33🍃

1K 68 0
                                    

Lintang terus menatap wajah adiknya itu yang sedang tertidur di tempat tidur bayi.

"Lintang nanti harus jagain dedeknya ya, Lintang sayang kan sama dedek"ucap mama Arkana

"Intang ayang ama dedek"jawab Lintang

"Lintang sini sayang sama papa"ucap Arkana

Perlahan Lintang berjalan ke arah Arkana dan minta untuk di gendong,Arkana menggendong Lintang lalu mencium pipi gembul Lintang.

"Oiya putri kamu enggak mau nyusul Jihan sama Arkana"ucap mama Arkana

"Bu saya saja belum nikah masa di suruh punya anak"ucap putri

Semua yang ada di ruangan itu tertawa mendengar ucapan putri barusan.

"Maksud saya kamu nikah dulu baru punya anak, memangnya kamu enggak mau nikah"ucap mama Arkana

"Mau nikah sama siapa bu,putri saja enggak punya pacar siapa yang mau di ajak nikah"jawab putri

"Nah kebetulan si Haikal kan juga singgel,mending kalian berdua menjalani hubungan"ucap Arkana

"Kenapa saya di bawa-bawa tuan"ucap Haikal

"Ya daripada kamu di telpon ibu kamu terus ditanya kapan bawa calon mantu, kamu ajak putri ketemu sama ibu kamu kenalin dia siapa tahu kalian cocok dan ibu kamu setuju"jawab Arkana

"Mas Arkana ini kenapa jadi biro jodoh sih,suka banget godain mereka"ucap Jihan

"Enggak ada salahnya kan yeobo mereka menjalin hubungan,tapi di lihat-lihat kalian cocok kok jadi pasangan"ucap Arkana

"Saya terserah putri saja tuan"ucap Haikal

Semua orang di ruangan tersebut terkejut mendengar ucapan Haikal barusan,putri langsung menoleh ke arah Haikal.

"Tunggu-tunggu nih maksudnya kamu beneran suka sama putri?"tanya Arkana

"Saya permisi keluar dulu"ucap Haikal

Haikal memegang tangan putri dan mengajaknya keluar dari ruangan rawat inap Jihan.

"Haikal kamu belum jawab pertanyaan saya"ucap Arkana

"Sudahlah biarin saja, mungkin mereka butuh waktu berdua buat bicara hati ke hati"ucap mama Arkana

Arkana masih tidak menyangka jika Haikal benar-benar menaruh hatinya kepada putri,awalnya dirinya hanya bercanda menggodai Haikal dan putri.

Kini Haikal dan putri berada di taman dekat rumah sakit,putri menatap wajah Haikal yang juga sedang menatap wajah putri.

"Mas Haikal tadi bercanda kan?"tanya putri

"Apa wajah saya terlihat bercanda"ucap Haikal

Perlahan Haikal meraih tangan putri dan menggenggam nya,putri melihat tangannya yang di genggam Haikal membuat dirinya gugup.

"Putri maukah kamu menjadi pendamping saya,saya memang bukan orang yang berada tapi saya akan berusaha untuk selalu membuat kamu bahagia tanpa kekurangan apapun"ucap Haikal

Putri terdiam dirinya bingung harus menjawab apa kepada Haikal, dirinya masih merasa ragu dengan ini semua perlahan putri melepas genggaman tangan Haikal.

"Mas Haikal boleh enggak kasih waktu putri buat menjawabnya"ucap putri

"Saya tahu mungkin kamu masih ragu,saya akan kasih kamu waktu sampai kamu siap memberikan jawabannya"ucap Haikal

Putri tersenyum canggung dirinya masih tidak menyangka jika Haikal menaruh rasa pada dirinya.

                                🦋🦋

Love From Mr.Ceo|SELESAI|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang