25🍃

1.1K 75 3
                                    

Tiga bulan waktu berlalu begitu saja,pagi ini Jihan dan Arkana sudah berada di rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan kandungan Jihan.

"Selamat pagi dokter"sapa Jihan

"Selamat pagi Bu Jihan silahkan duduk bu,pak"ucap dokter

Jihan dan Arkana menarik kursi dan mulai duduk di depan meja dokter.

"Bagaimana Bu Jihan apa selama kehamilan Bu Jihan ada keluhan?"tanya dokter

"Saya enggak ada keluhan apapun dokter"jawab Jihan

"Syukurlah,kalo begitu mari Bu kita lihat kondisi baby nya"ucap dokter

Jihan dan Arkana mulai mengikuti dokter,kini Jihan sudah terbaring di brankar rumah sakit dokter mulai mengecek kondisi sang baby.

"Ibu dan bapak bisa lihat baby nya tumbuh dengan sehat,bapak sama ibu juga sudah bisa mendengarkan detak jantung sang baby"ucap dokter

Jihan dan Arkana terlihat tersenyum bahagia saat mendengar detak jantung sang baby, Arkana menggenggam tangan Jihan dan mengusap tangan Jihan dengan lembut.

"Dokter kira-kira apa jenis kelamin baby nya?"tanya Arkana

Dokter mulai mengecek sang baby untuk mengetahui jenis kelamin Sanga baby.

"Wah sepertinya baby akan menjadi superhero buat mamanya,baby nya berjenis kelamin laki-laki"ucap dokter

"Laki-laki dokter"ulang Arkana

"Benar pak baby nya laki-laki,saya akan mencetak foto USG sang baby"ucap dokter

Arkana dan Jihan terlihat bahagia Arkana mencium kening Jihan dan mengusap tangan Jihan dengan lembut.

                                     🦋🦋

Kini di kediaman Arkana Lintang nampak bermain dengan babysitter yang baru dua bulan bekerja menjadi babysitter Lintang.

"Intang au ain ola"ucap Lintang

"Lintang mau main bola,kalo gitu main bolanya di luar ya"ucap babysitter Lintang

Babysitter membawa Lintang berjalan ke halaman rumah di sana Lintang bermain dengan babysitter nya.

"Ayo Lintang tendang ke sini bolanya"ucap Babysitter

Lintang menendang bola tersebut walaupun bola tersebut tidak berguling kencang.

"Yey Lintang hebat, lempar bolanya ke suster sayang"ucap Babysitter

Lintang melempar bola tersebut ke arah babysitter, terlihat Lintang tertawa senang karena bermain dengan babysitter nya.

Namun tiba-tiba seseorang datang dan langsung memeluk Lintang, Babysitter Lintang merasa bingung melihat orang itu yang tiba-tiba datang dan langsung memeluk Lintang.

"Sayang ponakan Tante, Reyhan Tante kangen banget sama kamu"ucap perempuan dengan penampilan modis

"Ndak au epaci intang"ucap Lintang yang berusaha lepas dari pelukan perempuan itu

"Mbak maaf tolong lepasin Lintang kasian dia kesakitan"ucap Babysitter

Perlahan perempuan itu melepaskan pelukannya,Lintang langsung berlari ke arah babysitter nya dan bersembunyi di belakangnya.

"Mbak ini siapa datang-datang langsung memeluk Lintang?"tanya Babysitter

"Saya tantenya Reyhan saya keluarga kandungan nya Reyhan"jawab perempuan dengan penampilan modis

Beberapa saat seorang perempuan juga datang dengan wajah panik saat melihat wajah Lintang yang ketakutan.

"Kak kenapa kamu nekat ke sini dia itu bukan Reyhan,dia anak orang lain Reyhan sudah meninggal satu tahun yang lalu karena kecelakaan"ucap perempuan dengan penampilan yang terbilang sederhana

"Kamu pikir aku percaya begitu saja dengan kamu,aku yakin kalo anak itu adalah Reyhan"ucap perempuan dengan penampilan modis

Sebuah mobil mewah masuk ke dalam pekarangan rumah Arkana,Lintang langsung berlari menghampiri orang tersebut.

"Papa"teriak Lintang

Arkana langsung menyambut Lintang dan menggendong Lintang,Jihan mengusap tangan Lintang sambil tersenyum.

"Kak Maura lihat mereka itu kedua orangtuanya jadi anak itu bukan reyhan"ucap perempuan itu

"Aku tidak mudah percaya begitu saja sama kamu putri"ucap Maura

Ya kedua perempuan itu adalah putri dan kakak pertamanya,Arkana melihat putri dengan tatapan dingin.

"Kalian siapa, kenapa membuat keributan di rumah saya"dingin Arkana

"Saya Maura saya Tante nya Reyhan dan anak yang kamu gendong itu keponakan saya anak dari almarhum adik saya"ucap Maura

"Apa anda punya bukti kalo dia memang keponakan anda"ucap Arkana

"Saya punya bukti ini foto Reyhan waktu dia umur sepuluh bulan,dia merupakan korban kecelakaan satu tahun lalu"ucap Maura

"Ya Allah semoga saja tuan Arkana tidak menyerahkan Reyhan kepada kak Maura,aku tidak mau Reyhan di jadikan alat sama kak Maura untuk mendapatkan harta keluarga ibunya Reyhan"batin Putri

"Saya tidak tahu lagian kejadian itu sudah satu tahun yang lalu,dan dia bukan keponakan anda dia putra pertama kami Lintang bukan Reyhan"ucap Arkana

"Saya tidak percaya saya yakin anda sudah kerjasama dengan putri kan"ucap  Maura

"Kak jangan buat malu kita pulang saja ya"ucap putri yang berusaha membujuk kakaknya

"Diam kamu putri kakak tahu kamu pasti sudah kerja sama dengan mereka untuk menyembunyikan Reyhan kan"ucap Maura

"Kak buat apa aku melakukan itu bukankah kakak mendengar sendiri bahwa Reyhan juga meninggal di lokasi kejadian bersama dengan kedua orang tuanya,bahkan kakak juga melihat sendiri jenazah Reyhan"ucap putri

Maura hanya diam putri berharap kakaknya percaya jika Reyhan sudah meninggal.

"Saya rasa tidak ada lagi yang harus di bicarakan silahkan kalian pergi"ucap Arkana

Maura dengan wajah kesalnya langsung pergi begitu saja meninggalkan semuanya, sebelum putri pergi dirinya tersenyum ke arah Lintang lalu perlahan pergi meninggalkan kediaman Arkana.

"Suster bawa Lintang masuk ke dalam"ucap Arkana

"Baik pak"ucap Babysitter

Babysitter mengambil alih Lintang dan menggendongnya masuk ke dalam rumah.

"Mas gimana kalo mereka mengambil Lintang dari kita"ucap Jihan

"Itu tidak akan pernah terjadi, apapun akan aku lakukan untuk mempertahankan Lintang,mereka yang memberikan Lintang kepada kita dan tidak akan mudah mengambil Lintang kembali dari kita"jawab Arkana

"Tapi mereka keluarga kandung nya Lintang,mereka berhak akan Lintang dari pada kita mas"ucap Jihan

"Kamu tenang saja semuanya akan baik-baik saja"ucap Arkana

Jihan merasa takut jika suatu saat Lintang akan di ambil oleh keluarga kandungnya,Jihan masih belum siap untuk kehilangan Lintang dari hidupnya.

Love From Mr.Ceo|SELESAI|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang