Pagi ini Jihan terlihat sibuk mengeluarkan beberapa isi lemarinya,Arkana yang melihat Jihan begitu sibuk mencari-cari sesuatu di lemarinya.
"Kamu lagi ngapain sih yeobo?"tanya Arkana
"Aku lagi cari beberapa dress sama barang-barang yang aku punya"jawab Jihan
"Memangnya buat apa sih?"tanya Arkana
"Buat aku kasih ke putri, daripada numpuk di lemari lagian aku enggak pernah pakai juga jadi mau aku kasih ke putri"jawab Jihan
"Yasudah kamu kasih saja nanti aku beliin lagi buat kamu"ucap Arkana
Jihan langsung menghentikan kegiatannya dan langsung melihat ke arah Arkana yang sedang duduk di sofa yang ada di kamarnya.
"Tadi kamu bilang apa?"tanya Jihan
"Kamu kasih saja ke putri nanti aku beliin lagi buat kamu"jawab Arkana
"Mas Arkana ini kebiasaan banget sih suka banget beli barang-barang yang enggak aku butuhkan,mas kamu beli tas, sepatu,baju, perhiasan buat aku kaya gitu belum tentu aku pakai mas"ucap Jihan
"Ya enggak apa-apa yeobo kamu simpan saja siapa tahu nanti kamu pakai"jawab Arkana
"Aku enggak mau ya mas Arkana beli barang-barang lagi, mending uangnya di simpan mas buat kebutuhan kita nanti"ucap Jihan
"Yeobo tenang saja semuanya aman,jadi kalo kamu mau belanja apapun itu bebas mau harganya mahal sekalipun kalo kamu memang suka dan cocok kamu beli saja"ucap Arkana
"Tau ah mas Arkana emang enggak bisa ngerti"ucap Jihan
Jihan kembali mengambil beberapa barang miliknya dan memasukkannya ke dalam paper bag.
"Mau kemana?"tanya Arkana
"Aku mau kasih ini ke putri Pumpung putri belum berangkat kerja"jawab Jihan
Jihan langsung keluar dari kamarnya Arkana mulai mengikuti putri keluar dari kamarnya juga,di meja makan semuanya sedang menikmati sarapan.
"Putri gimana kamu sama Haikal?"tanya mama Arkana
"Hubungan putri sama mas Haikal baik kok Bu"jawab putri
"Oiya kapan acara pernikahan nya?"tanya mama Arkana
"Insyaallah bulan depan bu"jawab putri
"Semoga acara pernikahan kamu dan Haikal bisa berjalan dengan lancar"ucap mama Arkana
"Amin, terimakasih bu"jawab putri
Jihan dan Arkana menghampiri putri yang sedang sarapan dengan kedua orangtua Arkana.
"Putri ini aku ada hadiah buat kamu"ucap Jihan
"Ini apa mbak,tapikan saya enggak ulang tahun kenapa di kasih hadiah"ucap putri
"Memangnya kasih hadiah harus nunggu kamu ulang tahun dulu,ini itu ada dress, sepatu sama ada tas buat kamu"ucap Jihan
"Ini beneran buat saya mbak?"tanya putri
"Iya buat kamu,tenang saja kok itu semua masih bagus terus jarang aku pakai juga dari pada enggak pernah aku pakai jadi buat kamu saja"jawab Jihan
"Terimakasih ya mbak"ucap putri
"Iya sama-sama,semoga kamu suka dan cocok ya sama dress dan barang-barang yang lain"ucap Jihan
Putri tidak menyangka jika dirinya bisa bertemu dengan orang yang baik seperti Jihan, bahkan dirinya orang asing di keluarga Mahendra tapi mereka memperlakukan putri seperti keluarga sendiri.
🦋🦋
Waktu berjalan begitu saja hari ini adalah hari kebahagiaan buat putri dan Haikal,ya hari ini mereka baru saja menjalankan prosesi pernikahan dan kini mereka berdua sudah sah sebagai pasangan suami istri.
"Selamat ya putri akhirnya kalian sudah sah sebagai pasangan suami istri"ucap Jihan
"Terimakasih ya mbak Jihan,karena kalian sudah mau datang ke pernikahan saya dan mas Haikal"ucap putri
"Sama-sama putri kan sekarang kamu juga bagian dari keluarga Mahendra"jawab Jihan
"Oiya putri sekarang kan kamu sudah resmi menjadi istri Haikal,apa kamu mau merawat Lintang sendiri dengan Haikal?"tanya Arkana
Semuanya terkejut mendengar pertanyaan Arkana, semuanya menatap ke arah Arkana.
"Saya tahu sekarang Lintang sudah sah secara hukum anak mbak Jihan dan mas Arkana,mungkin saya lebih berhak atas Lintang karena saya keluarga kandungnya tapi saya tidak mau egois untuk merusak kebahagiaan lintang,buat saya kebahagiaan Lintang kebahagiaan saya juga saya sudah merasa cukup kok bisa bertemu dengan Lintang dan bermain sama dia saya tidak akan mengambil Lintang dari kalian"jawab putri
"Kamu yakin dengan keputusan kamu?"tanya Arkana
"Insyaallah saya yakin kok,yang terpenting saya masih bisa bertemu dengan Lintang"jawab putri
"Terimakasih ya putri kamu masih mengizinkan kami buat merawat Lintang,mulai sekarang kita membesarkan Lintang bersama-sama ya"ucap Jihan
Putri menganggukkan kepalanya Jihan mulai memeluk putri dan putri pun membalas pelukan dari Jihan.
Malam ini Jihan sedang menggendong baby Narendra yang sedang terbangun dari tidurnya.
"Cup cup sayang jangan nangis ya sayang"ucap Jihan
Arkana datang ke kamar menggendong Lintang yang memegang mainan robotnya.
"Loh Abang Lintang kok belum bobok,kan sudah malam sayang"ucap Jihan
"Mama intang au bobok ama mama dan papa"ucap Lintang
"Abang Lintang mau bobok sama mama dan papa, yasudah boleh"jawab Jihan
"Narendra kebangun ya dari tidurnya"ucap Arkana
"Iya tadi dia tidur pules banget,terus kebangun gara-gara dia pipis mangkanya nangis"jawab Jihan
"Dedek ndak boleh angis ya,anti acian mama endong amu elus"ucap Lintang
"Lintang kan juga lagi di gendong sama papa, sama-sama di gendong sayang"ucap Arkana
"Api kan intang ndak angis aya dedek"jawab Lintang
"Kamu ini bisa saja ngeles nya ya"ucap Jihan
"Yasudah sekarang kita bobok ya sudah malam"ucap Arkana
Arkana menurunkan Lintang di tempat tidur, bukannya tidur Lintang malah turun dari tempat tidur dan menghampiri Jihan.
"Mama intang au ium dedek cebelum bobok"ucap Lintang
"Yasudah boleh tapi habis itu Lintang bobok ya"ucap Jihan
Jihan mulai duduk di tempat tidur, perlahan Arkana membantu Lintang naik kembali ke tempat tidur Lintang mulai mencium pipi baby Narendra.
"Aduh-aduh sweet banget sih Lintang"ucap Arkana
"Yasudah sekarang Lintang bobok ya dedeknya juga mau bobok"ucap Jihan
Jihan mulai berjalan ke arah box bayi milik baby Narendra dan mulai menidurkan baby Narendra di box bayi tersebut.
"Mama ayo bobok"ucap Lintang yang sudah merebahkan tubuhnya di tempat tidur
"Iya mama bobok"jawab Jihan
Perlahan Jihan juga ikut merebahkan tubuhnya di samping Lintang, begitupun dengan Arkana dirinya juga ikut merebahkan tubuhnya di tempat tidur.
"Mama,papa intang cayang mama ama papa dan dedek"ucap Lintang
"Mama juga sayang sama Lintang "ucap Jihan
"Papa juga sayang sama Lintang "ucap Arkana
"Intang au di eluk mama ama papa"ucap Lintang
"Aduh anak mama minta di peluk ya sini mama peluk sayang"ucap Jihan
Jihan dan Arkana sama-sama memeluk tubuh Lintang,kini Arkana dan Jihan merasa bahagia ditambah dengan hadirnya kedua buah hati mereka.
________________END____________________
KAMU SEDANG MEMBACA
Love From Mr.Ceo|SELESAI|
RomanceBagaimana perasaanmu jika dirimu di paksa menikah dengan orang yang tidak kamu kenal hanya untuk melunasi hutang pamanmu sendiri,dan hal itu dirasakan oleh Jihan Syahila seperti apakah pernikahan Jihan kedepannya?