arkana

"Intang aci aca uku ama mama"jawab intang

"Pintar banget anak papa baca buku"ucap Arkana sambil duduk di dekat Lintang dan mengusap kepala Lintang

"Mama dedek nya intang aci ama ya di elut mama?"tanya Lintang

"Iya sayang dedek nya Lintang masih lama di perut mama, memangnya kanapa Lintang nanya kaya gitu"jawab Jihan

"Intang au ain ama dekdek nya intang"ucap Lintang

"Lintang sudah enggak sabar ya mau main sama dedek nya Lintang"ucap Arkana

Lintang menganggukkan kepalanya,Arkana dan Jihan tersenyum melihat Lintang yang mulai mengerti soal adiknya.

"Lintang yang sabar ya,nanti kalo dedek nya sudah lahir nanti Lintang boleh main sepuasnya sama dedek"ucap Arkana

"Intang alus abal ulu ya"ucap Lintang

"Iya sayang Lintang harus sabar dulu, sekarang Lintang bobok ya sudah malam sayang"ucap Jihan

Perlahan Lintang mulai merebahkan dirinya begitupun dengan Jihan dan Arkana,Arkana dan Jihan memeluk tubuh Lintang dan perlahan mereka memejamkan matanya memasuki dunia mimpi mereka.

Love From Mr.Ceo|SELESAI|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang