36🍃

920 65 1
                                    

Kini Jihan berlari di sepanjang koridor rumah sakit, setelah mendapat kabar jika Arkana mengalami kecelakaan Jihan langsung pergi menuju rumah sakit.

"Permisi suster pasien kecelakaan atas nama Arkana putra Mahendra di mana ya sus"ucap Jihan

"Pasien atas nama Arkana putra Mahendra korban kecelakaan berada di ruangan UGD Bu"jawab suster

"Terimakasih suster"ucap Jihan

Jihan segera menuju ruang UGD saat Jihan sampai di sana bertepatan dengan dokter yang keluar dari ruangan UGD.

"Dokter gimana kondisi suami saya?"tanya Jihan khawatir

"Kecelakaan yang di alami suami anda cukup parah,akibat kecelakaan tersebut terdapat gumpalan darah pada otak suami anda kami harus segera melakukan tindakan operasi"jawab dokter

Deg

Jihan merasa tubuhnya lemas mendengar ucapan dokter barusan.

"Dokter tolong lakukan apapun untuk keselamatan suami saya"ucap Jihan

"Kami akan menyiapkan operasi nya anda bisa mengisi data-datanya,saya permisi"ucap dokter

Jihan tidak menyangka jika Arkana akan mengalami kecelakaan separah ini,Jihan terduduk di kursi tunggu dengan perasaan sedihnya Jihan tidak bisa menahan tangisnya mendengar kondisi Arkana seperti ini.

"Ya Allah kenapa di saat kebahagiaan menghampiri kami perlahan engkau merenggutnya dari kami"batin Jihan

Kini Jihan sedang menunggu operasi Arkana,Jihan terus menatap pintu operasi tersebut dengan perasaan sedihnya.

"Jihan"panggil seseorang dari arah lain

Perlahan Jihan melihat ke arah orang yang memanggil nya.

"Bi indah"lirih Jihan

Ya orang itu adalah bibinya Jihan, perlahan Jihan menghampiri bibinya dan memeluknya dengan erat.

"Bibi hiks.."tangis Jihan pecah saat memeluk tubuh bibinya

"Kamu kenapa di sini nak,siapa yang sakit?"tanya indah

Perlahan Jihan melepas pelukannya dan menatap wajah bibinya.

"Mas Arkana hiks.. mas Arkana kecelakaan bi"jawab Jihan

"Astaghfirullah,lalu sekarang gimana kondisi nya?"tanya indah

"Kata dokter ada gumpalan darah di otak mas Arkana,dan sekarang mas Arkana lagi di ruang operasi hiks.."jawab Jihan

"Kamu yang sabar ya nak,kita berdoa semoga Arkana baik-baik saja"ucap indah

"Amin, semoga saja operasi mas Arkana berjalan dengan lancar"ucap Jihan

"Kamu sendiri di sini,kedua orangtua Arkana sudah tahu soal ini"ucap indah

"Kedua orangtua mas Arkana masih di luar negeri,tadi aku sudah kasih kabar sama mama katanya besok siang dia akan sampai di Indo"jawab Jihan

"Bibi temani kamu di sini ya"ucap indah

"Terimakasih ya bi,oiya bibi kenapa di rumah sakit siapa yang sakit?"tanya Jihan

"Bibi ke sini buat jenguk teman bibi yang lagi sakit"jawab indah

"Oiya bi gimana kabar paman,dia baik kan?"tanya Jihan

Indah terdiam lalu memegang tangan Jihan dan mengusapnya pelan.

"Jihan bibi minta maaf karena tidak cerita soal ini,bibi dan paman memutuskan untuk berpisah dan kemarin bibi dan paman sudah resmi berpisah"jawab indah

Jihan terkejut dirinya tidak mengetahui apapun soal ini.

"Kenapa bibi dan paman berpisah?"tanya Jihan

"Sebenarnya sudah lama bibi ingin berpisah dari paman kamu,namun bibi masih berusaha untuk memberikan dia kesempatan untuk berubah tapi nyatanya dia tidak mau berubah,dan bibi sudah lelah dengan sikapnya yang kasar mangkanya bibi memutuskan untuk berpisah"jawab indah 

"Lalu sekarang bibi masih tinggal di rumah itu kan"ucap Jihan

"Bibi sudah menjual rumah itu dan uang hasil jual rumah itu kami bagi dua,dan sekarang bibi tinggal di rumah kontrakan dekat sekolah SMA kamu dulu"jawab indah

"Maafin Jihan ya bi Jihan sudah lama tidak menemui bibi,Jihan merasa tidak bisa jadi keponakan yang baik buat bibi"ucap Jihan

"Jangan menyalahkan diri kamu,kamu berhak bahagia Jihan bibi senang kamu bahagia menjadi istri Arkana, setidaknya bibi sudah menepati janji bibi terhadap almarhumah ibu kamu untuk memastikan kamu selalu bahagia"ucap indah

Jihan menganggukkan kepalanya, seorang dokter keluar dari ruangan operasi tersebut.

"Dokter bagaimana dengan operasi suami saya?"tanya Jihan

"Operasi berjalan dengan lancar, untung saja gumpalan darah pada otak pasien tidaklah banyak kami akan terus memantau kondisi pasien"jawab dokter

Jihan bernafas lega karena operasi Arkana berjalan dengan lancar,dokter tersebut pun berpamitan dan meninggalkan Jihan dan bibinya di sana.

                                  🦋🦋

Pagi ini Arkana sudah di pindahkan ke ruangan rawat inap,Jihan terus menggenggam tangan Arkana yang masih memejamkan matanya.

"Mas Arkana enggak mau bangun,mas Arkana enggak kangen sama aku sama Lintang dan Narendra, Lintang nanyain kamu terus loh kapan papa pulang bangun yuk mas kita ketemu sama mereka, pasti Lintang senang kalo papanya sudah pulang"ucap Jihan

Arkana tidak merespon apapun dirinya masih saja memejamkan matanya, perlahan air mata Jihan menetes membasahi pipinya.

"Aku kangen sama senyum kamu mas hiks.. kamu enggak mau apa peluk aku kaya biasanya, setiap kamu pulang kerja kamu selalu peluk aku mas hiks.."ucap Jihan di sela tangisnya

Jihan menundukkan kepalanya sambil menangis, dirinya benar-benar lemah sekarang di depan pintu ruangan Arkana indah merasa kasihan melihat Jihan seperti ini.

"Kasihan sekali Jihan pasti dirinya merasa sedih melihat kondisi Arkana seperti ini"batin indah

Perlahan indah menutup pintu ruangan itu dan berjalan mendekati Jihan.

"Jihan kamu pulang ya kamu harus istirahat juga"ucap indah

"Enggak apa-apa kok bi, Jihan mau menemani mas Arkana di sini"jawab Jihan

"Jihan kamu kan baru pulih nanti kamu bisa drop, kasian anak kamu dia juga butuh kamu apalagi kamu kan kamu masih menyusui kalo kamu kelelahan terus stres nanti bisa mempengaruhi asi kamu,biar bibi yang jagain Arkana lagian di luar juga ada Haikal asisten Arkana pasti Arkana aman"ucap indah

"Yasudah bi Jihan pulang dulu ya nanti Jihan ke sini lagi"ucap Jihan

"Yasudah hati-hati ya,nanti bibi akan kasih informasi tentang kondisi Arkana sama kamu"ucap indah

Jihan melihat ke arah Arkana dan mencium tangan Arkana.

"Aku pulang dulu ya mas,nanti aku ke sini lagi buat menemani kamu"ucap jihan

"Jihan pulang ya bi, assalamualaikum"ucap Jihan

"Wa'alaikumsalam, hati-hati ya"jawab indah

Jihan perlahan keluar dari ruangan Arkana, walaupun Jihan merasa berat meninggalkan Arkana namun dirinya juga tidak bisa egois kedua putranya juga masih membutuhkan Jihan di samping mereka.

Love From Mr.Ceo|SELESAI|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang