Tolong tandai kalo ada typo ditengah perjalanan😅
Happy reading~~
🦕🦕🦕
"Papa, Cunu mu puna pucyi."
Sore itu Sunoo yang sedang santai dengan pacifier di mulutnya dan tangan yang sibuk mewarnai, mengatakan hal yang membuat Sunghoon heran.
"Hah? Tiba-tiba begini?" Tanya Sunghoon heran. Beruntung dia langsung paham apa maksud permintaan Sunoo karena melihat gambaran yang sedang di warnai anak itu ternyata gambar sebuah anak kucing.
"Iya. Pucyi yucu, nanti dia temanan cama Cunu kalo papa kelja."
Sunghoon tertegun. Selama ini, dirinya tidak pernah memikirkan kalau Sunoo bisa saja merasa kesepian saat berada dirumah ini. Tidak ada teman seumuran, dan biasanya Sunoo hanya menghabiskan waktu dengan mewarnai atau bermain puzzle. Pernah beberapa kali ke taman, tapi akhirnya tidak Sunghoon izinkan lagi karena kabar tentang kasus penculikan anak mulai marak terjadi lagi.
Untuk anak seumuran Sunoo, dia memang termasuk anak yang lumayan anteng dan gak banyak ulah. Berulah kalo ada pemicunya aja sih, contohnya Jungwon.
"Kenapa kucing? Gak mau yang lain?"
"Pucyi cil kayak Cunu. Baik. Mau pucyi caja."
"Kucing kecil bisa jadi besar juga, Sunoo."
Sunoo mengerjapkan mata seraya sedikit memiringkan kepalanya ke kanan, "Ndak boyeh ya? Cunu ndak boyeh puna pucyi? Papa ndak ada uang buwat beyi pucyi?"
"Ya bukan begitu lah." Sunghoon mengusak surai Sunoo pelan, terkekeh mendengar ungkapan tidak punya uang. Tidak tahu saja dia seberapa banyak harta orang yang di panggilnya papa ini.
"Besok kita ke dokter dulu ya. Periksa kamu ada alergi apa gak. Kalo gak ada masalah, besok kita ke rumah grandma."
"Memang di lumah gwandma ada pucyi?"
"Gak ada. Tapi ada Gaeul, anjing peliharaan saya dulu."
"Anjing? Ndak mu! Anjing becal, Cunu ecil."
"Gaeul kecil kok. Kamu bisa gendong dia tanpa keberatan." Bujuk Sunghoon karena berfikir Sunoo hanya tidak tahu kalau ada jenis anjing yang memiliki tubuh kecil.
Namun lucunya Sunoo memilih tak acuh, mengabaikan Sunghoon sambil melanjutkan kegiatan mewarnainya sambil bergumam kecil. "Pucyi yucu. Pucyi ecil. Cunu mu pucyi. Pucyi oyen." Padahal di tangannya tergenggam pensil warna hijau.
Nampaknya Sunoo bersikeras ingin kucing daripada anjing, dan Sunghoon tidak ingin membuat sore damai itu jadi hancur. Jadi biarkan saja sekarang, biar besok dia ajak Sunoo untuk melihat langsung Gaeul. Siapa tahu setelah melihat, Sunoo jadi berubah pikiran?
🦕🦕🦕
Sesuai kesepakatan kemaren, siang ini Sunghoon baru saja pulang dari rumah sakit setelah memeriksa Sunoo punya alergi terhadap bulu hewan atau tidak.
"Cunu boyeh puna pucyi, kan?" Tanya Sunoo memastikan lagi kalau Sunghoon tidak akan mengingkari janjinya saat didalam tadi.
"Iya. Tapi kita coba mampir ke rumah grandma dulu ya? Siapa tau kamu suka sama Gaeul."
KAMU SEDANG MEMBACA
PAPA HUG ME
Fanfiction"Pa, yayam hacil metalmolpocic na dinocaculuc?" Park Sunghoon harus menyesuaikan diri dengan kedatangan si kecil Sunoo yang tiba-tiba. Rumah yang biasanya hanya terisi ketenangan, menjadi ramai dengan celotehan penasaran anak berusia tiga tahun itu...