Sesuai dengan ucapan putri kemarin hari ini dia datang ke rumah Arkana dengan membawa anak dari kakaknya.
"Apa kamu tidak mau berubah pikiran sebelum nantinya kamu menyesal"ucap Arkana
"Saya akan lebih menyesal jika keponakan saya harus tiada di tangan kakak pertama saya"ucap putri
"Apa kamu tidak mau berusaha untuk melindunginya dengan kamu merawat bayi itu, kami akan bantu kamu untuk pindah ke luar kota ataupun keluar negeri untuk melindunginya"ucap Jihan
"Kalo saya pergi sama bayi ini mereka pasti akan curiga kalo saya sedang melindungi bayi ini"ucap putri
"Saya masih tidak habis pikir kenapa kakak kamu begitu egois sampai mau menghilangkan nyawa seorang anak yang tidak bersalah, dia masih bayi bahkan dia belum tahu apapun"kesal Arkana
"Memang sedari awal mereka tidak suka terhadap bayi ini, bahkan waktu itu mereka pernah mencampurkan obat tidur dengan dosis tinggi di susu bayi ini, untung saja kakak ipar ku tahu kalo tidak mungkin bayi ini akan celaka"ucap putri
"Oke kami akan merawat bayi ini tapi sesuai dengan perjanjian kamu tidak boleh ikut campur apapun soal bayi ini,dan kamu juga tidak boleh mengganggu bayi ini"ucap mama Arkana
"Saya setuju saya berterimakasih karena kalian mau merawat keponakan saya,nama bayi ini Reyhan kalian bisa mengganti nama bayi ini untuk menutupi identitas aslinya"ucap putri
Putri menatap wajah Reyhan yang sedang terlelap tidur di dalam gendongannya.
"Sayang jagoan Tante kamu harus tumbuh menjadi anak yang baik dan pintar semoga kedua orangtua kamu bahagia di sana,Tante akan selalu mendoakan yang terbaik buat kamu"ucap putri
Putri memberikan bayi itu kepada Jihan setelah bayi itu putri menandatangani surat perjanjian itu.
"Saya sudah menandatangani surat perjanjian ini saya harap kalian bisa merawat bayi ini dengan baik,saya permisi"ucap putri
Sebelum putri pergi dia menatap bayi itu dengan tatapan sendu bahkan air matanya tidak bisa dia bendung lagi,Jihan yang melihat itu merasa kasihan dengan putri.
Kini di ruang tamu hanya tersisa Arkana,Jihan dan kedua orangtua Arkana.
"Mulai sekarang kalian berdua harus belajar menjadi orang tua yang baik buat anak ini"ucap mama Arkana
"Lalu kita kasih nama siapa anak ini?"tanya papa Arkana
"Lintang Jiar Mahendra "ucap mama Arkana
"Lintang"ucap Jihan
"Iya, Lintang itu kata dalam bahasa Jawa yang artinya bintang dan Jiar adalah gabungan nama kamu dan Arkana ,Jihan Arkana menjadi Jiar dan Mahendra nama marga keluarga kita"jawab mama Arkana
"Nama yang bagus aku suka"ucap Jihan
Entah sejak kapan bayi itu terbangun dari tidurnya dia terlihat tersenyum.
"Lihat dia tersenyum sepertinya dia menyukai nama itu,mulai sekarang nama kamu Lintang dan mulai sekarang kami adalah orangtua kamu"ucap Jihan
Semuanya nampak bahagia dengan hadirnya Lintang di keluarga Mahendra bahkan Arkana nampak terpesona dengan wajah Lintang.
🦋🦋
Malam dengan cahaya bintang yang bertaburan menghiasi langit malam,Jihan memberikan susu kepada Lintang.
"Kamu haus banget ya minum susunya enggak berhenti"ucap Jihan
"Yeobo kamu sepertinya sudah terbiasa ngurus bayi kamu kaya santai saja gitu ngurus Lintang enggak kaku ataupun bingung gitu buat ngurus Lintang"ucap Arkana
"Karena aku sudah biasa ngurus bayi dulu aku suka di titipin anak tetangga buat di jagain"jawab Jihan
"Pantesan kamu kaya sudah berpengalaman banget ngurus bayi"ucap Arkana
"Mas Arkana lihat deh Lintang tersenyum sambil lihat kamu"ucap Jihan
Arkana melihat ke arah Lintang yang sedang tersenyum sambil menatap Arkana.
"Sepertinya Lintang tahu kalo kamu yang sudah menyelamatkan dia dari kecelakaan itu mangkanya dia selalu tersenyum sama kamu"ucap Jihan
Perlahan Arkana duduk di sebelah Lintang yang sedang terbaring.
"Kamu senang ya mulai sekarang Lintang harus bahagia terus ya papa sama Mama janji akan kasih sayang yang banyak buat Lintang"ucap Arkana
Arkana mengusap pipi gembul Lintang Arkana sudah berjanji pada dirinya apapun yang akan terjadi kedepannya dirinya akan tetap menyayangi Lintang selayaknya anak kandungnya.
🦋🦋
Pagi dengan cahaya mentari yang terang kini Jihan sedang menggendong Lintang sambil menyiapkan sarapan.
"Kita siapin sarapan dulu buat papa,oma dan opa"ucap Jihan
Arkana yang melihat Jihan nampak kesusahan karena menyiapkan sarapan sambil menggendong Lintang pun menghampirinya.
"Sini Lintang nya biar sama aku dulu kamu kerepotan banget kalo nyiapin sarapan sambil gendong Lintang"ucap Arkana
Jihan menganggukkan kepalanya dan memberikan Lintang kepada Arkana,Jihan segera menata sarapan di atas meja Arkana membawa Lintang ke ruang tamu.
"Lintang main sama papa dulu ya"ucap Arkana
Arkana mendudukkan Lintang di sofa di sana terdapat bola berukuran kecil,Lintang mengambil bola tersebut dan melemparnya ke lantai.
"Wah-wah cucu Oma sudah main sama papa"ucap mama Arkana
Lintang mulai berceloteh layaknya bayi kecil, sepertinya Lintang sangat bahagia.
"Arkana kamu hari ini jadi buat belanja kebutuhan Lintang"ucap mama Arkana
"Jadi hari ini aku sama Jihan bakal belanja buat kebutuhan Lintang"jawab Arkana
Lintang memberikan bola itu kepada Arkana,Arkana menerima bola pemberian Lintang terlihat jelas wajah bahagia lintang bahkan Lintang bertepuk tangan saat Arkana menerima bola dari Lintang.
"Sepertinya Lintang sangat nyaman dengan kamu semoga saja Lintang bisa menjadi anak yang sehat dan rendah hati"ucap mama Arkana
"Amin"ucap Arkana
Arkana menatap wajah bahagia Lintang yang menurutnya sangat lucu dan menggemaskan.
_________________________________________
Bonus foto baby LintangBaby Lintang Jiar Mahendra
KAMU SEDANG MEMBACA
Love From Mr.Ceo|SELESAI|
RomanceBagaimana perasaanmu jika dirimu di paksa menikah dengan orang yang tidak kamu kenal hanya untuk melunasi hutang pamanmu sendiri,dan hal itu dirasakan oleh Jihan Syahila seperti apakah pernikahan Jihan kedepannya?