Tepat satu tahun berlalu pagi ini Jihan sedang memotong buah sedangkan Lintang dia duduk di kursi dan melihat Jihan yang sedang memotong buah.
"Mama tu apa?"tanya Lintang
"Ini namanya buah semangka sayang,Lintang mau buah semangka"jawab Jihan
Lintang menganggukkan kepalanya Jihan memotong buah semangka itu berbentuk kotak dan menaruhnya di mangkok kecil.
"Lintang mamam buah semangka nya ya,mama mau buat susu buat Lintang ya"ucap Jihan
Lintang menganggukkan kepalanya Lintang memakan buah semangka itu,Arkana sudah rapi dengan pakaian kantornya perlahan berjalan menghampiri Lintang yang sedang asik memakan buah.
"Selamat pagi jagoan papa"ucap Arkana
"Papa au kelja"ucap Lintang
"Iya sayang papa mau kerja,hari ini Lintang enggak boleh nakal ya sama mama harus nurut"ucap Arkana
"intang au ikut"ucap Lintang
Jihan datang membawa botol susu milik Lintang.
"Lintang papa mau kerja sayang Lintang di rumah ya sama mama"ucap Jihan
"Ikut intang au ikut"ucap Lintang
"Sayang nanti kalo Lintang ikut kasihan papa sayang nanti papa kerepotan kalo kerja"ucap Jihan
"ndak au intang au ikut"ucap Lintang
"Yasudah Lintang boleh ikut tapi Lintang enggak boleh nakal ya"ucap Arkana
Lintang menganggukkan kepalanya sambil tersenyum senang karena bisa ikut Arkana ke kantor.
"Kamu yakin mas enggak apa-apa kalo Lintang ikut ke kantor"ucap Jihan
"Enggak apa-apa lagian Lintang juga anteng kok kalo di kantor kamu tenang saja"jawab Arkana
"Yasudah aku siapin dulu keperluan Lintang dulu"ucap Jihan
Jihan mulai meninggalkan Arkana dan Lintang,Arkana menikmati sarapannya sambil sesekali membantu Lintang memakan buah yang sudah di potong-potong Jihan.
"Lintang suka sama buahnya"ucap Arkana
"Uka uahnya anis"ucap Lintang
Arkana tersenyum melihat Lintang yang lahap memakan buah semangka itu,Jihan sudah kembali dengan membawa tas berisikan keperluan Lintang nanti di kantor.
"Mas aku sudah siapin semua keperluan Lintang,oiya aku ikut juga ya nanti biar ada yang jagain Lintang di kantor"ucap Jihan
"Yasudah kita berangkat sekarang saja ya"ucap Arkana
"Yasudah kita berangkat"ucap Jihan
Arkana menggendong Lintang sedangkan Jihan membawa tas Arkana dan tas yang berisikan keperluan Lintang.
🦋🦋
Kini Arkana dan Jihan baru saja sampai di kantor beberapa karyawan yang berlalu lalang menyapa Arkana dan Jihan.
"Selamat pagi pak Arkana,Bu Jihan"sapa sekertaris Arkana
"Selamat pagi"jawab Jihan
"Pagi"jawab Arkana
"Pak nanti jam sembilan akan ada miting dengan klayen dengan pak Rengga dari perusahaan Brawijaya"ucap sekertaris Arkana
"Oke kamu atur semuanya"ucap Arkana
"Baik pak"jawab sekertaris Arkana
"Saya keruangan dulu"ucap Arkana
"Silahkan pak"ucap sekertaris Arkana
Arkana dan Jihan mulai berjalan ke arah lift untuk ke ruangan Arkana yang ada di lantai atas,pintu lift terbuka Arkana dan Jihan masuk ke dalam lift.
"Mas kamu enggak capek apa gendong Lintang terus,kamu turunin aja Lintang nya"ucap Jihan
"Enggak apa-apa lagian Lintang enggak berat-berat banget"jawab Arkana
Pintu lift terbuka Arkana dan Jihan segera keluar dari dalam lift dan berjalan menuju ruangan Arkana,kini Arkana dan Jihan sudah berada di dalam ruangan Arkana perlahan Arkana menurunkan Lintang.
