Kini semuanya berada di ruangan Arkana, sedari tadi mama Arkana tidak henti-hentinya mengomeli Arkana.
"Mangkanya kalo mengemudi itu jangan ngebut-ngebut,mau jalanan sepi ataupun rame pelan-pelan saja bawa mobilnya"ucap mama Arkana
"Ma Arkana baru siuman malah di marahi habis-habisan kaya gini"ucap Arkana
"Habisnya kamu itu suka banget bikin orang tua jantung,dari dulu kamu itu suka banget bikin mama darah tinggi sama kelakuan kamu, dulu saja kamu hampir kehilangan nyawa kamu gara-gara ikut balapan motor waktu kamu SMA sekarang naik mobil juga mau merenggang nyawa"ucap mama Arkana
"Arkana minta maaf ma,sudah ya marah-marahnya kepala Arkana pusing ma"ucap Arkana
"Ma sudahlah kasian Arkana dia baru siuman masa kamu omeli kaya gini"ucap papa Arkana
"Iya mama minta maaf habisnya ini anak suka banget bikin orang jantungan "ucap mama Arkana
"Mendingan kita pulang saja yuk ma,pasti mama capek kan habis perjalan jauh"ucap papa Arkana
"Yasudah kita pulang,mama sama papa pulang dulu ya nanti malam biar papa yang gantian jagain Arkana biar kamu enggak kelelahan Jihan"ucap mama Arkana
"Iya ma,mama sama papa hati-hati ya"ucap Jihan
"Yasudah kita pulang dulu, assalamualaikum"ucap mama Arkana
"Wa'alaikumsalam"jawab Jihan dan Arkana bersamaan
Kedua orangtua Arkana mulai berjalan ke luar dari ruangan Arkana.
"Jihan bibi juga pulang ya,Arkana cepat sembuh ya nak"ucap indah
"Terimakasih bi indah sudah mau menemani Jihan buat menjaga saya di sini"ucap Arkana
"Sama-sama,bibi pulang ya assalamualaikum"ucap indah
"Wa'alaikumsalam" jawab Jihan dan Arkana bersamaan
Kini di ruangan tersebut hanya ada Jihan dan Arkana, Arkana terus melihat ke arah Jihan.
"Mas Arkana butuh sesuatu?"tanya Jihan
Arkana hanya menggelengkan kepalanya, perlahan Arkana menggenggam tangan Jihan.
"Aku minta maaf"ucap Arkana
"Minta maaf buat apa?"tanya Jihan
"Harusnya aku lebih hati-hati, harusnya kepulangan aku dari luar kota bisa mengobati rasa rindu aku sama kalian semua,tapi karena kecelakaan itu membuat kalian semua sedih dan menderita"jawab Arkana
"Kenapa mas Arkana bicara seperti itu,jika di kasih pilihan pasti mas Arkana enggak akan memilih untuk mengalami kecelakaan bukan,ini semua sudah takdir yang terpenting sekarang mas Arkana sudah baik-baik saja"ucap Jihan
"Oiya kalo kamu di sini gimana sama anak-anak,terus gimana kamu kasih asi ke Narendra enggak mungkin kamu bawa Narendra ke rumah sakit"ucap Arkana
"Kamu tenang saja di rumah ada putri dia yang mengurus anak-anak, dan soal Narendra aku sudah Setok asi banyak buat dia jadi kalo dia mau minum asi putri tinggal anget in asi nya terus di kasih ke Narendra"jawab Jihan
"Maaf ya aku sudah buat kamu susah kaya gini"ucap Arkana
"Mas Arkana enggak perlu minta maaf,lagian aku enggak merasa di susah kan dengan kondisi ini"jawab Jihan
"Terimakasih ya,aku janji setelah aku sembuh aku akan membayar semua waktu kamu yang terkuras habis ini,akan aku bayar dengan waktu yang di penuhi kebahagiaan untuk kamu"ucap Arkana
Jihan tersenyum dan mengangguk kepalanya,Arkana menggenggam tangan Jihan dan mengusapnya pelan sambil menatap Jihan dan tersenyum.
🦋🦋
Waktu berlalu begitu saja satu Minggu lebih Arkana di rawat di rumah sakit,hari ini Arkana sudah di perbolehkan untuk pulang.
