8🍃

1.9K 109 3
                                    

Jihan berjalan di lobi kantor dengan wajah lesu Tiara yang sedang bersih-bersih di lobi pun menghampiri Jihan.

"Loh Jihan kamu mau kemana kok mau pulang sih kan pekerjaan masih banyak"ucap Tiara

"Saya sudah enggak kerja lagi mbak saya baru saja di pecat sama pak Arkana"jawab Jihan

"Kok bisa di pecat sih kamu bikin kesalahan apa sama pak Arkana"ucap Tiara

"Saya sendiri saja bingung mbak, perasaan saya enggak pernah buat kesalahan apapun tapi saya malah di pecat sama pak Arkana"jawab Jihan

"Yang sabar ya Jihan mungkin belum rezeki kamu saja di kantor ini"ucap Tiara

"Iya mbak makasih ya mbak selama aku kerja di sini mbak Tiara selalu baik sama aku"ucap Jihan

"Iya sama-sama kamu orangnya juga baik Jihan mana mungkin aku berbuat jahat sama kamu,lagian kita di sini sama-sama kerja"ucap Tiara

Saat Jihan sedang mengobrol dengan Tiara tiba-tiba Ilham menghampiri mereka.

"Jihan saya dengar kamu di pecat kok bisa di pecat"ucap Ilham

Jihan dan Tiara saling pandang satu sama lain Jihan bingung dengan situasi ini dirinya takut jika Arkana akan salah paham lagi melihat dirinya bertemu dengan Ilham.

"I-iya pak saya di pecat mungkin belum rezeki saya pak"ucap Jihan

"Saya kasihan sama kamu harus kehilangan pekerjaan kaya gini,atau kamu mau saya bantu untuk mencarikan pekerjaan"ucap Ilham

"Eh enggak perlu pak nanti malah merepotkan"jawab Jihan

Tiba-tiba Ilham memegang tangan Jihan hal itu membuat Jihan terkejut dengan sikap Ilham barusan.

"Saya tidak merasa di repotkan kok kalo kamu memang mau saya bisa bantu kamu mencari pekerjaan"ucap Ilham

"Eh pak maaf tolong lepasin tangan saya pak enggak enak di lihat orang banyak pak"ucap Jihan

Benar saja kini banyak pegawai yang melihat interaksi Jihan dengan Ilham.

"Lepasin tangan istri saya"ucap seseorang dari arah lain

Semua orang melihat ke arah suara tersebut seorang laki-laki berpakaian jas rapi berjalan ke arah Jihan dan Ilham.

"Pak Arkana"ucap Ilham

"Saya bilang lepasin tangan istri saya"ucap Arkana sambil melepas genggaman tangan Ilham dari tangan Jihan

"Haduh makin kacau nih semuanya"batin Jihan

"Maksud bapak apa,kenapa bapak bilang kalo Jihan istri bapak?"tanya Tiara

"Kenapa kamu tidak percaya kalo Jihan istri saya"ucap Arkana

Arkana menunjukkan foto pernikahannya dengan jihan di handphone nya serta cincin pernikahan mereka.

"Ini foto pernikahan saya dan kalian lihat di jari manis saya tersematkan cincin pernikahan begitupun dengan jari manis Jihan"ucap Arkana

Semua karyawan yang di sana masih tidak menyangka jika Jihan adalah istri dari pemilik perusahaan ini.

"Dan soal Jihan saya pecat karena saya tidak mau istri saya kelelahan karena bekerja mangkanya saya pecat dia"ucap Arkana

"Maaf pak saya benar-benar tidak tahu jika Jihan istri bapak"ucap Ilham

"Saya rasa tidak hanya Jihan yang di pecat hari ini tapi kamu juga Ilham"dingin Arkana

"Pak saya mohon jangan pecat saya pak,saya masih butuh pekerjaan ini pak"ucap Ilham

"Saya tidak perduli,Haikal kamu urus kantor hari ini"ucap Arkana

"Baik tuan"jawab Haikal

Arkana merangkul pinggang Jihan hal itu berhasil membuat Jihan terkejut.

"Karena kamu sudah membuatku kesal karena kejadian ini maka bersiaplah untuk mendapatkan hukuman dari ku yeobo"bisik Arkana

"Astaga sekarang aku benar-benar takut apakah mas Arkana akan menyiksa ku"batin Jihan

Arkana dan Jihan berjalan meninggalkan lobi kantor sepanjang perjalanan pulang Jihan terus berdoa agar dirinya selamat dari hukuman Arkana.

                                   🦋🦋

Kini mobil Arkana terparkir rapi di halaman rumahnya Jihan segera keluar dari dalam mobil Arkana merasa bingung melihat Jihan yang sangat terburu-buru untuk keluar dari mobil.

"Jihan"panggil Arkana

Namun Jihan tidak memperdulikan Arkana dirinya berlari masuk ke dalam rumah dan meninggalkan Arkana.

"Kenapa sama dia kenapa sangat buru-buru bahkan dia menghiraukan panggilan ku"ucap Arkana

Sedangkan kini Jihan segera masuk ke dalam kamar dan mengunci pintu kamarnya.

"Hah akhirnya aku bisa menghindar dari mas Arkana, kira-kira hukuman apa ya yang bakal di kasih mas Arkana ke aku"ucap Jihan

Suara ketukan pintu membuat Jihan terkejut dirinya yakin jika yang mengetuk pintu kamarnya adalah Arkana.

"Gawat itu pasti mas Arkana"batin Jihan

"Jihan buka pintunya ngapain sih di kunci segala pintunya "ucap Arkana

Benar saja itu suara Arkana Jihan segera menjauh dari pintu kamarnya.

"Aku enggak mau buka pintunya"teriak Jihan

"Kamu itu kenapa sih kaya anak kecil buka pintu nya Jihan jangan sampai pintu kamar ini aku dobrak"ucap Arkana

"Enggak aku enggak mau buka pintunya "teriak Jihan

Sepertinya Arkana tidak main-main dengan ucapannya suara pintu di dobrak membuat Jihan terkejut.

"Astaga kenapa mas Arkana benar-benar mendobrak pintu nya"gumam Jihan

Jihan mulai mencari alat untuk berlindung dari Arkana nantinya, pandangan Jihan tertuju pada vas bunga.

"Vas bunga ya aku akan pakai vas bunga untuk berlindung dari mas Arkana"ucap Jihan

Beberapa kali Arkana mendobrak pintu hingga akhirnya pintu kamarnya terbuka.

"Jihan kenapa kamu seperti anak kecil"marah Arkana

"Kenapa kamu enggak suka kalo memang enggak suka mas Arkana keluar saja dari kamar aku capek mau istirahat"ucap Jihan

Arkana benar-benar kesal sekarang dirinya langsung berjalan ke arah Jihan saat bersamaan Jihan ingin melayangkan vas bunga itu kepada Arkana, untung Arkana menyadari akan gerakan Jihan dirinya langsung memegang vas bunga tersebut dan melemparnya ke tembok.

Pyaar

"Kamu mau bunuh aku dengan vas bunga itu"ucap Arkana

"Bu-bukan begitu ak-aku hanya..."

Belum sempat Jihan menyelesaikan ucapannya Arkana langsung mencium bibir Jihan,hal itu membuat Jihan terkejut.

"Kamu tahu aku enggak suka lihat kamu dekat-dekat sama laki-laki lain,aku juga enggak suka kalo kamu melukai diri kamu sendiri"ucap Arkana

Jihan hanya diam menatap wajah Arkana Jihan dapat melihat dari sorot mata Arkana yang begitu tulus menyayangi dirinya.

"Kamu jangan pernah berpikir jika aku bakal menyakiti kamu ataupun menyiksa kamu,kesedihan kamu adalah luka buat aku sedangkan kebahagiaan kamu adalah dunia yang sangat aku sukai"ucap Arkana

Arkana membawa tubuh Jihan ke dalam pelukannya Jihan merasa nyaman dalam pelukan Arkana.

Love From Mr.Ceo|SELESAI|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang