3🍃

2.6K 140 1
                                    

Seminggu sudah Jihan bekerja sebagai cleaning servis di kantor besar itu,pagi ini Jihan akan berangkat bekerja namun saat dirinya membuka pintu dirinya di kejutkan dengan dua orang berbadan besar dan satu orang memakai jas rapi berdiri membelakangi nya.

"Maaf kalian siapa ya?"tanya Jihan

"Mana Wiguna"ucap salah satu dari dua orang berbadan besar itu

"Paman ada di dalam,akan saya panggil kan"ucap Jihan

Belum sempat Jihan masuk ke dalam rumah paman dan bibinya sudah terlebih dahulu keluar.

"Wiguna bayar hutang kamu sama tuan kami,ini sudah jatuh tempo"ucap salah satu orang berbadan besar itu

"Saya masih belum ada uangnya"jawab Wiguna

"Jangan banyak alasan kamu,jangan coba-coba untuk mempermainkan tuan Arkana kamu"ucap salah satu orang berbadan besar itu

"Jika kamu tidak bisa membayar hutangmu maka sesuai dengan perjanjian keponakan mu akan jadi milik ku"ucap dingin orang berpakaian jas rapi

Seketika Jihan merasa tubuhnya lemas akan kah dirinya benar-benar akan jadi pelunas hutang pamannya.

"Saya mohon tuan jangan bawa ponakan saya tolong kasih waktu lagi untuk melunasi hutang suami saya"mohon indah

"Maaf Bu suami ibu hanya janji-janji saja dan ini sudah jatuh tempo kami terpaksa membawa ponakan ibu untuk menjadi pelunas hutangnya sesuai dengan kesepakatan"ucap salah satu orang berbadan besar itu

"Bawa gadis itu ke mobil"ucap orang berpakaian jas rapi

"Baik tuan"jawab dua orang berbadan besar itu

Dua orang itu segera membawa Jihan menuju mobil sekuat tenaga Jihan memberontak namun tenaganya kalah dengan dua orang berbadan besar itu.

"Pak saya mohon jangan bawa Jihan saya mohon"ucap indah dengan air mata yang terus menetes

"Lepasin saya, bibi tolong Jihan"teriak Jihan

"Jihan saya mohon lepaskan keponakan saya,Jihan"ucap indah

Jihan di paksa masuk ke dalam mobil dua orang itu segera masuk ke dalam mobil dan melajukan mobil itu meninggal rumah Jihan.

"Jihan saya mohon kembali kan Jihan"teriak indah

"Hiks..Jihan hiks.."tangis indah

Perlahan indah berjalan menuju Wiguna yang masih berdiri di depan pintu.

"Jahat kamu jahat mas,paman seperti apa kamu yang rela mengorbankan keponakannya demi uang "marah indah sambil memukul tubuh wiguna

"Mana janji kamu sama kakak ku mas,kamu bilang kamu bakal jagain Jihan hiks..kamu bakal jadi paman sekaligus ayah buat Jihan hiks"tangis indah

Wiguna hanya diam tiba-tiba air mata menetes begitu saja dari mata Wiguna.

"A-aku minta maaf indah aku paman yang jahat hiks..apa yang sudah aku lakukan tuhan bagaimana bisa aku melakukan ini terhadap keponakan ku hiks"ucap Wiguna

Kini hanya tinggal penyesalan yang ada pada diri Wiguna yang sudah mengorbankan keponakan nya hanya karena hutangnya.

                                   🦋🦋

Kini di sepanjang perjalanan Jihan terus menundukkan kepalanya sambil menangis entah apa yang akan terjadi padanya nanti.

"Berhenti menangis"ucap dingin orang berpakaian jas rapi itu

"Sa-saya mohon lepasin saya"lirih Jihan namun dengan posisi yang masih menundukkan kepalanya

"Kamu sudah menjadi milik saya jadi saya tidak akan dengan mudah melepaskan kamu"jawab orang berpakaian jas rapi

Jihan langsung mengangkut kepalanya dan melihat ke arah orang berpakaian jas rapi itu seketika dirinya terkejut melihat siapa orang yang berada di depannya.

"Pa-pak Arkana"lirih Jihan

Ya orang tersebut adalah Arkana, perlahan Arkana melepaskan kaca mata hitamnya dan langsung menatap ke wajah Jihan.