"Akhirnya bisa pulang juga,bisa hirup udara segar"ucap Arkana
"Tapi mas Arkana harus ingat mas Arkana harus banyak istirahat dulu di rumah"ucap Jihan
"Iya yeobo,aku rasa kalo kamu yang rawat aku pasti lebih cepat sembuh nya"ucap Arkana
"Halah kamu ini masih sakit masih bisa-bisanya modus sama istri"ucap mama Arkana
"Mama ini kenapa sih merusak suasana aja deh"ucap Arkana
"Oh jadi mama di sini merusak suasana kamu,oke kalo gitu Jihan kita pulang sekarang biarin saja Arkana pulang sendiri"ucap mama Arkana
"Kok gitu sih ma, Arkana minta maaf ma Arkana cuman bercanda maafin ya"ucap Arkana
"Iya mama maafin, sekarang kita pulang kasian papa kamu nunggu di mobil kelamaan "jawab mama Arkana
Jihan membantu Arkana berjalan keluar dari ruangan rawat inap Arkana,kini Arkana dan Jihan baru saja sampai di kediaman Arkana.
"Pelan-pelan Arkana turunannya"ucap mama Arkana
"Iya ma"jawab Arkana
Jihan membantu Arkana keluar dari mobil secara perlahan,mereka mulai berjalan masuk ke dalam rumah.
"Papa"teriak Lintang
Lintang langsung berlari ke arah Arkana,Arkana langsung menyambut Lintang dan menggendongnya.
"Lintang papa baru pulang dari rumah sakit sayang,turun dulu yuk"ucap Jihan
"Sudah biarin aja mungkin Lintang kangen sama aku, lagian aku enggak apa-apa kok"jawab Arkana
"Papa angan akit agi ya,acian mama jadi cedih kalena papa akit"ucap Lintang
"Maafin papa ya sayang sudah buat mama sedih,papa janji setelah ini papa enggak akan lagi buat mama sedih"jawab Arkana
"Papa janji,alo janji halus ikat Ingking aya gini"ucap Lintang yang menautkan jari kelingkingnya dengan kelingking satunya lagi
"Iya papa janji"ucap Arkana
Arkana menautkan jari kelingkingnya dengan kelingking milik Lintang, Lintang terlihat bahagia karena Arkana sudah pulang.
"Sayang turun yuk papa mau istirahat dulu ya"ucap Jihan
"Oke ma"ucap Lintang
Arkana mulai menurunkan Lintang dari gendongan nya.
"Arkana kamu istirahat dulu kamu baru pulih,Jihan kamu temani Arkana dulu biar mama dan putri yang jagain anak-anak"ucap mama Arkana
"Iya ma"jawab Jihan
Arkana dan Jihan mulai berjalan menuju lantai atas,kini Arkana dan Jihan baru saja masuk ke dalam kamar mereka.
"Mas Arkana istirahat dulu ya biar cepat pulih"ucap Jihan
Arkana mulai bersandar di tempat tidur nya, perlahan Arkana memegang tangan Jihan.
"Duduk dulu"ucap Arkana
Jihan mulai duduk di samping Arkana yang sedang bersandar di tempat tidur.
"Terimakasih ya kamu sudah menjadi istri sekaligus ibu yang baik buat aku dan anak-anak"ucap Arkana
"Mas Arkana tidak perlu berterimakasih itu semua kewajiban aku sebagai seorang istri dan ibu"jawab Jihan
"Aku harap setelah semua apa yang terjadi bisa menjadi pembelajaran buat kita,dan aku harap setelah ini semua permasalahan selesai dan kita bisa menikmati hidup kita dengan kebahagiaan"ucap Arkana
"Amin semoga saja setelah ini hanya ada kebahagiaan yang datang menghampiri kita"jawab Jihan
Arkana membawa tubuh Jihan ke dalam pelukannya Jihan membalas pelukan Arkana dengan erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love From Mr.Ceo|SELESAI|
RomanceBagaimana perasaanmu jika dirimu di paksa menikah dengan orang yang tidak kamu kenal hanya untuk melunasi hutang pamanmu sendiri,dan hal itu dirasakan oleh Jihan Syahila seperti apakah pernikahan Jihan kedepannya?