"Lintang papa kerja dulu ya Lintang enggak boleh ganggu papa dulu ya sayang"ucap Jihan
Lintang menganggukkan kepalanya Lintang mengambil mainan robotnya dan memainkan mainannya di lantai.
Saat sedang bermain tiba-tiba Lintang terdiam dan lalu berlari ke arah Jihan yang sedang duduk di sofa.
"Lintang kenapa sayang"ucap Jihan
"Intang aus"ucap Lintang
"Lintang haus, yasudah Lintang minum susu dulu ya tadi mama sudah bawain Lintang susu"ucap Jihan
Jihan mengambil botol berisikan susu, Lintang meminum susu itu sambil duduk di sebelah Jihan.
"Lintang selalu betah kalo di kantor"ucap Arkana
"Dia selalu saja ingin dekat terus sama papanya"ucap Jihan
Arkana tertawa memang benar Lintang sangat dekat dengan Arkana bahkan hampir setiap hari Lintang ikut Arkana ke kantor.
"Aku rasa jika Lintang besar dia akan menggantikan posisi aku di kantor ini"ucap Arkana
"Mungkin, masih kecil saja Lintang suka banget main di kantor"jawab Jihan
Jihan melihat Lintang yang sedang meminum susunya sambil duduk dan sesekali Lintang melihat ke arah Jihan dan Arkana.
🦋🦋
Kini Jihan baru saja keluar dari dalam lift untuk keluar mengambil makanan yang dia pesan online tadi,namun langkahnya terhenti saat dirinya tanpa sengaja mendengar percakapan karyawan Arkana.
"Pak Arkana dan Bu Jihan itu sudah menikah satu tahun, tapi Bu Jihan juga belum kelihatan hamil"ucap karyawan perempuan dengan penampilan yang modis
"Iya apa jangan-jangan Bu Jihan enggak bisa hamil mangkanya mereka adopsi anak"ucap karyawan perempuan yang lain
Jihan menghembuskan nafasnya dan berjalan menuju resepsionis.
"Permisi mbak apa tadi ada orang yang mengantar makanan ke mari?"tanya Jihan
"Iya Bu ini tadi ada makanan atas nama Bu Jihan"jawab resepsionis
"Terimakasih"ucap Jihan
Jihan mengambil makanan itu dan segera berjalan menuju lift, setelah pintu lift terbuka Jihan segera masuk.
"Satu tahun bukanlah waktu yang sebentar,wajar jika orang menanyakan kehamilan kepada pasangan suami istri"batin Jihan
Jihan keluar dari lift dan segera berjalan ke ruangan Arkana, perlahan Jihan membuka pintu rungan Arkana terlihat Arkana yang sedang menyuapi Lintang biskuit.
"Mungkin mas Arkana tidak mengatakan seperti apa yang dikatakan karyawannya tadi secara langsung,tapi pasti mas Arkana juga mengharapkan kehadiran buah hati walupun sudah ada Lintang"batin Jihan
Arkana melihat Jihan yang berdiri di depan pintu dengan melamun.
"Yeobo ngapain kamu berdiri di situ"ucap Arkana
Jihan tersadar dari lamunannya perlahan berjalan ke arah Arkana dan duduk di sofa.
"Makanannya sudah sampai kamu makan dulu ya"ucap Jihan
"Suapi"ucap Arkana
"Mas kamu sudah besar masa minta di suapi masa kamu enggak malu sama Lintang"ucap Jihan
"Memangnya kenapa, hari ini aku mau di suapi sama kamu"ucap Arkana
Jihan menggelengkan kepalanya sambil tersenyum,Jihan membuka makanan itu dan menyuapi Arkana.
"Intang au"ucap Lintang
"Lintang juga mau"ucap Jihan
Lintang menganggukkan kepalanya,Jihan menyuapi Lintang dan Arkana secara bergantian Arkana dan Lintang sangat menikmati makanan itu Jihan merasa jika sekarang dirinya tidak hanya mengurus satu anak kecil melainkan dua anak kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love From Mr.Ceo|SELESAI|
RomanceBagaimana perasaanmu jika dirimu di paksa menikah dengan orang yang tidak kamu kenal hanya untuk melunasi hutang pamanmu sendiri,dan hal itu dirasakan oleh Jihan Syahila seperti apakah pernikahan Jihan kedepannya?