"Ja-jadi paman saya berhutang sama bapak"ucap Jihan

"Ya paman kamu berhutang sama saya,dan sebagai gantinya kamu lah yang dijadikan nya untuk melunasi hutang-hutangnya"jawab Arkana

"Pak saya mohon bebasin saya,bapak bisa mengambil semua gaji saya pak dan saya juga akan tetap membayar kekurangannya sama bapak"ucap Jihan

"Kamu pikir hutang paman mu itu sedikit banyak Jihan belum lagi dengan bunganya,bahkan gaji kamu satu tahun belum tentu bisa melunasi hutang paman kamu"ucap Arkana

"Pak saya mohon saya janji saya akan berusaha untuk segera melunasi hutang paman saya"ucap Jihan

"Tidak bisa mulai sekarang kamu milik saya dan sampai kapanpun kamu akan tetap jadi milik saya"ucap Arkana

"Ap-apa bapak akan menyiksa saya"ucap Jihan takut

"Kamu pikir saya sejahat itu sampai menyiksa kamu,tenang saja kamu tidak akan saya siksa saya akan menjadikan kamu pendamping saya"ucap Arkana

"Maksud bapak apa?"tanya Jihan

"Saya akan menjadikan kamu istri saya"bisik Arkana

Deg

Jihan benar-benar merasa kesulitan bernafas saat mendengar ucapan Arkana apakah dirinya akan dijadikan istri muda dari bosnya ini.

                                    🦋🦋

Sebuah bangunan rumah yang megah bak istana dalam dongeng membuat Jihan tercengang apakah benar ini rumah bosnya pikir Jihan.

"Kenapa bengong ayo masuk"ucap Arkana

Namun Jihan masih diam dirinya tidak bergerak selangkah pun hal itu membuat Arkana menghentikan langkahnya dan berbalik badan melihat Jihan yang masih berdiri menatap dirinya.

"Kenapa diam"ucap Arkana

"Ap-apa ini rumah bapak?"tanya Jihan

"Iya ini rumah saya ayo masuk"jawab Arkana

Arkana langsung menggenggam pergelangan tangan Jihan dan membawanya masuk ke dalam rumahnya.

Jihan benar-benar dibuat kagum dengan isi rumah Arkana terlihat begitu luas dan megah penuh dengan interior yang indah pastinya memiliki harga yang fantastis.

"Mulai hari ini kamu tinggal di sini kamar kamu ada di lantai bawah di kamar tamu,di rumah ini hanya ada aku dan kamu serta beberapa pegawai di rumah ini"ucap Arkana

"Keluarga bapak?"tanya Jihan

"Keluarga saya tinggal di luar negeri,kamu bebas melakukan apapun di rumah ini dan jangan pernah kamu berpikir untuk melarikan diri dari rumah ini"jawab Arkana

Jihan hanya menganggukkan kepalanya sebagai tanda mengerti.

"Bik ana"panggil Arkana

Seorang wanita paruh baya mungkin umurnya tidak jauh dari bibinya Jihan.

"Iya tuan"jawab bik ana

"Tolong bik ana antar Jihan ke kamar tamu biar dia istirahat"ucap Arkana

"Baik tuan"jawab bik ana

"Kamu bisa ikut bik ana saya mau ke kamar dulu"ucap Arkana

Arkana mulai berjalan menaiki anak tangga menuju kamarnya yang berada di lantai atas.

"Mari non bibik atar ke kamar tamu"ucap bik ana

Jihan mulai mengikuti bik ana menuju kamar tamu,sebuah pintu berwarna putih itu terbuka lebar terlihat kamar yang cukup luas dan bersih membuat Jihan kagum dengan kamar ini.

"Ini kamarnya non kalo begitu bibik permisi non"ucap bik ana

"Terimakasih bik"ucap Jihan

Setelah bik ana pergi Jihan mulai menutup pintu kamarnya, perlahan Jihan berjalan ke arah jendela terlihat banyak orang yang menjaga ketat rumah ini.

"Apa aku akan terjebak di sini selamanya"gumam Jihan

Jihan merasa takut dengan Arkana apakah dirinya bisa melalui ini semua.

Love From Mr.Ceo|SELESAI|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang